Ajaib.co.id – Harga komoditas batu bara terus melambung hingga menyentuh rekor terbaru. Per kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$137,75 per ton. Melonjak mencapai 3,75% dibandingkan hari sebelumnya dan berada di titik tertinggi setidaknya sejak 2008.
Harga baru bara menjalani reli berkelanjutan. Dalam satu minggu terakhir, harga melonjak naik signifikan mencapai 10,39% secara Point-to-oint. Selama sebulan lalu, kenaikannya hingga mencapai 22,6%.
Permintaan batu bara yang melonjak di Eropa. European Energy Exchange mencatatkan pembangkitan listrik oleh pembangkit batu bara di Jerman naik 5% pada minggu lalu dibandingkan pekan sebelumnya menjadi 4.318 MWh. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, bahkan terjadi lonjakan yang sangat signifikan hingga mencapai 99%.
Pada Mei 2021 kemarin, Refinitiv melaporkan impor batu bara Jerman adalah 1,02 juta ton. Meroket 47,86% dibandingkan bulan sebelumnya dan 92,31% dari periode yang sama pada tahun 2020.
Peningkatan permintaan listrik tidak lepas dari geliat sektor manufaktur di Jerman. IHS Markit mengumumkan aktivitas manufaktur Jerman yang diukur oleh Purchasing Managers’ Index (PMI) berada di level 65,1 pada Juni 2021. Naik dari posisi bulan sebelumnya pada level 64,4.
Kenaikan PMI manufaktur ini didorong oleh peningkatan produksi (Output), terutama barang setengah jadi. Dunia usaha menggenjot dengan sangat gesit secara produksi untuk memenuhi permintaan yang meningkat pesat.
Permintaan baru (New Orders) juga tumbuh sangat positif. Hasilnya, lapangan kerja semakin tercipta karena kebutuhan untuk meningkatkan produksi. Pada bulan lalu, pertumbuhan penciptaan lapangan kerja menjadi yang tertinggi sejak Januari 2018.
Sumber: Luar Biasa! Harga Batu Bara Melonjak Lagi, Rekor lagi, dengan perubahan seperlunya.
