Bedah Saham TLKM: Profil Bisnis, Prospek & Kinerjanya
Sarifa•September 15, 2025

Mengenal Saham TLKM dan PT Telkom Indonesia
Saham TLKM adalah salah satu emiten BUMN yang paling iconic di pasar modal Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi, dan merupakan tulang punggung digitalisasi di Indonesia. Sebagai pemain utama dalam dunia investasi telekomunikasi, TLKM saham sering kali menjadi pilihan para investor karena bisnisnya yang stabil dan dividen yang konsisten .
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, atau yang biasa kita kenal sebagai Telkom, didirikan pada 6 Juli 1965. Pemerintah Indonesia memegang mayoritas sahamnya, yaitu 52.09%, sementara sisanya 47.91% dimiliki oleh publik. Ini berarti ketika kamu membeli saham TLKM, kamu sedang memiliki sebagian kecil dari BUMN raksasa ini .
Struktur Kepemilikan TLKM
| Pemegang Saham | Persentase Kepemilikan |
|---|---|
| Pemerintah Indonesia | 52.09% |
| Publik | 47.91% |
Anak perusahaannya tersebar di berbagai sektor, yang paling terkenal adalah Telkomsel, penyedia layanan seluler terbesar di Indonesia. Mereka juga punya bisnis di bidang data center, satelit, hingga penyewaan menara .
Kinerja Keuangan TLKM: Analisis Fundamental
Di semester pertama tahun 2025, Telkom membukukan laba bersih sebesar Rp 10,97 triliun. Angka ini memang turun 6.68% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yang terutama disebabkan oleh tingginya beban operasional dan persaingan yang ketat .
Pendapatan perusahaan juga sedikit mengalami penurunan menjadi Rp 73 triliun. Namun, jika kita lihat lebih detail, kontribusi terbesar justru datang dari bisnis digital-nya. Segmen data, internet, dan jasa teknologi informatika menyumbang Rp 44,25 triliun, sementara IndiHome menyumbang Rp 13,25 triliun .
Ini menunjukkan bahwa Telkom sudah mulai bertransformasi dari perusahaan telekomunikasi tradisional menjadi digital telecommunication company. Bisnis legacy seperti voice dan SMS memang semakin menurun, tapi pertumbuhan di bidang digital cukup menjanjikan .
Prospek dan Strategi Bisnis ke Depan
Ke depan, prospek saham TLKM masih cukup cerah, didukung oleh beberapa strategi utama:
1. Ekspansi Data Center yang Agresif
Telkom melalui NeutraDC, unit data center-nya, memiliki target yang sangat ambisius. Mereka menargetkan peningkatan kapasitas operasional hingga 80 MW pada akhir 2025, dan bahkan ingin memperbesar kapasitasnya menjadi 400-500 MW pada tahun 2030 untuk mendukung transformasi AI . Mereka juga membuka peluang kemitraan dengan investor strategis, yang nilai bisnisnya bisa mencapai lebih dari US$1 miliar .
2. Transformasi Internal dan Efisiensi
Telkom sedang melakukan penyederhanaan besar-besaran. Jumlah anak perusahaan akan dipangkas dari sekitar 60 menjadi hanya 22 entitas pada tahun 2027. Mereka juga menyederhanakan portofolio produk dari sebelumnya 6.000 produk menjadi hanya 400 produk yang paling menguntungkan dan relevan . Langkah ini bertujuan untuk menciptakan organisasi yang lebih “lean” dan “agile” .
3. Penguatan Infrastruktur Digital
Anak usahanya, Infranexia, dikembangkan untuk mengelola aset fiber optik. Infrastruktur ini sangat krusial untuk mendukung konektivitas digital di Indonesia dan menjadi tulang punggung untuk layanan cloud dan digital di masa depan .
Analisis Valuasi dan Dividen
Bagi investor, terutama pemula, memahami valuasi dan dividen adalah kunci. Saham TLKM dikenal sebagai saham dividen karena konsisten membagikan keuntungan kepada pemegang saham selama lebih dari satu dekade .
Berdasarkan kinerja H1 2025, prospek dividen TLKM untuk tahun 2026 masih dinilai menarik. Dividend yield-nya diperkirakan bisa mencapai 6.62% . Artinya, jika kamu investasi Rp 10 juta, kamu bisa dapat dividen sekitar Rp 662 ribu per tahun.
