Milenial

Harga Mobil Bekas Menggiurkan, Begini Cara Ceknya

Ajaib.co.id – Harga mobil bekas melorot akibat pandemi Corona. Momen ini jadi kesempatan bagi banyak orang untuk bisa membeli kendaraan roda empat ini. Namun pastikan transaksimu aman dan nyaman dengan cek harga terbaik untuk spesifikasi mobil impianmu.

Wabah virus Corona (Covid-19) yang sudah menjadi pandemi global termasuk di indonesia berdampak pada sektor perekonomian. Salah satunya pedagang mobil bekas yang ikut terdampak dengan sepinya peminat mobil bekas dan turunnya permintaan mobil bekas.

Penurunan harga mobil second bahkan bisa mencapai 20%. Selain itu, pembelinya juga sangat minim sehingga pedagang terpaksa harus banting harga. Tanpa penawaran diskon maka akan lebih sulit lagi untuk bisa menjual setiap unitnya.

Sejumlah showroom mobil bekas di Jakarta bahkan masih menumpuk mobilnya. Kalau biasanya bisa laku 30 sampai 40 unit per bulan maka selama pandemi ini hanya 1 unit aja sukses dilelang. Di sisi lain, banyak orang saat ini mulai menjual asetnya untuk memenuhi kebutuhan hidup, termasuk mobil. Walau dengan harga yang mengalami penyusutan, tapi bicara soal kebutuhan ekonomi banyak juga orang yang akhirnya pasrah.

Kondisi ini menyebabkan bursa mobil bekas kini sangat ramai sedangkan pembeli sangat minim. Over supply ini yang kemudian menyebabkan harga mobil second anjlok gila-gilaan. Penurunan harga yang terjadi pun bervariasi tergantung pada model dan klasifikasi mobil itu sendiri. Mulai puluhan juta rupiah hingga mencapai Rp 20 jutaan.

Untuk mobil bekas mewah dan langka di kisaran Rp 1 miliar, bisa turun ke angka Rp 700 jutaan. Sedangkan mobil-mobil bekas di kisaran Rp 100 jutaan sampai Rp 200 jutaan juga tidak luput dari penurunan harga. Penurunan yang terjadi sekitar Rp 10 jutaan hingga Rp 20 jutaan, jumlah yang tidak sedikit.

Karena itu, bagi yang merasa memiliki dana cadangan dalam jumlah yang aman maka sekarang adalah saat tepat untuk membeli mobil. Kamu bisa untung lebih banyak dengan memanfaatkan penurunan harga mobil ini. Bagi beberapa orang membeli mobil second adalah keputusan yang lebih baik dibandingkan mobil baru.

Harganya jelas lebih murah dibandingkan baru. Terlebih lagi kalau kamu engan terlibat cicilan mobil dalam janga panjang. Mobil bekas ternyata sangat bisa dijadikan pilihan yang layak untuk digunakan. Jadi buat kamu yang ingin menjual atau membeli mobil bekas, tak perlu khawatir karena sejatinya mobil bekas juga menjadi incaran banyak orang.

Ditambah lima tahun belakangan ini di mana mobil menjadi suatu kebutuhan yang amat sangat penting. Beberapa di antara para penjual beli mobil belum tahu loh bagaimana cara cek harga mobil bekas. Nah, biar lebih jelas, ketahui cara cek harga mobil berikut ini.

Pastikan Tahun Mobil Kamu

Untuk memastikan tahun mobil kamu, sangatlah mudah karena hanya perlu memeriksa buku kepemilikan atau STNK yang kamu miliki. Dari sini kamu akan tahu tahun mobil tersebut dan data lengkap lainnya. Dari tahun ini nanti kamu akan bisa menentukan harga penjualan yang cocok untuk mobil bekas kamu.

Cari perbandingan berbagai jenis mobil di kelas yang sama dalam kurun waktu yang sama pula. Jika bisa mendapatkan mobil lebih muda dengan harga lebih baik tentu saja menjadi keberuntungan tersendiri.

Pastikan Penurunan Harga

Ada aturan yang mungkin tidak tertulis tetapi bisa kamu gunakan dalam memastikan penurunan harga. Penurunan ini tentu saja sangat penting karena menentukan harga jual mobil kamu dengan hitungan yang telah ditentukan.

Untuk memastikan penurunan harga, kamu perlu melihat dan belajar dari pasar mobil bekas. Contohnya saja jika mobil kamu terdaftar di tahun 2010, maka setiap tahun, penurunan harga akan semakin kecil. Poinnya adalah setiap tahun, penurunan harga akan semakin kecil.

Kondisi Mobil

Memiliki mobil yang masih mulus dan terawat dengan baik akan selalu menguntungkan para pemiliknya. Berkendara dengan mobil yang memiliki seat yang nyaman dan empuk, jok yang bersih, sound system yang mumpuni, rem yang berfungsi dengan baik, adalah sesuatu yang selalu ingin dimiliki oleh orang, terutama para calon pembeli mobil.

Ketentuan kasat mata ini menjadi sesuatu yang selalu diincar oleh orang-orang yang ingin membeli mobil bekas. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa melakukan test drive untuk menjamin kondisi mobil. Kadangkala ada kendaraan yang terlihat dalam kondisi baik namun memiliki performa yang buruk. Karena itulah kamu wajib memastikannya.

Cek Harga Kompetitor

Setiap mobil biasanya memiliki kompetitor pada segmen masing-masing. Dinamakan harga kompetitor karena harga yang ditawarkan pun akan sangat bersaing di tiap kelas masing-masing.

