Investasi, Milenial

Bentuk Kerja Sama Internasional dan Manfaatnya

kerja sama internasional

Ajaib.co.id – Sama seperti halnya manusia yang selalu membutuhkan orang lain, suatu negara pun tidak bisa berjalan sendiri. Setiap negara akan membutuhkan negara lain untuk bisa saling melengkapi dan saling menguntungkan. Untuk itulah dijalin kerja sama antar negara, seperti halnya yang dilakukan Indonesia. Kerja sama antar negara biasa disebut kerja sama internasional, yang berarti suatu kegiatan atau usaha dalam menjalin hubungan untuk mencapai tujuan atau cita-cita bersama.

Apa itu Kerja Sama Internasional?

Kerja sama ini melibatkan beberapa negara di seluruh dunia atau sebagian besar negara di dunia. Kerja sama internasional merupakan hubungan kerja sama yang dilakukan oleh dua negara atau lebih untuk mencapai tujuan tertentu.

Di mama, kerja sama ini dilakukan dalam rangka pemenuhan kebutuhan rakyatnya dan kepentingan lain yang berpedoman pada politik luar negeri masing-masing negara. Kerja sama ini dilakukan untuk menyelaraskan kepentingan-kepentingan yang sama, juga sebagai perwujudan kondisi masyarakat yang saling tergantung satu sama lain.

Bentuk Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional yang dilakukan oleh negara-negara di seluruh dunia terdiri dari tiga bentuk. Ketiga bentuk kerja sama itu diantaranya adalah:

  • Kerja sama bilateral
  • Kerja sama regional
  • Kerja sama multilateral

Lalu, kegiatan apa yang dilakukan masing-masing negara dalam kerja sama tersebut? Berikut ini penjelasannya secara lengkap:

#1 Kerja sama Bilateral

Bilateral bisa diartikan sebagai dua belah pihak atau antara dua pihak menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jadi, kerja sama bilateral adalah kerja sama antar dua negara yang melakukan perjanjian perdagangan atau bekerja secara bersama-sama dalam mencapai tujuan.

Hubungan bilateral lebih mengacu kepada hubungan antar dua pihak, apa pun itu sifatnya. Dalam kerja sama bilateral terdapat kebijakan bersama antara kedua negara yang bertujuan untuk saling menguntungkan.

Persoalan yang diangkat dalam kerja sama bilateral bisa berupa politik, ekonomi, serta keamanan antar dua negara tersebut. Kerja sama ini bisa terjadi apabila kedua negara punya hubungan diplomatik dan masing-masing menempatkan perwakilannya di setiap negara. Dalam proses kerja sama bilateral, umumnya terjadi karena tiga motif yakni:

  • Memelihara kepentingan nasional atau dalam negeri.
  • Menjaga perdamaian.
  • Meningkatkan kesejahteraan perekonomian.

Saat ini Indonesia sudah menjalin kerja sama dalam bentuk bilateral dengan 162 negara dan satu teritori khusus yaitu non-self governing territory. Sementara negara-negara yang menjadi mitra kerja sama Indonesia dibagi menjadi delapan wilayah.

Delapan wilayah tersebut diantaranya adalah Timur Tengah, Afrika, Asia Pasifik dan Asia Timur, Asia Tengah dan Asia Selatan, Amerika Utara dan Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Karibia, Eropa Timur dan Eropa Tengah, serta Eropa Barat.

Misalnya, kerja sama internasional Indonesia dengan China, Indonesia dengan Jepang, Indonesia dengan Amerika, dan sebagainya.

#2 Kerja sama Regional

Kerja sama regional berarti kerja sama yang terjalin antara negara-negara yang berada dalam suatu kawasan atau wilayah tertentu, yang biasanya jaraknya berdekatan. Bentuk kerja sama internasional ini memiliki tujuan berdasarkan kepentingan masing-masing negara yang bersangkutan.

