Bisnis & Kerja Sampingan

Tips Memulai Bisnis Ayam Petelur yang Layak Dicoba

bisnis-ayam-petelur

Ajaib.co.id – Kebutuhan akan telur ayam terus meningkat. Sementara stok yang tersedia masih belum memenuhi. Sebab itu bisnis ayam petelur menjadi bisnis yang menjanjikan. Telur ayam adalah komiditi yang cukup seksi saat ini.

Bisnis ayam petelur menjadi menarik karena fleksibilitasnya. Ayam petelur adalah ayam betina dewasa yang dapat menghasilkan telur banyak secara terus menerus. Selain komoditi berupa telur, kamu bisa juga memanfaatkan daging ayamnya untuk mengincar profit lebih.

Namun, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk memulai usaha ini. Bisnis ayam petelur membutuhkan beberapa penanganan khusus. Terlebih persiapan dan modal awal yang mesti kamu hitung lebih dahulu.

Tips Beternak Ayam Petelur

Bagi kamu yang ingin menggeluti bisnis ayam petelur, di bawah ini adalah beberapa tips yang bisa kamu ikuti ketika ingin memulai bisnis peternak ayam petelur.

#1. Pilih Lokasi & Kandang yang Sesuai

Pemilihan kandang ayam petelur adalah hal yang perlu kamu perhatikan. Pastikan kamu memiliki area yang jauh dari pemukiman padat. Hal itu dilakukan untuk menghindari suara bising dan bau kotoran ayam yang menyengat. Di sisi lain, kandang juga mesti bisa kamu awasi sesering mungkin.

Pasalnya, jika kandang ayam berlokasi di sekitar area pemukiman, bau dari ayam beserta kotorannya akan sangat mengganggu. Jadi, pastikan kamu memilih lokasi yang cukup jauh dari area rumah warga. Sehingga, keberadaan bisnis kamu tidak mengganggu banyak orang dan juga tetap menjaga ayam agar tidak mudah stress.

Karena, ketika ayam petelur memiliki kondisi mental yang sehat, risiko munculnya penyakit dan kualitas telur menjadi lebih sempurna. Selain itu, bentuk kandang juga bisa kamu pilih. Kamu bisa tentukan apakah kandang akan berbentuk koloni atau baterai. Kandang koloni berarti menempatkan semua ayam dalam satu ruangan. Dengan kandang tersebut telur akan berserakan dan kamu tinggal mengumpulkannya satu per satu.

Ada juga kandang baterai. Dengan kandang ini kamu membuat kandang bertingkat untuk sedikit ayam. Kelebihannya kamu tidak perlu repot untuk ambil telur. Juga tidak membutuhkan ruangan yang begitu besar karena bisa dibuat bertingkat.

#2. Tentukan Bibit dan Pakan Ternak

Penentuan bibit dan pakan ternak juga tergolong krusial ketika kamu memutuskan untuk memulai bisnis ternak ayam petelur. Kamu mesti memilih bibit ayam anakan yang sehat. Cirinya bisa dilihat dari bulu yang tumbuh merata. Selain itu ayam memiliki bentuk tubuh normal dan napsu makan baik.

Bibit ayam petelur biasanya terbagi dua. Ada yang ras putih dan cokelat. Ras cokelat memiliki bentuk yang sedikit lebih besar. Namun, keduanya tetap bisa diberi penanganan serupa. Adapun pemberikan pakan juga mesti mendapat perhatian khusus. Pakan yang baik mesti mengandung nutrisi baik pula. Seperti kandungan protein, mineral, vitamin, dan kalsiumnya.

Kamu mesti secara berkala memperhatikan asupan pakan ayam petelur. Pastikan ayam tidak kekurangan nutrisi yang dapat membuatnya cepat sakit. Di sisi lain juga menghindari kelebihan pakan yang bisa mengakibatkan ayam malas bertelur.

#3. Ketahui Kandungan Pakan

Setelah bibit kamu dapatkan, kamu juga harus memahami nutrisi apa yang dibutuhkan ayam petulur. Tanpa pemberian makanan yang tepat, ayam kamu bisa menghasilkan telur dengan kualitas jelek. Umumnya, pakan ayam yang berkualitas memiliki kandungan karbohidrat, protein, mineral, kalsium, serta vitamin. Semua nutrisi ini tersebut bisa kamu sediakan dengan memberikan ayam petelur pakan berupa campuran konsentrat, jagung, dan juga dedek.