Segera lakukan pengecekan harga di kompetitor agar kamu tidak kewalahan menentukan mobil. Karena perbedaan yang sedikit, mobil pun bisa laku atau bahkan tidak laku. Carilah terlebih dahulu jenis kompetitor yang kamu miliki baru lakukan pengecekan harga.

Saat ini juga banyak layanan jual mobil online sehingga memudahkanmu membandingkan harga satu sama lainnya. Pastikan harga yang kamu dapatkan sebanding dengan kualitas aslinya. Jangan mudah tergoda harga murah namun kualitas yang tidak prima.

Berkunjung ke Showroom

Sekedar bertanya-tanya dan melihat-lihat mobil di showroom bisa menjadi solusi berikutnya bagi kamu yang ingin membeli mobil serta ingin tahu tentang daftar harganya. Dari sekian banyak pilihan mobil yang ada di sana, kamu bisa mendapatkan informasi langsung dari pemilik showroom atau karyawan yang bekerja di sana.

Datang ke showroom tentunya belum pasti membeli mobil yang kamu inginkan. Pastikan terlebih dahulu untuk mengetahuinya secara lengkap, sebelum memutuskan untuk membeli mobil. Meskipun jauh lebih murah, kamu tetap harus bijak dalam menentukan pembelian mobil ini agar jadi transaksi yang menguntungkan bagimu.

Jadi, sudah tahu dong cara cek harga mobil bekas? Kini tak perlu bingung lagi mau jual mobil di harga berapa dengan langkah-langkah di atas. Yang paling penting jangan ada surat-surat yang tidak lengkap, menjual mobil butuh dokumen-dokumen yang sangat lengkap. Selamat mencoba ya!

Harga Mobil Baru Ikut Ambruk Terserang Virus Corona

Mobil88, anak perusahaan Astra Internasional yang bergerak di sektor jual beli mobil bekas, mencatat peningkatan penawaran mobil dari masyarakat selama masa pandemi. Presiden Direktur Halomoan Fischer mengatakan saat ini perusahaan bisa menerima 40 penawaran, padahal biasanya hanya 15. Sebagian besar penawaran masuk secara daring seperti surel, telepon, maupun live chat.

Setengah dari penawar mengurungkan niat karena harga rata-rata yang dapat Mobil88 tawarkan turun sekitar 10-15 persen dari waktu normal. Penyebabnya ada ketidakseimbangan: suplai kendaraan bekas melonjak tetapi permintaannya malah turun. Halomoan mengatakan tren ini akan terus terjadi. “Makin lama pandemi, supply-demand makin enggak imbang, harga akan makin turun.”

Sebagian konsumen ingin menjual mobil karena mulai kesulitan membayar kredit kendaraannya. Kasus ini lebih sering dialami konsumen yang belum lama memulai kredit, misalnya baru berjalan dua tahun. Harga jual kembali mobil mereka biasanya belum terlalu jatuh.

Situasi serupa juga terjadi di industri otomotif secara umum. Sepanjang kuartal pertama tahun ini, penjualan sejumlah mobil baru terjerembab dengan penurunan persentase mencapai dobel digit dibandingkan tahun sebelumnya. Penjualan Toyota Astra Motor (TAM) pada Maret 2020, misalnya, tercatat anjlok hingga 30 persen dari bulan sebelumnya (month to month/mtm) menjadi hanya 17 ribu unit.

Merujuk data Gaikindo, pada Januari angka penjualan retail masih mencapai 81.063 unit, Februari turun menjadi 77.847 unit, Maret turun lagi menjadi 60.448 unit. Untuk April, angka penjualan anjlok tajam hingga 60% menjadi hanya 24.276 unit. Dari sisi ekspor, angkanya juga turun tajam hingga 55% secara month to month. Jika pada Maret angka ekspor masih sebesar 6.547.902 unit, maka pada Maret hanya tersisa 2.956.616 unit.

Hampir seluruh produsen otomotif dunia menghadapi masalah yang sama. Penyedia layanan informasi global, IHS Markit memperkirakan penjualan mobil secara global turun menjadi 22 persen pada tahun ini menjadi 70,3 juta unit. Amerika Serikat diprediksi mencatat penurunan terbesar hingga 26,6% menjadi 12,5 juta unit.

Sementara Cina, salah satu pasar otomotif terbesar dunia diprediksi mengalami penurunan penjualan hingga 15,5 persen menjadi 21 juta unit pada tahun ini. Di Inggris, penjualan mobil baru bahkan anjlok hingga 97%, yang merupakan penurunan terburuk sejak Perang Dunia II. Seperti dilansir The Guardian, penjualan mobil tercatat hanya 4.321 unit pada April.

Menurut Society of Motor and Traders (SMMT), penjualan pada April itu berasal dari pembeli yang memang sudah memesan sebelumnya. Lockdown yang berlaku di negara itu membatasi penjualan kendaraan. Inggris sudah memulai lockdown sejak 23 Maret. Penjualan mobil pada bulan itu langsung anjlok 44%, dibandingkan tahun 2019, yang merupakan penurunan terbesar sejak krisis finansial.

Di Jepang, penjualan mobil anjlok hingga 29% pada April, menjadi hanya 270.393 unit. Dalam dua bulan terakhir, pabrikan-pabrikan besar memangkas produksinya mulai dari Toyota, Nissan, Honda, Mazda, Suzuki, Subaru, Daihatsu, hingga Mitsubishi. Dengan tingkat daya beli yang masih rendah, diperkirakan konsumen cenderung memilih kendaraan bekas dibandingkan kendaraan baru. Terlebih lagi harga mobil bekas juga ikut turun.

Artikel Terkait