Rumah Tangga Masa Kini

Cara Mendidik Anak Tentang Uang dan Berhemat Secara Efektif

Ajaib.co.id – Seiring waktu, khususnya setelah bersekolah, anak-anak pasti akan mulai mengenal uang. Mereka akan mengenal uang sebagai alat pembayaran transportasi, uang jajan atau bayaran sekolah. Pandangan yang tepat tentang uang harus bisa diajarkan pada anak sejak kecil. Hal ini agar anak bisa mengerti cara untuk mengambil keputusan dengan uang yang dimilikinya.

Cara mendidik anak tentang uang dan berhemat, akan membuat anak belajar menjadi penabung dan investor. Sehingga anak terbiasa mempertimbangkan keputusan bagaimana menggunakan uang dengan bijak dan sifat boros dapat dihindari.

Bagaimana pun, pada saat anak mandiri nanti, pengambilan keputusan terkait pengeluaran sehari-hari akan berdampak sangat besar bagi kondisi keuangan mereka.

Saat anak telah bisa berhitung, orangtua dapat proaktif memberikan informasi mengenai nilai-nilai uang. Jangan hanya memberikan uang dan membebaskan anak untuk menghabiskannya. Seperti dilansir dari daveramsey.com, berikut adalah beberapa cara mendidik anak mengenai uang dan berhemat secara efektif.

Cara Mendidik Anak Pra-Sekolah dan Anak-anak TK Tentang Uang

Pada saat ini, anak mungkin hanya tahu manfaat uang untuk jajan atau membeli mainan. Jangan biarkan persepsi anak bahwa uang ada hanya untuk dihabiskan. Ajari mereka untuk mulai menabung dan tentang nilai uang.

Gunakan toples bening untuk menabung

Saat ingin mengajari anak menabung, maka sebaiknya berikan toples atau tabungan yang bening dan bisa terlihat isinya. Hal ini membuat anak termotivasi karena bisa melihat uangnya terus bertambah. Tambahkan motivasi anak untuk menabung dengan memberinya target atau tujuan. Sehingga anak bisa merasakan langsung penghargaan yang didapatkannya dari rajin menabung. 

Berikan contoh nyata

Sebuah studi di Universitas Cambridge mengungkapkan bahwa kebiasaan anak terhadap uang terbentuk saja mereka berusia 7 tahun. Pelajaran tersebut mereka dapatkan dari orangtuanya. Oleh karena itu, cara mendidik anak tentang uang adalah dengan memberikan contoh nyata cara mengelola keuangan dengan sehat dan kebiasaan-kebiasaan berhemat untuk anak tiru. 

Ajarkan mereka tentang transaksi

Ajari anak-anak bahwa barang yang mereka inginkan, membutuhkan uang untuk mendapatkannya. Saat mereka ingin membeli sesuatu, bantu anak untuk mengambil uang jajan mereka dan biarkan dia menyerahkan uang tersebut ke kasir. Hal ini akan membuat anak memahami fungsi uang dan bagaimana menggunakannya.

Cara Mendidik Anak SD dan Sekolah Menengah Tentang Uang

Saat anak telah mencapai usia SD, mereka bisa mulai diajarkan mengenai penggunaan uang dengan lebih bijak.

Ajarkan mengenai biaya peluang dan pilihan

Anak harus mengerti bahwa uang yang dimilikinya hanya cukup untuk membeli sesuatu sesuai harganya. Informasikan kepadanya bahwa, jika dia membeli produk A, maka dia tidak bisa membeli produk B. Atau, dia hanya bisa membeli satu buah produk B, tapi bisa dapat 2 buah jika membeli produk C.

Dengan demikian, anak bisa mengerti tentang nilai uang serta cara menentukan pilihan dalam membelanjakan uangnya.

