Bank Syariah Indonesia (BSI), yang dikenal dengan kode saham BRIS, berhasil mencatat kinerja gemilang hingga periode 30 September 2023 dengan mencapai laba bersih sebesar Rp4,2 triliun. Angka ini menunjukkan lonjakan signifikan sebesar 31,25 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp3,2 triliun. Dengan pencapaian ini, laba per saham dasar juga mengalami kenaikan menjadi Rp91,05 dari Rp77,93 pada tahun sebelumnya.
Hak bagi hasil yang dimiliki oleh bank mencapai Rp12,2 triliun, mengalami peningkatan sebesar 7 persen dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp11,4 triliun. Sementara hak pihak ketiga atas bagi hasil melonjak menjadi Rp4,29 triliun, dibandingkan dengan Rp2,87 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan dari jual beli juga meningkat menjadi Rp9,34 triliun dari Rp8,36 triliun, sementara pendapatan dari bagi hasil mencapai Rp4,38 triliun dari Rp3,49 triliun. Pendapatan dari ijarah bahkan melesat signifikan, mencapai Rp111,47 miliar dari sebelumnya minus Rp37,27 miliar. Pendapatan usaha lainnya juga meningkat menjadi Rp2,65 triliun dari Rp2,46 triliun.
Total pendapatan usaha mencapai Rp3,07 triliun, menanjak dari Rp2,68 triliun. Pendapatan imbalan jasa perbankan mencapai Rp2,24 triliun dari sebelumnya Rp1,98 triliun, sementara pendapatan lainnya naik menjadi Rp825,45 miliar dari Rp703,09 miliar.
Namun, beban gaji dan tunjangan serta beban umum dan administrasi juga mengalami kenaikan, masing-masing mencapai Rp3,7 triliun dan Rp3,62 triliun. Meskipun bonus wadiah mengalami penurunan menjadi Rp967 juta dari Rp16,38 miliar, beban pencadangan kerugian penurunan nilai aset produktif dan non-produktif mengalami penurunan menjadi Rp2,33 triliun dari Rp2,64 triliun.
Laba usaha BSI mencapai Rp5,58 triliun, mengalami peningkatan dari Rp4,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan non-usaha mengalami penurunan menjadi Rp6,1 miliar dari Rp9,65 miliar.
Laba sebelum zakat dan beban pajak mencapai Rp5,58 triliun, menanjak dari posisi Rp4,39 triliun pada tahun sebelumnya. Zakat yang dibayarkan oleh bank mencapai Rp139,74 miliar, mengalami peningkatan dari Rp109,87 miliar.
Jumlah ekuitas terkumpul BSI juga melesat menjadi Rp37,17 triliun dari posisi akhir tahun sebelumnya yang sebesar Rp33,5 triliun. Jumlah dana syirkah temporer surplus mencapai Rp201,08 triliun dari Rp198,56 triliun.
Sementara jumlah liabilitas naik menjadi Rp81,58 triliun dari akhir tahun lalu yang sebesar Rp73,65 triliun. Total aset BSI juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp319,84 triliun dari Rp305,72 triliun pada akhir tahun sebelumnya. Keberhasilan ini mencerminkan kinerja yang kuat dan strategi yang efektif dalam mengelola aset dan memperluas pangsa pasar BRIS.
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat, aman, dan handal. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga Aset Kripto di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online.
Ada berbagai fitur menarik yang tersedia untuk membantu Anda memaksimalkan potensi profit dari trading saham, salah satunya X-TRA Day Trading. Anda dapat menikmati X-TRA buying power hingga 7x lipat untuk maksimalkan potensi cuan.
Jadi, tunggu apalagi? Yuk, download aplikasi Ajaib sekarang! Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Kripto di Play Store dan App Store.
Sumber: https://www.emitennews.com/news/melesat-31-persen-bsi-bris-kuartal-iii-2023-bungkus-laba-bersih-rp42-triliun dengan pengubahan seperlunya.
