Bisnis & Kerja Sampingan

Bisnis UMKM, Begini Cara Uang Balik Modal dengan Cepat

Bisnis UMKM
Bisnis UMKM

Ajaib.co.id – Mengelola bisnis dengan baik adalah investasi dengan nilai imbal hasil atau return terbesar yang pernah ada. Bahkan dengan memulai bisnis kecil-kecilan, uang balik modal akan diraih dengan cepat sehingga bisa meraih keuntungan ke depannya.

Karenanya, jika ingin menjadi kaya mulailah dengan berbisnis. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan memulai bisnis berskala usaha mikro kecil menengah.

Pemerintah juga secara terus menerus memberikan insentif kepada masyarakat yang menggerakan ekonomi dengan cara menggalakkan bisnis berskala kecil ini. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Indonesia memang bertumpu pada pekerjaan yang termasuk dalam kategori informal ini.

Pengertian UMKM

Seperti yang telah diterangkan diatas, UMKM adalah singkatan dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang merupakan motor pertumbuhan ekonomi karena kontribusinya yang sangat besar terhadap produk domestik bruto atau PDB.

Jenis UMKM termasuk didalamnya usaha produktif yang dilakukan perorangan, berkelompok hingga berbadan usaha resmi. Jumlah penduduk yang menjalankan UMKM di negara kita sangat banyak yakni sekitar 58,87 juta penduduk dan terus bertambah setiap tahunnya didukung oleh bonus demografi. 

Nah, model usaha UMKM umumnya dijalankan dengan lingkup yang terbatas dikarenakan modalnya yang masih sedikit yakni kurang dari Rp50 juta. Di sisi lain, cara membedakan UMKM dan perusahaan adalah besaran pendapatan dan laba bersih yang didapatkan atas usaha yang melingkupi penjualan barang dan jasa.

Uang Balik Modal dengan Cepat

Jenis usaha yang digeluti oleh UMKM memiliki ruang pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan kinerja perusahaan besar yang umumnya menargetkan setidaknya pendapatan yang stabil dari tahun ke tahun. Hanya dengan modal yang kecil, kamu bisa memaksimalkan keuntungan hingga berkali-kali lipat berkat menekuni bisnis berskala kecil ini.  

Untuk beberapa jenis usaha, modal yang kamu butuhkan juga sangat kecil misalnya untuk membangun usaha kuliner atau catering rumahan berbasis online, kamu hanya perlu menyiapkan bahan-bahan makanan dengan modal tidak lebih dari Rp3 juta per minggu nya. Dengan mulai berbisnis kecil-kecilan, kamu juga bisa berlatih mengasah kemampuan entrepreneurship meski dengan jumlah produksi dan tenaga kerja yang terbatas.

 Perputaran uang di bisnis UMKM juga cenderung terjadi cepat karena produk dan jasa yang ditawarkan mudah diserap oleh masyarakat seperti makanan rumahan untuk keluarga muda yang tinggal di kawasan perumahan, atau bisnis jasa cuci kering atau cuci setrika pakaian di area kost-kostan karyawan.

Untuk membantu pengusaha UMKM melanjutkan bisnisnya di kala pandemi seperti saat ini, pemerintah juga memberikan bantuan produktif secara cuma-cuma kepada 12 juta pelaku UMKM masing-masing sebesar Rp2,4 juta. Pemeritah sendiri sudah menyiapkan dana mencapai Rp28 triliun untuk disalurkan kepada pengusaha sektor ini.

Ditambah lagi, pemerintah mengimbau masyarakat untuk membeli produk dalam negeri yang diproduksi oleh UMKM untuk menggerakan kembali ekonomi. Dengan demikian, perputaran uang perlahan bisa kembali normal meski belum bisa semaksimal sebelum pandemi menyerang.

Fokus pada Produk dan Jasa yang Dibutuhkan

Kamu bisa memulai usaha dengan menangkap ide bisnis dari orang di sekitar kamu. Hal ini bisa dilakukan dengan cara berbicara dengan orang sekitar mengenai produk dan jasa apa yang dibutuhkan orang-orang di sekelilingmu saat ini.

Apakah itu makanan sehat yang hiegenis? Minuman kesehatan berbasis tumbuhan dan buah-buahan? Jasa pembersihan rumah? Atau jasa pembelian skincare dari luar negeri? Mulailah dengan mendengar kebutuhan orang lain dan buatlah diri kamu sebagai jembatan bagi mereka yang membutuhkan barang dan jasa tersebut.

Untuk tahapan pertama, kamu bisa menetapkan margin tertentu yang disepakati antara kamu dan calon pembeli untuk menjaga keberlanjutan bisnis. Modal yang kamu butuhkan untuk memulai usaha dengan model bisnis seperti ini mungkin berbeda untuk masing-masing jenis produk dan jasa. Tapi, uang balik modal dari kegiatan usaha ini umumnya bisa didapatkan dengan cepat dibandingkan dengan memulai bisnis yang pasarnya sendiri tidak kamu ketahui.

Temukan Inovasi dalam Berusaha

Ada pepatah yang bilang perubahan adalah hal yang mutlak, terjadi dengan alami dan spontan. Jika diaplikasikan kepada bisnis, melalui UMKM, inovasi akan lebih mudah dilakukan karena skalanya yang masih kecil.

Berinovasi adalah hal yang penting untuk menjaga keberlanjutan bisnis karena berhubungan dengan pemasaran, operasional, pelayanan dan kinerja keuangan usaha itu sendiri. Seiring dengan perjalanan waktu, akan banyak jenis usaha sejenis yang menjadi rival kamu, sehingga untuk meminimalisir hal tersebut kamu harus melakukan langkah mitigasi dengan cara melakukan inovasi seperti diferensiasi produk yang hanya produk kamu saja yang punya. 

Melebarkan jalur distribusi bisnis seperti penjualan melalui media sosial dan market place juga bisa kamu lakukan sebagai langkah inovasi untuk bisa menjangkau konsumen lebih luas lagi, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan. Berani coba?

Kesalahan yang Harus Dihindari

Meskipun keuntungan dari bisnis UMKM terlihat menjanjikan, namun banyak pengusaha UMKM akhirnya gulung tikar karena melakukan kesalahan sejak awal bisnisnya dibangun. Beberapa jenis kesalahan yang dilakukan oleh pengusaha dengan bidang usaha kecil ini adalah idenya yang tidak dieksekusi dengan baik dan berkelanjutan hingga mengabaikan pencatatan laporan keuangan dalam periode tertentu.

Selain itu, para pengusaha juga melakukan segala sesuatunya sendiri tanpa bantuan orang lain sehingga mulai kehilangan fokus ketika konsumen mulai bertambah. Hal ini ditambah dengan ekspektasi berlebihan dengan keberlanjutan bisnis dan pendapatan usaha.

Agar bisa bertahan di situasi yang sulit saat usaha kamu tidak berjalan dengan mulus, penting untuk memiliki dana darurat yang cukup. Selain memiliki dana darurat dalam bentuk uang tunai, salah satu jenis investasi yang perlu kamu pertimbangkan adalah dengan memiliki produk investasi reksa dana pasar uang yang cenderung memberikan imbal hasil yang lebih besar daripada deposito bank.

Nah, kamu bisa memiliki produk reksa dana pasar uang melalui aplikasi investasi Ajaib yang sudah memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bekerjasama dengan manajer investasi terbaik di tanah air, pilihlah aplikasi investasi Ajaib untuk meminimalisir dana darurat kamu tergerus inflasi. Selamat mencoba!

Artikel Terkait