Berikan uang sebagai komisi, bukan tunjangan (uang jajan)

Ajarkan pada anak bahwa uang tidak bisa didapatkan begitu saja. Berikan uang sebagai komisi setelah mereka menyelesaikan tugas-tugas tertentu. Tidak saja hal ini membuat mereka mandiri, tapi juga membuat mereka bisa lebih menghargai uang yang mereka dapatkan. Mereka pun tahu bahwa uang harus mereka peroleh dengan usaha, bukan hanya sekadar meminta atau pemberian.

Ajarkan anak tentang kebutuhan, keinginan dan harapan

Cara mendidik anak mengenai perbedaan kebutuhan, keinginan dan harapan dalam menggunakan uang merupakan hal yang penting. Jangan biarkan mereka berbelanja impulsif. 

Saat mereka menginginkan sesuatu, ajak mereka menganalisa apakah mereka benar-benar membutuhkan barang tersebut. Biarkan anak menunggu beberapa hari untuk mengetahui apakah mereka masih menginginkan barang tersebut atau tidak.

Tekankan pentingnya memberi

Selain menerima, anak juga harus mulai belajar memberi atau beramal. Hal ini akan mengajarkan mereka bahwa ada hal yang lebih penting dari uang. Mereka pun akan tahu bahwa uang memiliki nilai yang berbeda bagi setiap orang. Uang yang tidak begitu besar untuknya, mungkin sangat berarti bagi orang lain. 

Cara Mendidik Anak Usia 13-18 Tahun Mengenai Uang 

Usia remaja banyak anak yang menghabiskan uangnya untuk mengikuti tren, sehingga membuat mereka cenderung konsumtif. Pada usia ini ajarkan si kecil untuk mulai bertanggung jawab dan memanajemen keuangan mereka sendiri, cara menghasilkan uang sendiri dan bahayanya berutang.

Ajari bersyukur dan merasa puas

Anak remaja bisa menjadi sangat konsumtif karena meniru dan ingin seperti teman-temannya. Tidak jarang mereka jadi sering menghabiskan uang atau merengek minta uang karena melihat teman-temannya yang hidup royal. Karena itu penting sekali mengajarkan anak arti bersyukur dan merasa puas dengan apa yang mereka miliki.

Buka rekening bank atas nama mereka

Memiliki rekening bank sendiri dapat membuat anak belajar cara memanajemen uang lebih lanjut. Mereka bisa tahu berapa besar “kekayaan finansial” yang mereka miliki, dan bahwa “kekayaan” tersebut atas nama mereka.

Anda juga bisa memperkenalkan beberapa produk bank seperti tabungan pendidikan dan tabungan berjangka. Hal ini agar anak mulai paham tentang merencanakan keuangan. Ingat, usahakan semua uang yang ditabung adalah uang yang dihasilkannya sendiri.

Ajari mereka bahaya utang dan kartu kredit

Pengetahuan tentang utang bisa menjadi cara mendidik anak tentang uang yang terbaik. Banyak orang yang keenakan berutang, hingga menganggap utang sebagai bagian dari penghasilan. Ajari mereka bahwa utang harus dibayar dan sebaiknya dihindari.

Ilustrasikan berutang seperti melubangi celengan. Saat memasukkan uang, isi celengan akan langsung berkurang. Ajarkan anak untuk membeli sesuatu sebanyak yang mampu mereka bayar saja. 

Ajarkan cara menghasilkan uang

Tidak pernah ada kata terlalu cepat untuk menghasilkan uang. Terlebih lagi, remaja cenderung memiliki waktu luang terutama saat liburan. Ketahui apa hobi yang digemari dan bagaimana cara agar bisa menghasilkan uang dari sana.

Katakan pada mereka agar tidak gengsi untuk berjualan. Hal ini akan menumbuhkan jiwa pengusaha di dalam diri mereka. Ingatlah agar anak tetap bisa merasa bersemangat dan senang dengan kegiatan yang dilakukannya. Cara mendidik anak menghasilkan uang bukan untuk mengeksploitasi dan memanfaatkannya. Melainkan untuk mengajarkannya menggunakan potensi yang dimilikinya.

Artikel Terkait