Berita

Buah Manis Ekosistem Digital, KUR BRI Tumbuh Rp88,99 T di April 2022

Ajaib.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) terus melanjutkan trend kinerja pencapaian terbaik sebagai bank penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar di Indonesia. Per akhir April 2022, realisasi penyaluran KUR BRI mencapai senilai Rp88,99 triliun. Jumlah ini mencapai 34,32% dari total target penyaluran KUR tahun 2022 yang sebesar Rp260 triliun.

KUR merupakan salah satu instrumen yang mendapat stimulus dari program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah sebagai respon strategis menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto menuturkan, raihan penyaluran KUR oleh BBRI hingga akhir April 2022 sangat signifikan, setiap tahun BBRI mendapatkan jatah penyaluran KUR terbesar dari Pemerintah. Hal ini pula yang menjadikan BBRI sebagai bank dengan jaringan terluas di Tanah Air.

“Tahun 2022 ini, BBRI mendapatkan tugas menyalurkan 70% KUR dari total alokasi nasional atau senilai dengan Rp260 triliun. Dengan pengalaman BBRI menjadi mitra pemerintah menyalurkan KUR sejak 2015, kami sudah memiliki cukup data sebagai landasan menyusun strategi penyaluran KUR yang semakin besar,” tutur beliau dengan penuh optimisme.

Dari penyaluran KUR tersebut, penerima KUR BBRI sudah mencapai 2,4 juta nasabah. Pada tahun ini, penerima KUR dari BBRI ditargetkan mencapai 7,91 juta nasabah, meningkat dari 6,53 juta nasabah pada tahun lalu.

Lebih detail, kinerja tersebut dari segmen usaha supermikro dengan jumlah Rp2,15 triliun terhadap 245.059 nasabah. Jumlah penyaluran KUR tersebut mencapai sekitar 10,73% dari total plafon di segmen super mikro yang dipatok Rp20 triliun pada 2022.

Sedangkan untuk segmen mikro, KUR yang tersalurkan hingga April 2022 mencapai Rp75,10 triliun untuk 2.098.581 nasabah. Pencapaian penyaluran tersebut mencapai sekitar 35,76% dari total plafon di segmen mikro yang sebesar Rp210 triliun.

Segmen usaha kecil, penyaluran KUR hingga April 2022 sudah mencapai Rp11,75 triliun untuk 42.926 nasabah. Realisasi penyaluran KUR tersebut sekitar 39,15% dari total plafon di segmen usaha kecil yang mencapai Rp30 triliun tahun ini.

“Dengan positifnya penyerapan KUR oleh para pelaku usaha, kami melihat kondisi ekonomi kembali bergeliat di tataran pelaku UMKM. Hal itu pun dibarengi dengan tingkat kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) yang cukup terjaga. Dari total penyaluran KUR tersebut, NPL terjaga di angka 1,33%,” tutur Catur.

Menurut Catur, keberhasilan dan kelancaran BRI menyalurkan KUR merupakan buah manis dari strategi BBRI memperkuat ekosistem digital sehingga mampu mendorong efisiensi proses bisnis.

Sektor Produktif

Ke depan, BBRI akan terus memperkuat penyaluran KUR di sektor produktif seperti sektor perdagangan yang memiliki value chain sangat panjang dan sektor pertanian yang tangguh selama masa COVID-19. Momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun 2022, diharapkan semakin bergeliat dan pulih hingga di tataran bawah.

Hingga April 2022 sektor perdagangan telah menyerap penyaluran KUR sebesar Rp29,88 triliun atau sekitar 33,58% dengan jumlah nasabah 840.709 orang.

Penyaluran KUR di sektor pertanian hingga April 2022 telah mencapai Rp38,13 triliun atau mencapai 42,58% dari total plafon yang telah tersalurkan dengan sebanyak 969.012 nasabah.

Sumber: Berhasil Perkuat Ekosistem Digital, Penyaluran KUR BRI Tembus Rp88,99 Triliun per April, dengan perubahan seperlunya.

Artikel Terkait