Namun, tujuan secara umum adalah untuk mengembangkan dan memajukan negara-negara yang ada dalam suatu wilayah tersebut. Kerja sama regional biasanya didorong oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Wilayahnya berdekatan dan punya kepentingan yang sama.
  • Memiliki persamaan latar belakang secara historis (sejarah).
  • Sumber daya alam dan berorientasi memasarkan produk ekspor.
  • Hal-hal teknis.

Beberapa contoh kerja sama regional ini diantaranya adalah:

  1. ASEAN (Association of Southeast Asian Nations)
  2. APEC (Asia-Pacific Economic Cooperation)
  3. Uni Eropa atau European Union (EU)

#3 Kerja sama Multilateral

Kerja sama multilateral merupakan kerja sama yang melibatkan lebih dari dua negara. Artinya, bentuk kerja sama ini tidak dibatasi oleh wilayah tertentu. Kerja sama ini dilakukan oleh seluruh negara-negara di dunia tanpa melihat perbedaan wilayah atau perkembangan dari ekonomi suatu negara.

Dalam kerja sama multilateral terdapat anggota-anggota yang terdiri dari 2 kategori, yakni anggota utama dan aktif. Anggota utama adalah negara-negara yang punya kekuatan sebagai penengah, sementara anggota aktif merupakan negara-negara kecil yang perannya terbatas atau tidak cukup memiliki kekuatan di bidang internasional.

Contoh-contoh kerja sama multilateral:

  • UN (United Nations) atau Persatuan Bangsa-Bangsa
  • WTO (World Trade Center Organization)
  • IMF (International Monetary Fund)
  • World Bank atau Bank Dunia
  • ECOSOC (Economic and Social Council)
  • OKI (Organisasi Kerja sama Islam)
  • GNB (Gerakan Non Blok)

Pentingnya Menjalin Kerja Sama Internasional

Bentuk-bentuk kerja sama internasional yang dilakukan sudah pasti memiliki manfaat. Dengan kerja sama tersebut, sebuah negara dapat mengupayakan agar kebutuhan hidup masyarakatnya bisa terpenuhi dan menjaga eksistensi keberadaan negara dalam ruang lingkup internasional.

Setiap negara punya kelebihan, kekurangan, dan kepentingan yang berbeda-beda. Hal itulah yang jadi faktor pendorong kerja sama internasional dilakukan.

Tujuan Kerja Sama Internasional

Adapun tujuan diadakannya kerja sama internasional ini adalah:

  • Mampu memicu pertumbuhan perekonomian di suatu negara menjadi lebih baik.
  • Menciptakan keadilan dan kesejahteraan untuk masyarakat secara merata.
  • Memperluas lapangan kerja.
  • Memperkuat hubungan persahabatan antar negara.
  • Mewujudkan pemahaman dalam membina dan menegakkan perdamaian antara negara-negara di dunia.
  • Jalinan kerja sama internasional yang terjadi haruslah memberikan manfaat yang positif bagi suatu negara.

Manfaat Menjalin Kerja Sama

  • Secara tidak langsung membuka kesempatan bagi setiap negara untuk berdiskusi membicarakan kesalahpahaman yang sedang terjadi.
  • Memberikan inspirasi dan motivasi khususnya kepada negara-negara berkembang untuk bisa lebih baik lagi.
  • Mampu mengurangi konflik yang terjadi antar negara sehingga mencegah timbulnya peperangan.

Sisi Negatif

Kerja sama internasional memang memberikan dampak dan manfaat yang beragam. Namun, dibalik kerja sama yang terjalin juga terdapat sisi negatif.

  • Secara tak langsung membuat tiap-tiap negara bisa mengintervensi negara lain, bahkan ingin ikut campur dalam urusan negara lain yang bisa mengurangi kedaulatan.
  • Menuntut setiap negara untuk bisa saling terbuka, yang bisa menimbulkan kebocoran informasi negara.
  • Membiarkan budaya baru dari suatu negara masuk dan mengikis budaya bangsa yang lama (tradisional).
  • Memiliki ketergantungan dengan negara lain.

Bacaan menarik lainnya:

Lupiyodadi, Rambat. (2013). Manajemen Pemasaran Jasa. Edisi Ketiga. Salemba Empat. Jakarta.

Artikel Terkait