Berita

Bukit Asam (PTBA) Bagi Dividen 100% dari Laba 2021, Nilainya Rp7,9 T

Ajaib.co.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) emiten saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) pada Selasa (24/5) menyetujui penggunaan 100% laba bersih Perseroan tahun buku 2021 dibagikan sebagai dividen tunai kepada para pemegag saham, nilainya mencapai Rp7,9 triliun.

RUPS juga menetapkan tantiem utuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan Tahun Buku 2021 dan gaji/honorarium berikut fasilitas dan tunjangan Tahun Buku 2022, tutur Direktur Utama Bukit Asam Tbk (PTBA) Arsal Ismail dalam jumpa pers virtual pada media Selasa (24/5).

Kinerja PTBA

Pada kinerja tahun 2021, PTBA berhasil mencatatkan kinerja positif dari segi operasional maupun keuangan. Produksi batu bara kepemilikan PTBA sukses mencapai 30 juta ton dengan angkutan kereta api sebesar 254 juta ton dan penjualan batu bara sebesar 28,4 juta ton.

Sementara pendapatan PTBA mencapai Rp29.3 trillun dengan kinerja laba bersih sebesar Rp7.9 triliun. Laba bersih ini sekaligus menjadi capaian laba bersih tertinggi sepanjang sejarah PTBA selama beroperasi.

Progres Proyek Pengembangan

Gasifikasi Batu Bara Terbitnya Perpres 109 tahun 2020 yang ditandatangani pada 17 November 2020 oleh Presiden Joko Widodo, menjadikan 2 (dua) proyek PTBA masuk menjadi PSN (Proyek Strategis Nasional). Salah satu di antaranya yakni Hilirisasi Gasifikasi Batu Bara di Tanjung Enim.

Proyek Strategis Nasional ini akan dilakukan sepanjang 20 tahun kinerja, dengan mendatangkan investasi asing dari APCI sebesar US$2,3 miliar atau nilainya sama dengan Rp32,9 tril’un.

Dengan utilsasi 6 juta ton batu bara per tahun, proyek ini dapat menghasilkan 1,4 juta DME per tahun untuk mengurangi impor LPG sebesar Ijuta ton per tahun.

PLTU Mulut Tambang Sumsel-8

PLTU Mulut Tambang Sumsel-8 berkapasitas 2×620 MW merupakan proyek strategis PTBA dengan nilai mencapai US$1,68 miliar. PLTU ini merupakan bagian dari proyek 35 ribu MW dan dibangun oleh PTBA melalui PT Huadian Bukit Asam Power (HBAP) sebagai Independent Power Producer (IPP).

PT HBAP merupakan konsorsium antara PTBA dengan China Huadian Hongkong Company Ltd, Progres pembangunan proyek PLTU yang nantinya membutuhkan 5,4 juta ton batu bara per tahun ini telah mencapai penyelesaian konstruksi sebesar 95x hingga akhir Desember 2021.

Pembangkit listrik ini ditargetkan dapat segera beroperasi penuh secara komersial pada tahun 2022.

PLTU Sumsel 8 memanfaatkan teknologi PLTU ramah lingkungan supercritical. PLTU juga menerapkan teknolgi flue gas desulfurization (FGD) yang berfungsi meminimalisasi sulfur dioksida (SO2) dari emisi gas buang PLTU.

Pengembangan PLTS

Ekspansi bisnis perusahaan ke sektor energi baru dan terbarukan juga mula: bergulir. Salah satu wujud pengembangannya yakni PLTS di Bandara Soekarno Hatta bekerjasama dengan PT Angkasa Pura II (Persero).

PLTS tersebut terdiri dari 720 solar panei system dengan photovoltaics berkapasitas maksimum 241 kilowatt-peak (kWp) dan terpasang di Gedung Airport Operation Control Center (AOCC).

PLTS beroperasi penuh pada 1 Oktober 2020. PTBA saat ini juga akan mengembangan PLTS di area lahan pasca tambang yakni:

  1. PLTS di Tanjung Enim dengan kapasitas mencapai 200 MW dan totalarea 224 Ha,
  2. PLTS di Ombilin dengan kapasitas mencapai 200 MW dan total area 201 Ha:
  3. PLTS di Bantuas, Kalimantan Timur dengan kapasitas sampai dengan 200 MW.

Selain itu, PTBA bersama PT Jasa Marga (Persero) Tbk juga tengah melakukan penjajakan potensi kerja sama pengembangan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dijalan tol Jasa Marga Group yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada tanggal 2 Februari 2022.

Proyek Angkutan Batu Bara PTBA bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton/tahun pada tahun 2026.

Sumber: Bukit Asam (PTBA) Setujui Bagi Dividen 100 Persen dari Laba 2021 Senilai Rp7,9 Triliun, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait