PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) telah merumuskan strategi bisnis untuk menghadapi pertumbuhan ekonomi digital yang terus meningkat di Indonesia. Menanggapi proyeksi nilai Gross Merchandise Value (GMV) ekonomi digital yang signifikan, perusahaan berfokus pada pertumbuhan perusahaan, khususnya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut riset Google, Temasek, dan Bain & Company, GMV ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai US$ 82 miliar pada 2023 atau tumbuh sekitar 8% dari tahun sebelumnya, dengan sektor e-commerce sebagai kontributor utama. Dalam mengantisipasi pertumbuhan ini, Bukalapak berkomitmen untuk mengembangkan fitur inovatif di platformnya, membantu pelapak mengoptimalkan penjualan, dan melayani kebutuhan masyarakat Indonesia melalui platform khusus, termasuk gaming.
Fairuza Ahmad Iqbal, AVP of Media and Communications Bukalapak, menyatakan fokus perusahaan pada pertumbuhan UMKM dan menyediakan manfaat bagi pemegang saham. Bukalapak juga menegaskan dukungannya terhadap industri gaming, e-sport, dan digital di Indonesia melalui platform khusus seperti Itemku dan Lapakgaming.
Selain itu, melalui Mitra Bukalapak, yang telah menjadi pemimpin di bisnis online-to-offline (O2O) sejak 2018, perusahaan membantu pemilik warung memperluas variasi produk dan layanan. Melalui aplikasi Mitra Bukalapak, pemilik warung dapat memiliki specialised gaming platform, memberikan akses kepada pelanggan online games dari berbagai lapisan masyarakat.
Bukalapak mengklaim bahwa para pemilik warung yang menggunakan aplikasi Mitra Bukalapak dapat meningkatkan pendapatan mereka hingga tiga kali lipat. Dengan langkah-langkah ini, Bukalapak terus memperkuat posisinya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital dan UMKM di Indonesia.
Sumber: https://investasi.kontan.co.id/news/ini-upaya-bukalapak-buka-antisipasi-pertumbuhan-ekonomi-digital-yang-signifikan dengan pengubahan seperlunya.