Bukan hanya itu, kamu juga bisa memberika makan sesuai porsi yang dibutuhkan. Saat ayam petelur memiliki tubuh yang kurus, produksi telurnya tidak akan maksimal. Sebaliknya, jika ayam petelur terlalu gemuk, tumpukan lemak dalam tubuh ayam akan menghambat terbentuknya telur. Jadi, pastikan kamu memberikan pakan ayam dengan kandungan serta porsi yang pas. 

#4. Perhatikan Kesehatan dan Kebersihannya

Kesehatan ayam petelur juga menjadi faktor penting. Perawatan kesehatan dan kebersihan ayam mesti dicek secara berkala. Perawatan bisa dilakukan dengan memberi vaksin dan vitamin secara rutin. Kebersihan kandang juga mesti dijaga. Jangan biarkan kotoran ayam menumpuk begitu saja. Lakukan juga pembersihan dengan disinfektan dan cuci kutu agar kandang tetap bersih dan steril.

#5. Masa Panen dan Awasi Kualitas Telur

Masa panen biasanya terjadi setelah ayam memasuki usia 4 bulan. Pada usia tersebut ayam bisa menghasilkan telur setiap hari dan bisa kamu panen. Namun, setelah itu kamu jangan langsung pasarkan telurnya. Setelah panen dilakukan, pastikan kamu menyortir kualitas telur yang ada. Pisahkan antara telur yang bagus dan yang terlihat abnormal. Telur yang abnormal biasanya terlihat pipih dan gepeng.

Setelah semua langkah itu kamu perhatikan, bisa dijamin bisnis ayam petelur kamu akan berlangsung baik. Jangan lupa juga berkoneksi dengan pedagang dan agen telur tentunya. Selamat mencoba!

Risiko Bisnis Budidaya Ayam Petelur

Apapun bisnisnya pasti akan ada risikonya. Namun, tingkat risikonya bisa diminimalisir dengan strategi yang tepat. Nah, untuk mengurangi risiko ini, kamu sebagai peternak ayam petelur juga harus bisa mengantisipasi terjadinya potensi buruk dari menggeluti bisnis ini. 

Risiko pertama yang mungkin terjadi pada pebisnis ayam petelur adalah kematian pada ayam. Untuk memperkecil risiko ini, kamu harus bisa menjaga kesehatan ayam serta kebersihan kandangnya. Dengan begitu, penyakit akan lebih jarang menjangkiti ayam petelur kamu.

Selain itu, ada juga risiko harga jual telur yang fluktuatif. Di mana, harga telur di pasar Indonesia sering mengalami perubahan, sehingga keuntungan bersih yang didapatkan tidak dapat diperkirakan. Jadi, bagi kamu peternak pemula, pastikan untuk mengetahui risiko ini sebelum memutuskan untuk berbisnis bisnis ayam petelur.

Selain itu, kondisi cuaca yang ekstrim juga menjadi salah satu risiko bagi kamu yang ingin memulai bisnis ini. Di mana, saat musim kemarau tiba, harga jagung sebagai bahan utama pakan ayam biasanya akan melambung tinggi. Hal ini mampu diwaspadai oleh pebisnis karena dapat mengurangi untung yang bisa didapatkan.

Risiko selanjutnya yang harus kamu perhatikan adalah menjaga kualitas telur. Kamu harus rajin dan ulet untuk menjaga kebutuhan ayam. Jika kurang rajin dan lalai, risiko kematian dan kualitas telur yang buruk akan lebih tinggi terjadi. Untuk itu, pastikan untuk menunjuk karyawan dengan sifat tersebut agar bisnis ayam petelur dapat berjalan lancar.

Itulah beberapa hal terkait usaha ternak ayam petelur yang bisa kamu lakukan dan ikuti. Dengan memerhatikan dan memastikan hal tersebut dengan baik, bisnis kamu akan dengan mudah mendapatkan keuntungan.

Nah, setelah mendapatkan penghasilan dari usaha tersebut, jangan lupa kamu menyisihkan pendapatan kamu untuk memulai investasi seperti reksa dana. Dengan melakukan investasi sekaligus menjalankan bisnis, kamu bisa mendapatkan keuntungan yang dobel. Untuk memulai investasi reksa dana, kamu bisa memulainya di platform reksa dana seperti Ajaib. Di mana, dengan Ajaib kamu bisa melakukan investasi reksa dana kapan dan di mana saja secara online. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai reksa dana kamu sekarang juga di Ajaib!


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait