Ekonomi

Apa Itu Demand Pull Inflation?

demand-pull-inflation

Ajaib.co.id – Istilah inflasi tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita. Inflasi merupakan proses kenaikan harga barang secara terus-menerus yang nantinya akan memengaruhi daya beli masyarakat. Inflasi bisa saja timbul dari sisi penawaran, dari ekspektasi inflasi itu sendiri dan juga dari sisi permintaan yang sering juga disebut sebagai demand pull inflation. 

Berikut ini kita akan membahas lebih lanjut mengenai inflasi yang muncul dari sisi permintaan atau demand pull inflation. Yuk, simak ulasannya di bawah ini.

Mengenal Demand Pull Inflation

Fenomena kenaikan harga terus-menerus disebut dengan inflasi. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, inflasi dapat timbul dari berbagai faktor. 

Selain dari sisi supply, ekspektasi inflasi, demand, terdapat beberapa faktor lainnya seperti peredaran uang yang berlebihan, kekacauan akibat konflik politik dan ekonomi, dan dorongan biaya. 

Nah, salah satu faktor yang menimbulkan inflasi adalah demand atau permintaan yang sering disebut sebagai demand pull inflation. Inflasi jenis ini muncul akibat adanya permintaan baik barang maupun jasa yang tinggi. 

Namun, meskipun permintaan suatu barang atau jasa tersebut sedang sangat tinggi, produsen juga harus mampu untuk dapat  memenuhi semua permintaan yang sangat banyak tersebut.

Permintaan yang tinggi berdampak pada harga yang juga biasanya diikuti oleh berkurangnya penawaran atau pasokan barang tersebut. Suatu kondisi ini biasanya digambarkan oleh para ekonom sebagai “terlalu banyak uang yang dimiliki untuk  mengejar barang yang terlalu sedikit”.

Ketika fenomena permintaan melebihi penawaran, maka yang terjadi adalah harga yang lebih tinggi.

Di saat tingkat pengangguran yang rendah, inflasi juga dapat terjadi, karena lebih banyak orang yang memiliki pendapatan lebih banyak untuk dibelanjakan.

Selain itu, peningkatan pengeluaran yang dilakukan oleh pemerintah juga baik lho untuk perekonomian, namun tindakan ini juga  dapat menyebabkan kelangkaan beberapa barang yang nantinya akan menyebabkan inflasi. 

Penyebab Demand Pull Inflation

Demand Pull Inflation pada umumnya menggambarkan fenomena yang meluas. Maksudnya, jika permintaan konsumen telah melebihi penawaran yang tersedia dari banyak jenis barang konsumsi, maka inflasi jenis ini yang akan terjadi dan akan memaksa peningkatan biaya hidup secara keseluruhan.

Inflasi ini merupakan prinsip ekonomi Keynesian lho. Inflasi ini menggambarkan efek ketidakseimbangan yang terjadi dalam permintaan dan penawaran agregat. 

Saat permintaan agregat pada suatu perekonomian melebihi penawaran agregatnya, maka harga naik, dan inilah yang menjadi penyebab paling umum dari inflasi.

Berikut ini adalah 5 hal yang menjadi penyebab demand pull inflation, yaitu:

1. Pertumbuhan ekonomi

Ketika konsumen sudah merasa percaya diri, mereka akan membelanjakan uang lebih banyak dan atau memilih  berutang. Ini tentunya akan mengarah pada peningkatan permintaan yang stabil, yang memiliki arti bahwa harga akan lebih tinggi.

2. Meningkatkan permintaan ekspor

Meningkatnya permintaan ekspor yang tiba-tiba akan memaksa penurunan kurs atau nilai mata uang.

3. Pengeluaran pemerintah

Ketika pemerintah menambah atau membelanjakan yang menyebabkan pengeluaran pemerintah naik, maka harga akan cenderung naik.

4. Ekspektasi inflasi

Perusahaan dapat saja sewaktu-waktu menaikkan harga barang yang dimiliki dengan ekspektasi inflasi dalam waktu dekat.

5. Lebih banyak uang dalam sistem

Ekspansi jumlah uang beredar namun terlalu sedikit barang yang tersedia untuk dibeli akan membuat harga meningkat.

Perbedaan Demand Pull Inflation dan Cost Push Inflation

Demand pull inflation dan cost push inflation cenderung bergerak dengan cara atau suatu proses yang hampir sama namun, kedua jenis inflasi ini bekerja pada aspek sistem yang berbeda.

Demand pull inflation menunjukkan penyebab kenaikan harga, sedangkan cost push inflation menunjukkan bagaimana inflasi, ketika sudah terjadi atau begitu dimulai, sulit untuk dihentikan.

Cost push inflation terjadi ketika uang ditransfer dari satu sektor ekonomi ke sektor ekonomi lainnya, lho

Khususnya kenaikan biaya produksi seperti biaya bahan baku dan juga upah yang pasti akan dibebankan kepada konsumen dan dikemas dalam bentuk harga barang jadi yang lebih tinggi.

Secara sederhana perbedaan antara demand pull inflation dan cost push inflation, yaitu:

  • demand pull inflation disebabkan oleh pertambahan permintaan konsumen terhadap suatu barang atau jasa secara umum, yang tidak disertai dengan peningkatan penawaran akan barang dan jasa tersebut. 
  • sedangkan cost push inflation terjadi karena kenaikan harga faktor produksi yang menyebabkan pengeluaran produsen  mengalami peningkatan sehingga menurunkan penawaran.

Contoh Demand Pull Inflation

Contoh demand pull inflation yang nyata kita alami beberapa waktu yang lalu adalah kenaikan harga masker yang awalnya murah, dan memiliki pasokan yang banyak. 

Namun saat virus Covid masuk ke Indonesia, harga masker yang biasanya berada di kisaran harga Rp500 atau Rp1.000 per satuan menjadi Rp6.000 atau bahkan Rp10.000 per satuan dengan penawaran yang sangat terbatas.

Inflasi yang terjadi dan tidak stabil akan menciptakan ketidakpastian bagi para pelaku ekonomi dalam  mengambil keputusan dan juga akan menyulitkan kehidupan masyarakat.

Inflasi yang tinggi dan tidak terkendali juga akan menyebabkan pendapatan riil masyarakat akan terus mengalami penurunan sehingga standar hidup masyarakat  juga turun dan pada akhirnya akan menjadikan semua orang terutama masyarakat miskin menjadi semakin miskin.

Nah, berinvestasi adalah salah satu cara untuk mengatasi inflasi. Instrumen yang kamu pilih dapat berupa saham atau reksa dana sesuai profile risk kamu. 

Ajaib adalah aplikasi aman dan terpercaya dengan fitur yang lengkap dan membantu kamu berinvestasi dengan mudah dan informatif. Segera download aplikasi Ajaib di smartphone kesayanganmu, yah.

Artikel Terkait