💰 Proyeksi Dividen TLKM 2026 (Berdasarkan Data H1 2025)
| Metrik | Nilai |
|---|---|
| Laba Bersih (H1 2025) | Rp 10,97 triliun |
| Estimasi EPS Tahunan | Rp 221,58 |
| Estimasi Dividen per Lembar | Rp 197,20 |
| Dividend Yield (pada harga Rp 2.980) | 6.62% |
Dari sisi valuasi, TLKM saham juga masih dianggap murah. Berdasarkan rata-rata Price to Book Value (PBV) selama lima tahun terakhir, harga wajar saham ini ada di level Rp 3.950 per saham . Ini artinya ada potensi kenaikan (upside) sekitar 32.5% dari harga saat ini.
Risiko dan Potensi Investasi TLKM
Seperti semua investasi, saham TLKM juga punya risiko yang perlu kamu pahami:
- Tekanan pada Bisnis Legacy: Pendapatan dari layanan voice dan SMS tradisional terus menurun dan masih memberikan tekanan pada kinerja keuangan .
- Persaingan Ketat: Persaingan harga, terutama di segmen fixed broadband (IndiHome) di Pulau Jawa, masih cukup tinggi .
- Beban Operasional yang Tinggi: Biaya operasi, pemeliharaan, dan penyusutan masih cukup besar, yang dapat membebani laba .
- Proyek Padat Modal: Ekspansi data center membutuhkan investasi yang sangat besar (capex), yang berisiko jika tidak dikelola dengan baik .
Namun, di balik risiko selalu ada potensi. Kekuatan TLKM saham terletak pada:
- Posisi sebagai Market Leader: Sebagai BUMN, Telkom adalah tulang punggung ekosistem digital nasional dengan infrastruktur yang sangat luas.
- Transformasi Digital: Versi digital-nya sudah menunjukkan hasil dan akan menjadi motor pertumbuhan di masa depan.
- Dividen yang Konsisten: Rekam jejak membagikan dividen yang menarik menjadi daya tarik utama.
Strategi Investasi untuk Pemula
Bagi kamu yang baru masuk ke dunia investasi saham, berikut beberapa tips untuk mempertimbangkan saham TLKM:
- Investasi Jangka Panjang (Value Investing): TLKM cocok untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama. Kamu bisa manfaatkan strategi dollar-cost averaging (DCA), yaitu investasi dalam jumlah tetap secara berkala untuk mengurangi risiko fluktuasi harga .
- Dividend Investing: Jika kamu mencari pemasukan rutin, TLKM bisa jadi pilihan untuk portofolio pencari dividen. Yield yang mencapai 6-7% jauh lebih tinggi daripada bunga deposito rata-rata.
- Pantau Perkembangan Strategis: Selalu update dengan perkembangan strategi perusahaan, seperti progress pembangunan data center dan langkah efisiensi, karena ini akan mempengaruhi harga saham jangka menengah.
- Alokasi yang Tepat: Jangan letakkan semua dana di satu saham. Alokasikan hanya sebagian dari portofolio kamu untuk saham TLKM dan diversifikasi dengan saham dari sektor lain.
Kesimpulan
Saham TLKM tetap menjadi pilihan menarik untuk portofolio investasi, terutama bagi kamu yang mencari kombinasi antara pertumbuhan dan pendapatan dividen yang stabil. Di tengah transisi dari bisnis telekomunikasi tradisional ke pemain digital terkemuka, Telkom menunjukkan komitmennya melalui berbagai strategi transformasi dan ekspansi.
Meski menghadapi tantangan dalam jangka pendek, prospek jangka panjangnya tetap cerah didukung oleh kebutuhan digitalisasi yang terus meningkat. Sebagai pemula di dunia investasi, melakukan riset mendalam, memahami risikonya, dan berinvestasi dengan strategi yang tepat adalah kunci untuk memanfaatkan peluang dari saham TLKM.
Baca Juga: Cara Membeli Saham e-IPO di Ajaib, Mudah dan Dapat Hadiah Saldo RDN!
Mulai Investasi di Ajaib Sekuritas Sekarang!
Sebagai aplikasi Pilihan #1 Investor Indonesia, Ajaib hadir untuk memberikan pengalaman trading yang lebih cepat dan aman. Yuk mulai berinvestasi di saham, reksa dana, hingga obligasi di platform Ajaib. Proses pendaftarannya mudah dan 100% online. Untuk investor crypto, Anda juga dapat mendownload aplikasi trading Ajaib Alpha di Play Store dan App Store.
Tags :
#SahamArtikel Terkait




Artikel Populer
Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi
Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!