Ajaib.co.id – Arti denotatif dari kata developer adalah pengembang. Pengembang apa? Pengembang apapun. Namun, sejauh ini kata developer memang memiliki 2 makna konotasi yang berbeda, yang bisa mengakibatkan misinterpretasi.
Agar tidak bingung, kamu perlu tahu bahwa saat ini terminologi profesi developer memang paling umum digunakan pada dua sektor industri yang berbeda, yaitu sektor Properti dan sektor IT.
Dalam sektor properti, developer adalah pihak yang bertugas mulai dari menyusun konsep sebuah bisnis properti, menguji kelayakan prospeknya, mengurus legalitas yang sesuai kerangka peraturan, baik berupa undang-undang, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri dan Peraturan Daerah, membeli tanah, sampai dengan membangun kompleks unit, hingga pemasaran proyek. Jika kamu berlatar-belakang keilmuan arsitektur atau civil engineering, maka kariermu most probably adalah developer properti.
Sedangkan dalam sektor IT, developer adalah seseorang yang bertugas mewujudkan desain sebuah produk atau layanan, biasanya berupa software atau website.
Terjadinya krisis akibat pandemi saat ini menjadi katalis bagi disrupsi teknologi, di mana berbagai sektor bisnis semakin mengandalkan teknologi IT demi mencapai target dan keberlangsungannya. Akibatnya, skill seorang developer software, aplikasi maupun website semakin dibutuhkan.
Jadi, kalau kamu membaca sebuah lowongan kerja yang sedang mencari developer, pastikan dulu developer manakah yang dimaksud, agar surat lamarannya nanti tidak salah kaprah.
Developer Sebagai Pekerjaan di dalam Dunia IT
Dengan begitu banyak peluang kerja yang terbuka di dunia IT, bagi kamu yang tertarik belajar bahasa pemrograman, mungkin developer adalah salah satu profesi idaman.
Tapi agar nanti studi kamu tidak mandek di tengah jalan dan prestasi kamu nggak setengah-setengah, kamu terlebih dahulu perlu tahu apa sebenarnya developer itu, serta apa saja tugas dan kualifikasi yang dibutuhkan.
Cara kerja seorang developer membuat produknya adalah dengan menulis baris-baris kode yang rumit dengan menggunakan berbagai bahasa pemrograman seperti Phyton atau HTML.
Maintainability, skalabilitas, ketahanan, kinerja, keamanan dan desain termasuk dalam prinsip-prinsip implementasi software atau website yang harus dilakukan seorang developer dalam melakukan seluruh pekerjaannya.
Kamu wajib memiliki pemahaman tentang berbagai bahasa pemrograman dan mengetahui bagaimana cara kerjanya, guna bisa menjadi seorang developer yang handal.
Para developer umumnya juga punya spesialisasi masing-masing, sehingga sebuah proyek besar biasanya dibangun dengan cara kolaborasi antara beberapa developer yang berbeda.
Berdasarkan spesialisasinya 3 Jenis developer adalah sebagai berikut:
1. Front-end Developer
Menerjemahkan konsep produk ke dalam kode-kode dan bahasa pemrograman tertentu, jenis Developer ini kemudian bertugas mengimplementasikannya. Front-end developer wajib menguasai minimum 3 bahasa pemrograman utama yaitu: HTML, CSS dan JavaScript.Mereka punbertanggung-jawab memastikan bahwa produk yang dibuat tampak bagus, berfungsi baik, dan berisi konten yang terlegitimasi oleh bidangnya masing-masing.
2. Back-end Developer
Back-end Developer juga memiliki pekerjaan yang tidak kalah menantang, meskipun tugas Front-end Developer tampak sulit.
Pekerjaan Back-end Developer berhubungan dengan sejumlah hal yang berkaitan dengan server, dan membuat kode dan program yang mendukung sebuah software atau server suatu situs, termasuk membuat database dan aplikasi penyertanya, serta memastikan
bahwa situs tersebut memiliki kecepatan yang cukup, agar Search Engine Optimization (SEO) dapat berfungsi optimal.
3. Full-stack Developer
Tugas para Full-stack Developer adalah tugas developer secara general, karena mereka punya kemampuan melakukan tugas Front-end hingga Back-end Developer secara sekaligus. Di kondisi perekonomian global dan domestik yang tertekan krisis pandemi seperti saat ini, umumnya proyek dan produk IT tidak memiliki anggaran besar untuk pembuatannya, sehingga tidak mungkin membiayai kolaborasi antara beberapa orang developer. Maka akhirnya otomatis para Full-stack Developer yang serba bisa ini pun semakin banyak dicari.
Kualifikasi Seorang Developer
Pemahaman Bahasa Pemrograman
Ini adalah kunci skill terpenting yang wajib dimiliki seorang developer. 3 bahasa pemrograman yang paling umum digunakan developer yakni, HTML, CSS dan JavaScript.
Sebagai developer, kamu akan menggunakan HTML untuk membuat struktur halaman situs dan aplikasi. Sementara CSS digunakan untuk mendeskripsikan presentasi visual dari tiap halaman, termasuk warna, font, dan layout-nya.
Dan JavaScript digunakan untuk membuat tiap halaman tersebut tampil interaktif. Ketiga bahasa pemrograman ini sudah cukup berguna untuk menjadi modal kerja dasar bagi seorang Developer pemula, meskipun masih banyak lagi bahasa pemrograman lain yang tersedia di pasaran.
Libraries dan Frameworks: Bootstrap serta Jquery
Untuk menyederhanakan dan mempercepat pekerjaanmu dengan HTML, CSS dan JavaScript yang merupakan bahasa dasar, kamu bisa menggunakan library dan frameworks. Bootstrap dan jQuery adalah contoh library dan framework terpopuler yang digunakan oleh para Web developer, dan akan memberikan keuntungan besar bagi karier mereka.
Git dan Github
Guna memungkinkan developer melacak semua perubahan pada kode yang sudah dibuat, sistem kontrol versi yang bisa digunakan adalah Git. Sementara, layanan hosting untuk menyimpan repositori Git-mu itu adalah GitHub, yang memungkinkan banyak developer untuk saling berkolaborasi dalam tim pelaksana sebuah proyek.
Software Desain dan Photoshop (Opsional)
Software desain maupun Photoshop adalah dua software yang digunakan oleh seorang Desainer yang mendesain aspek estetis tiap halaman situs, bukan developer.
Tapi jika kamu juga menguasai keduanya, maka kamu akan bisa mengambil sebuah proyek dan mengerjakannya sendiri, tanpa perlu berkolaborasi lagi dengan desainer lain, sehingga akhirnya kamu akan lebih cepat mencapai suksesmu sebagai seorang multitasking freelancer dengan pendapatan yang luar biasa!
Perbedaan Antara Programmer dan Developer
Seorang developer sebenarnya adalah seorang programmer yang sudah terlatih, sehingga mereka juga membangun suatu produk, dan bukan hanya menyelesaikan masalah.
Sesuai prinsip-prinsip desain dan implementasi rekayasa perangkat lunak, ia juga melakukan hal-hal seperti kinerja, maintainability , skalabilitas, ketahanan, dan idealnya: keamanan.
Seorang developer juga mampu menggunakan banyak sistem dan bahasa pemrograman berbeda, lalu membuatnya terhubung satu sama lain.
Secara karakter, developer adalah seseorang yang profesional, pandai berkolaborasi, mampu berkomunikasi dengan baik, punya pengalaman dalam penyelesaian masalah yang pernah dialami, dan tahu metode mana yang berhasil, dan mana yang tidak.
Proses kerja developer umumnya dimulai dengan penggambaran tujuan, dan memiliki lebih banyak kebebasan dalam merancang software, karena memiliki pengalaman yang lebih dalam.
Jika programmer biasa disebut coder, maka developer juga disebut software engineer. Jadi, programmer merupakan ahli penyelesai masalah, sementara developer adalah ahli pembangun struktur dan disiplin, selain juga menyelesaikan masalah.
Tingkat kesulitan dan banyaknya tugas menjadi ciri perbedaan yang paling mendasar antara programmer dan developer, sehingga developer membutuhkan waktu, tenaga, dan pengalaman yang lebih banyak, dibanding Programmer.
Programmer dapat mempercepat penyelesaian masalah, tetapi tidak akan sampai ke titik pengulangan siklus yang sama. Hayo, yang manakah kamu, programmer atau developer?
Peluang Kerja Seorang Developer
Developer adalah profesi yang semakin banyak dicari saat semakin tingginya konsumsi internet di Indonesia dan semakin menjamurnya perusahaan yang mulai go online dan mengembangkan website, ditambah pula dengan semakin maraknya pertumbuhan startup yang memerlukan keahlian developer untuk membangun software atau aplikasi mereka.
Software Developer, Software Engineering, Computer Programming, dan Apps Developer, adalah profesi yang mengacu pada pekerjaan yang sama, namun developer yang handal sulit ditemukan dan dipertahankan, karena mereka sangat diminati dan seringkali dibajak oleh kompetitor.
Jadi, kalau kamu punya passion di dunia IT, mengembangkan karier sebagai developer adalah langkah yang tepat dan punya peluang sangat strategis ke masa depan. Tempuh juga langkah strategis dalam mendiversifikasi portfolio investasi guna meningkatkan keuntungan dan menekan risiko, dengan top-up terus investasi reksa dana di Ajaib.
Aplikasi Ajaib ini mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000, menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta diawasi penuh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Untuk itu, Ajaib tetap jadi pilihan cerdas untuk kaum milenial.