Ajaib.co.id – Bagaimana cara mengetahui rekening masih aktif atau tidak di bank? Jika rekening pasif, bisakah nasabah mengaktifkannya lagi? Cek informasi lengkapnya di bawah ini.
Terkadang ada hal-hal yang membuat kita abai dengan rekening tabungan. Terlebih buat kamu yang memiliki lebih dari dua tabungan dan rekening bank tersebut hanya untuk keperluan tertentu. Sehingga dalam jangka waktu lama, rekening tak memiliki aktivitas atau transaksi. Namun bagaimana cara mengetahui rekening masih aktif atau tidak dengan mudah?
Cara Mengetahui Rekening Masih Aktif atau Tidak
Pada dasarnya, rekening yang tidak ada transaksi dalam tiga atau enam bulan akan menjadi rekening pasif atau rekening dormant (mati suri). Jika rekening masih memiliki dana untuk biaya administrasi atau saldo minimum, rekening dormant masih bisa digunakan seperti internet banking atau transfer uang.
Kalau tak ada dana yang tersisa alias Rp0, sistem akan menutup atau menghapus rekening tabungan. Tentu saja, rekening yang telah ditutup oleh bank tak bisa digunakan lagi. Bahkan rekening tak bisa menerima uang transfer dari pihak lain.
Mungkinkah rekening tersebut aktif kembali? Mungkin saja, jika nasabah mengurusnya ke bank. Namun untuk lebih jelas, cara mengetahui rekening masih aktif atau tidak, pertama, nasabah bisa bertanya kepada call center bank tujuan.
Kedua, nasabah langsung mendatangi layanan pelanggan di bank bersangkutan dengan membawa:
Kartu identitas: KTP atau SIM dan NPWP.
Buku tabungan dan kartu ATM: sebagai bukti kepemilikan rekening sekaligus jika berencana mengajukan permohonan rekening tabungan kembali aktif.
Untuk mengaktifkan rekening lagi, nasabah juga bisa membawa surat pengantar: surat pengantar dari perusahaan jika ingin mengaktifkan rekening yang berkaitan dengan payroll. rekening dormant akan aktif kembali, jika nasabah melakukan transaksi debit rekening minimal satu kali.
Jika pihak bank menilai bahwa rekening telah ditutup. Ia akan merekomendasikan nasabah untuk membuat rekening baru. Prosesnya cukup sederhana, bank memintamu mengisi formulir atau ada pula yang hanya memperbarui data. Karena data lama telah memenuhi syarat.
Manfaat Menabung di Bank
Setelah cara mengetahui rekening masih aktif atau tidak, kita berbicara tentang menabung. Jika rekening telah aktif, sebaiknya kamu menyisihkan gaji untuk ditabung. Karena menabung di bank memberikan banyak manfaat dibanding hanya menyimpan uang di dompet saja.
- Aman dan Praktis
Menabung memberikan rasa aman dan nyaman pada nasabah. Karena ia tak perlu khawatir mengenai tempat penyimpanan di rumah. Karena bank melindungi dana nasabah dari pencurian hingga kejahatan siber.
Praktis adalah manfaat menabung berikutnya. Karena saat ini, banyak bank yang tak mensyaratkan buku tabungan ketika menabung. Nasabah dapat menyetorkan dana segar di mesin ATM tunai dan nontunai.
ATM dan merchant yang bekerja sama dengan ada di mana-mana. Jadi nasabah tak perlu membawa banyak uang ketika belanja. Ambil uang secukupnya di ATM dan gunakan kartu debit jika ada transaksi agak besar.
- Mengatur Pengeluaran
Ketika menerima gaji melalui rekening tabungan, kamu berkesempatan untuk mengatur pengeluaran. Apalagi saat ini, hampir semua bank memiliki internet atau mobile banking dengan fitur pembatasan transaksi keluar. Misal kamu menerima gaji Rp10 juta per bulan, atur pengeluaran maksimal Rp7 juta.
Kamu juga bisa menerapkan alokasi bujet 50/30/20. Dengan rincian 50 persen penghasilan untuk kebutuhan harian, 30 persen untuk dana hiburan, dan 20 persen untuk menabung dan/atau investasi. Cara tersebut membantumu untuk merencanakan keuangan lebih baik.
- Belajar Hemat
Dengan menabung, kamu belajar hidup hemat. Disiplinlah menabung setiap bulan dengan nilai yang sama, misal menyisihkan minimal 10 persen dari gaji atau disiplin menerapkan alokasi bujet setiap hari.
Bila kamu hemat, bukan tak mungkin tiga atau lima tahun mendatang, uang yang kamu simpan bisa untuk membayar down payment KPR atau umrah. Dengan berhemat, kamu tak perlu bergantung keuangan dengan orang lain.
- Bebas dari Utang
Alangkah bahagia bila seseorang bebas utang. Karena bagaimanapun juga utang adalah beban yang harus dibayar. Perilaku rajin menabung dan tentu saja berhemat dapat menyingkirkanmu dari utang atau cicilan kartu kredit.
- Mendorong Berinvestasi
Menabung dapat mendorong nasabah buat melek investasi. Seperti yang kita tahu, bank merupakan tempat menyimpan uang yang aman dari kejahatan sekaligus memberikan kepraktisan dalam bertransaksi. Untuk layanan tersebut, bank mewajibkan nasabah untuk membayar biaya administratif.
Di sisi lain, bank memberikan bunga kepada nasabah. Meskipun nilai bunga sangat kecil. Untuk mengimbangi inflasi dan memperoleh bunga lebih tinggi, nasabah dianjurkan untuk menyimpan uang dalam bentuk deposito.
Deposito adalah penyimpanan uang dalam rekening yang memiliki jangka waktu (satu, tiga, enam, dan 12 bulan). Selama belum jatuh tempo, uang yang tersimpan akan dicairkan, maka nasabah akan dikenai denda dan tidak memperoleh bunga atau mendapatkan bunga yang rendah.
Bunga deposito lebih tinggi dibanding bunga tabungan, nilainya cukup stabil, serta minim gejolak pasar. Oleh karena itu, banyak masyarakat yang menjadikan deposito sebagai media berinvestasi.
Selain itu, ada instrumen investasi lain yang sifatnya seperti deposito. Sebut saja reksa dana pasar uang dan peer-to-peer (p2p) lending. Instrumen tersebut layak dijadikan lahan berinvestasi dengan tujuan jangka pendek.
Jika ingin mendapatkan keuntungan lebih tinggi dengan risiko setara dan untuk rencana jangka menengah, pilih reksa dana pendapatan tetap, logam mulia, dan reksa dana campuran.
Ingin keuntungan maksimal tetapi risiko tinggi? Pilih saja reksa dana saham dan saham. Namun gejolak pasar yang fluktuatif membuat saham layak sebagai investasi jangka panjang. Cek Ajaib untuk memperoleh informasi tentang investasi dan risiko-risikonya.
- Mendapatkan Penawaran Menarik
Terkadang ada penawaran menarik dari bank untuk nasabah loyalnya. Misal voucher belanja atau promo makan menggunakan kartu debit. Selama kamu membutuhkan hal itu, manfaatkan saja penawaran menarik tersebut.