Bisnis & Kerja Sampingan

Deretan Bos Properti Terkaya di Indonesia, Siapa Saja?

bos properti

Ajaib.co.id – Bos properti terkaya di Indonesia ini membuktikan bahwa bisnis properti yang dijalankan dengan baik akan mendatangkan keuntungan yang melimpah.

Banyak yang mengatakan bahwa bisnis properti itu sulit karena membutuhkan modal yang besar. Sebenarnya tidak hanya modal besar karena untuk menjalankan bisnis ini kamu harus punya keberanian yang tinggi.

Bisnis properti di Indonesia pasarnya memang ada sekali. Bisnisnya pun bermacam-macam, mulai dari perumahan, komplek apartemen, gedung perkantoran, kawasan industri, perhotelan, mal, dan masih banyak lagi.

Saat ini yang sedang populer adalah perumahan yang dikhususkan untuk milenial dan mereka yang berpenghasilan rendah. Semuanya dilakukan agar masyarakat berpenghasilan rendah pun bisa memiliki rumah.

Bisnis properti memang banyak pilihannya. Jika ingin mendapatkan hasil yang besar, harus berani bermain di sektor yang cukup besar pula. Inilah yang dilakukan para bos properti terkaya di Indonesia yang berhasil membangun bisnisnya dengan baik. Kamu bisa belajar dari mereka.

Ciputra

Ciputra merupakan salah satu pemilik properti besar di Indonesia. Ia mendirikan perusahaan Ciputra Grup, Jaya Grup, dan Metropolitan Grup. Ia adalah sosok yang inovatif.

Lulusan Institut Teknologi Bandung ini mengawali karirnya dengan bekerja di Jaya Group, perusahaan milik Pemda Jakarta yang mengurus berbagai macam hal, salah satunya adalah tempat wisata Ancol. Kehadiran Ancol merupakan salah satu kiprah yang mengangkat nama Ciputra.

Semasa kecilnya, Ciputra hidup cukup memprihatinkan, terlebih setelah ayahnya ditangkap oleh Jepang karena dianggap sebagai mata-mata. Saat itu ia terus melanjutkan hidup dengan penuh perjuangan, sampai bisa berkuliah di Institut Teknologi Bandung.

Ciputra sangat mengenal potensi bisnis properti di Indonesia, jadi tidak mengherankan jika ia berhasil membangun tiga perusahaan sekaligus. Ia disebut sebagai orang terkaya nomor 16 di Indonesia dengan kekayaan mencapai Rp16 triliun.

Tidak hanya itu, ia pun mendirikan Universitas Ciputra dengan harapan mampu mencetak calon wirausaha lainnya karena beranggapan Indonesia bisa semakin maju apabila lebih banyak ada wirausaha yang lahir.

Soetjipto Nagaria

Ia adalah pemilik Summarecon Group yang sudah melebarkan sayap di Jakarta, Bali, Bekasi, dan Bandung. Konsep properti yang Summarecon tawarkan memang cukup unik, yaitu mendirikan kota kecil yang memiliki fasilitas lengkap di sebuah kota yang maju. Salah satu keberhasilan Summarecon adalah membangun Kelapa Gading sehingga seperti sekarang.

Ia adalah sarjana teknik kimia lulusan ITB, lalu mengawali karirnya dengan bekerja di pabrik cat. Namun, ia kemudian diajak berbisnis oleh ayahnya yang saat itu sudah menjadi pengusaha properti, Soetjipto pun mengikuti jejak ayahnya. Pertama, ia membeli tanah yang sebenarnya tidak terlalu luas, kemudian membangun rumah di daerah Tebet, Kemang, dan Cipete.

Keuntungan yang ia dapat, ia gunakan untuk mengembangkan bisnisnya. Ia percaya bahwa bisnis properti adalah bisnis yang menjanjikan. Ia langsung menantang diri mendirikan rumah di atas lahan yang dulunya adalah rawa-rawa. Lahan tersebut sekarang dikenal sebagai Kelapa Gading.

Konsep yang dibuatnya pun sangat menarik. Sebuah kota kecil yang berada di dalam kota besar. Di kota kecil tersebut terdapat fasilitas yang lengkap mulai dari perumahan, tempat perbelanjaan seperi mal, bisa dilalui oleh tol, lalu ada juga tempat hiburannya. Orang yang tinggal di Summarecon jadi tidak perlu kebingungan lagi untuk mencari hiburan dan berbagai fasilitas penting lainnya karena sudah terpenuhi dengan baik.

Summarecon pun bisa ditemukan di Serpong, Tangerang, Summarecon Bekasi, dan Summarecon Bandung yang sekarang sedang mengalami pembangunan.

Alexander Tedja

Merupakan salah satu bos properti Indonesia yang berhasil mendirikan perusahaan Pakuwon Group. Ia adalah pemilik Tunjungan Plaza di Surabaya yang sejak dulu sudah menjadi mall kesayangan masyarakat Surabaya. Mal tersebut berdiri sejak tahun 1986, dan masih menjadi primadona sampai sekarang.

Setelah sukses besar di Surabaya, ia pun melebarkan sayap ke Jakarta dengan membeli saham pemilik Mal Gandaria City, salah satu mal besar yang ada di pusat kota Jakarta. Keahliannya dalam mengelola properti pusat perbelanjaan, membuatnya tetap berada di jalan itu.

Baginya memiliki pusat perbelanjaan itu bisa menghasilkan keuntungan yang melimpah. Inilah yang bisa kamu pelajari dari Alexander Tedja, melakukan bisnis yang paling kamu pahami. Tidak hanya Mal Gandaria City, Pakuwon Group juga mengembangkan Blok M Plaza di Jakarta dan Royal Plaza di Surabaya.

Ia dinobatkan sebagai orang terkaya ke-36 di Indonesia oleh Forbes. Kekayaannya mencapai Rp11,4 triliun.

Eka Tjandranegara

Ia adalah seorang bos properti yang memiliki kekayaan hingga Rp19,2 triliun. Sebenarnya usahanya tidak hanya di bidang properti, ia berkiprah di bidang pembuatan keramik dan logam.

Namun, bisnis propertinya cukup besar antara lain menjadi pemilik Menara Mulia, gedung perkantoran yang ada di Jakarta. Hotel Mulia yang terkenal di Jakarta. Wisma Mulia, perkantoran keren Wisma GKBI, Plaza Kuningan, serta apartemen yang ada di Taman Anggrek.

Grup Mulia sendiri sudah memiliki sekitar 41 anak perusahaan baik di dalam, maupun luar negeri. Tidak mengherankan jika Eka Tjandranegara termasuk ke dalam bos properti terkaya di Indonesia.

Untuk membuka usaha di dunia properti memang punya tantangannya sendiri. Tidak hanya modal yang cukup, kamu juga harus menyiapkan uang untuk menjaga propertimu agar tetap bagus. Lalu, kamu harus pintar berpromosi sehingga calon pelangganmu pun tahu kamu berbeda dari sainganmu. Semuanya bisa kamu lakukan dari bawah, jangan takut untuk mencoba, tapi jangan lupa memahami risikonya terlebih dahulu. 

Artikel Terkait