Milenial

Biografi Merry Riana: Inspirasi Agar Tidak Mudah Menyerah

biografi merry riana

Ajaib.co.id – Merry Riana adalah seorang publik figur yang memang inspiratif. Melalui biografi Merry Riana saja, kamu bisa mendapatkan banyak nilai kehidupan. Untuk lebih jelasnya, cek paparan biografi Merry Riana ini.

Banyak masyarakat Indonesia pasti mengenal dengan nama Merry Riana, seorang motivator ulung yang acap kali kita lihat wajahnya di layar kaca. Memberi motivasi agar pendengarnya menjalani hidup dengan penuh semangat dan positif. Tidak hanya itu saja, wanita cantik ini juga berhasil dalam mengembangkan bisnisnya yang dimulainya sejak masih muda.

Kesuksesan yang sekarang diraihnya tidak semudah membalikkan telapak tangan loh, itu semua didapatkannya berkat kerja keras dan kegigihannya dalam menjalani setiap rintangan hidup. Kegagalan demi kegagalan pun pernah dialaminya, sebelum pada akhirnya dia merasakan kesuksesan seperti sekarang ini.

Perjalanan hidupnya memang patut menjadi inspirasi untuk para kaum milenial, oleh karena itu ada baiknya kita pelajari biografi Merry Riana agar tidak mudah menyerah dalam menjalani rintangan hidup.

Hidup dari Keluarga Sederhana

Merry Riana dilahirkan di Jakarta 29 Mei 1980, dari pasangan bernama Ir. Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian. Dia anak pertama yang memiliki dua adik laki-laki. Keluarganya merupakan keturunan Tionghoa yang hidup sederhana.

Saat masih kecil, ayahnya masih bekerja di perusahaan internasional terkenal di Indonesia, keluarganya hidup berkecukupan, akan tetapi ayahnya mengundurkan diri untuk memulai usaha kecil-kecilan. Usaha ayahnya kadang mendapat banyak keuntungan, tapi tak jarang terjerat kerugian. Hal itu membuat perekonomian keluarganya sempat mengalami kemerosotan.

Perjuangan Hidup di Negeri Orang

Salah satu poin penting dalam biografi Merry Rianaadalah bagaimana perjuangan hidup sang motivator di negeri orang.

Merry Riana terpaksa hidup di negara Singapura, karena Jakarta sedang terjadi kerusuhan besar pada tahun 1998, di mana pada saat itu etnis Tionghoa banyak mendapatkan perlakuan rasis yang cukup menakutkan seperti pemerkosaan, pencurian rumah, penjarahan toko-toko, hingga pembunuhan. Karena kondisi kurang kondusif, kedua orang tuanya memutuskan mengirimnya ke Singapura untuk kuliah disana.

Merry tiba di Singapura pada bulan Juli 1998. Dia mendapat dana pinjaman dari bank pemerintah Singapura sebesar SG 40.000 atau sekitar Rp300 juta pada kurs saat itu, untuk masa kuliah selama empat tahun, dan harus dilunasinya ketika dia sudah lulus dan bekerja.

Karena keterbatasan biaya, Merry Riana terpaksa harus berhemat. Dia menyiasatinya dengan mengonsumsi mie instan sebagai menu sarapannya di pagi hari, makan siang dengan dua lembar roti tawar tanpa selai, dan mengikuti seminar serta perkumpulan di malam hari untuk makan malam gratis. Bahkan ia mengambil air dari keran di kampus untuk minumnya.

Kemudian memasuki tahun kedua dia mulai mencoba mencari pekerjaan sampingan untuk menambah uang sakunya. Mulai dari membagi brosur, penjaga toko bunga, hingga pelayan banquet hotel dia jalani. Dari hasil kerjanya itu dia dapat menyisihkan uangnya untuk ditabung. 

Pantang Menyerah dalam Membangun Bisnis

Pengalaman bisnisnya di mulai dengan pembuatan skripsi, MLM dan bermain saham. Namun karena latar belakang pendidikannya Teknik Elektro, dan belum mempunyai bekal yang mumpuni dalam bidang bisnis, maka kegagalan demi kegagalan dialaminya. Bahkan dia pernah ditipu oleh rekan bisnisnya sendiri hingga mengalami kerugian ribuan dolar.

Kegagalan tersebut sempat membuatnya frustasi dan terpuruk. Namun dia pantang menyerah dan kembali menjalankan bisnis bersama Alva Tjenderasa, teman masa kuliahnya yang sekarang telah menjadi suaminya.

Pada akhirnya kegigihannya membuahkan hasil, dia sukes menjadi seorang penasihat keuangan yang menjual produk-produk keuangan dan perbankan. Dalam enam bulan pertama karirnya, Merry berhasil melunasi utangnya sebesar 40 ribu dolar Singapura.

Mendirikan MRO, Langkah Awal Mewujudkan Kebebasan Finansial

Kesuksesannya sebagai Penasihat Keuangan tidak membuatnya merasa puas. Merry kemudian mendirikan sebuah perusahaan jasa keuangan, MRO (Merry Riana Organization). Selain itu, juga ada MRO Consultancy yang bergerak di bidang pelatihan, motivasi serta percetakan buku yang berbasis di Singapura.

Merry Riana masih memotivasi dan memberikan pelatihan kepada ribuan profesional dan eksekutif dalam bidang penjualan, motivasi dan pemasaran. Perusahaannya menaungi 40 Penasihat Keuangan, yang uniknya memiliki usia yang masih belia (antara 21- 30 tahun).

Berkat bisnisnya yang berjalan sukses, Merry berhasil meraih mimpinya, yakni memiliki kebebasan finansial sebelum berusia 30 tahun. Dia berhasil mendapatkan keuntungan senilai kurang lebih 1 juta dolar singapura di usianya yang masih 26 tahun.

Kesuksesan Buku dan Film “Mimpi Satu Juta Dollar”

Biografi Merry Rianadiangkat dalam sebuah karya buku yang berjudul “Mimpi Sejuta Dollar” yang ditulis Alberthiene Endah. Buku ini berhasil menjadi National Bestseller dalam kurun waktu 1 bulan setelah peluncurannya.

Tidak hanya itu saja, perjalanan hidupnya pun diangkat menjadi film layar lebar berjudul Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar (2014). Film ini diperankan oleh Chelsea Islan dan Dion Wiyoko yang juga meraih sukses di kancah perfilman Indonesia.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait