Ajaib
Menu

Reksa Dana

Jenis-Jenis Reksa Dana: Panduan Memilih yang Sesuai Profil Risiko Kamu

PamelaAugust 17, 2025

reksa-dana-pasar-uang-dengan-return-tertinggi-2025

Ada yang bilang kalau reksa dana itu paket lengkap dalam investasi, ini karena setiap jenis reksa dana menawarkan diversifikasi dengan menginvestasikan uang investor ke berbagai jenis aset.

Walaupun begitu, penting bagi investor untuk memahami betul jenis-jenis reksa dana yang saat ini ada di pasar. Dengan memahami karakteristik dari masing-masing jenis reksa dana, hal ini akan lebih memudahkan kamu dalam memilih reksa dana yang paling sesuai dengan profil risikomu sebelum berinvestasi.

Apa itu Reksa Dana?

Seperti penjelasan kamu di awal paragraf artikel ini, reksa dana itu dapat diibaratkan sebagai paket lengkap dalam investasi. Sebab portofolio reksa dana ini bisa campuran dari obligasi, saham, dan instrumen pasar uang.

Hal membedakan hanyalah dari porsinya saja, ada reksa dana yang punya portofolio cenderung lebih banyak ke saham, obligasi, atau instrumen pasar uang.

Alokasi aset investor di reksa dana semuanya akan dikelola Manajer Investasi (MI), termasuk pembagian keuntungan kepada investor.

Mekanisme Reksa Dana

Sebelum investasi reksa dana, kamu juga perlu memahami bagaimana mekanisme reksa dana bekerja sebagai berikut:

  • Nilai Aktiva Bersih (NAB). NAB pada reksa dana menunjukkan pergerakan nilai reksa dana setiap harinya.
  • Pengelolaan dana. Uang yang investor investasikan ke produk reksa dana, dana investasi kamu akan dikelola Manajer Investasi (MI).
  • Pengumpulan dana. Manajer Investasi (MI) memperoleh sumber dana yang berasal dana investor, dimana investor membeli reksa dana yang diterbitkan MI.
  • Unit pernyertaan reksa dana. Istilah reksa dana ini menunjukkan jumlah kepemilikan reksa dana kamu.
  • Return reksa dana. Keuntungan investasi reksa dana yang diperoleh investor berupa persentase dari kenaikan harga beli dan harga jual reksa dana.
  • Jam perdagangan reksa dana. Perdagangan jual-beli reksa dana bisa mengikuti waktu buka dan tutup bursa dengan batas waktu transaksi adalah pukul 13.00 di hari kerja bursa.

Jenis Reksa Dana Berdasarkan Instrumen Investasi

Menurut OJK, ada 4 jenis reksa dana yang umum dibeli investor di pasar modal.

1.  Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang memiliki bobot aset lebih banyak ke deposito dan surat berharga jangka pendek di bawah 1 tahun.

Dalam portofolio reksa dana pasar uang minimal 80% dari seluruh alokasi aset boleh diinvestasikan ke deposito dan surat berharga jangka pendek. Jenis reksa dana pasar uang menawarkan keunggulan bagi investor seperti return stabil, risiko rendah, hingga cocok diinvestasikan untuk tujuan investasi jangka pendek.

2. Reksa Dana Pendapatan Tetap

80% dari mayoritas portofolio reksa dana pendapatan tetap adalah obligasi dan Manajer Investasi (MI) menempatkan uang investor ke dalam obligasi pemerintah maupun korporasi.

Reksa dana pendapatan tetap berbasis obligasi pemerintah punya keunggulan dari segi risiko yang lebih rendah dibanding reksa dana pendapatan tetap yang lebih banyak obligasi korporasinya. Tapi, jenis reksa dana pendapatan tetap obligasi pemerintah punya kekurangan berdasarkan return jika dibandingkan dengan reksa dana pendapatan tetap obligasi korporasi.

Jenis reksa dana ini cocok bagi kamu yang suka risiko investasi sedang dan ingin mempersiapkan tujuan investasi jangka menengah.

3. Reksa Dana Campuran

Reksa dana campuran juga dikenal di kalangan investor sebagai produk investasi gado-gado. Alasannya, karena reksa dana campuran punya alokasi aset yang sangat beragam (saham, obligasi, dan instrumen pasar uang).

Jenis reksa dana ini termasuk investasi dengan risiko sedang-tinggi dan menawarkan keunggulan diversifikasi bagi investor. Masing-masing instrumen investasi di reksa dana campuran tidak boleh lebih dari 79% dari portofolio.

4. Reksa Dana Saham

Mayoritas komposisi reksa dana ini didominasi oleh saham dan termasuk investasi tinggi risiko bagi investor.

Walaupun menawarkan cuan yang besar bagi investor, kenaikan nilai reksa dana saham butuh waktu yang paling lama dibanding jenis reksa dana lainnya. Keuntungan reksa dana saham akan semakin maksimal jika kamu investasikan hingga lebih dari 5 tahun.

Jenis Reksa Dana lain Berdasarkan Kriteria Lain

Selain keempat jenis reksa dana yang sudah dijelaskan di poin sebelumnya. Reksa dana sendiri juga bisa dibagi ke dalam beberapa jenis seperti berikut.

1.  Reksa Dana Terbuka vs Tertutup

Berdasarkan cara transaksinya, reksa dana dapat dibagi menjadi reksa dana terbuka dan tertutup. Pada mekanisme reksa dana terbuka, investor bisa membeli atau menjual reksa dana kapan saja.

Sementara pada reksa dana tertutup, investor hanya diperbolehkan membeli reksa dana di saat masa penawaran. Ketika masa penawaran pembelian reksa dana berakhir, investor sudah tidak bisa lagi membeli produk reksa dana tersebut.

2. Reksa Dana Indeks

Jenis reksa dana indeks yang diterbitkan Manajer Investasi (MI) punya portofolio aset mirip dengan indeks yang menjadi acuannya.

Misalnya ada reksa dana indeks yang mengacu kepada kinerja LQ45. Reksa dana indeks menawarkan kestabilan kinerja dan punya potensi return yang menjanjikan di jangka panjang.

3. Reksa Dana ETF

ETF adalah singkatan Exchange Traded Fund atau dikenal investor sebagai reksa dana ETF. Jenis reksa dana ini bisa diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) layaknya perdagangan saham dengan minimum pembelian 1 lot atau 100 lembar.

4. Reksa Dana Syariah

Kalau kamu masih mempertanyakan apakah reksa dana halal atau tidak. Reksa dana bisa halal jika memenuhi kriteria-kriteria yang termasuk ke dalam investasi halal.

Seperti kamu berinvestasi pada reksa dana syariah, dimana Manajer Investasi (MI) akan mengelola reksa dana kamu sesuai dengan prinsip syariah. Sehingga, investor bisa terhindar dari aktivitas investasi yang  mengandung unsur Riba, Gharar, dan Masyir.

Cara Menentukan Jenis Reksa Dana yang Cocok

Investor bisa dengan mudah menentukan jenis reksa dana mana yang cocok melalui cara berikut ini.

1. Menyesuaikan dengan Profil Risiko

Cara yang paling mudah menentukan jenis reksa dana yang sesuai dengan kamu adalah menyesuaikannya dengan profil risiko.

  • Profil risiko konservatif:  Reksa dana pasar uang.
  • Profil risiko moderat: Reksa dana pendapatan tetap
  • Profil risiko agresif: Reksa dana saham dan reksa dana campuran.

2. Menentukan Tujuan Investasi dan Jangka Waktu

  • Reksa dana pasar uang cocok untuk tujuan investasi jangka pendek (kurang dari 1 tahun).
  • Reksa dana pendapatan tetap adalah pilihan yang pas untuk tujuan investasi jangka menengah (1-3 tahun).
  • Reksa dana saham baik untuk investor yang punya tujuan jangka panjang (di atas 5 tahun).

Tips Memulai Investasi Reksa Dana

Untuk memulai investasi reksa dana pertamamu, kamu bisa simak caranya dari nol di bawah ini.

  • Pilih manajer investasi terpercaya. Pertimbangkan kamu memilih Manajer Investasi (MI) yang sudah menerbitkan produk reksa dana lebih dari 5 tahun dan punya dana kelolaan yang besar.
  • Periksa kinerja historis. Cek kinerja historis reksa dana yang hendak dibeli, semakin panjang usia reksa dana yang ingin dibeli semakin baik. Karena produk reksa dana tersebut telah melalui banyak fase ekonomi.
  • Perhatikan biaya pengelolaan. Biaya ini wajib diperhatikan investor dan kamu bisa mengetahuinya melalui fund fact sheet reksa dana. Semakin kecil management fee yang dibebankan Manajer Investasi (MI) kepada investor akan semakin memperbesar cuan kamu.

Kesimpulan

Dari semua jenis reksa dana yang ada di pasar saat ini, semuanya sebenarnya sama baiknya. Asalkan, investor berinvestasi pada jenis reksa dana yang tepat dengan menyesuaikan investasi berdasarkan profil risiko dan tujuan investasi.

Jika investor mengincar return stabil dan rendah risiko, reksa dana pasar uang adalah pilihan reksa dana terbaik. Namun jika kamu mengincar return tinggi, reksa dana saham adalah juaranya tapi membutuhkan waktu investasi di atas 5 tahun.

Mulai Investasi Reksa Dana Halal di Ajaib dengan 3 Langkah Mudah!

Untuk pemula yang ingin bergabung menjadi investor Ajaib, kamu bisa mengikuti 3 langkah mudah di bawah ini:

  1. Unduh aplikasi Ajaib yang tersedia di Google Play Store atau App Store.
  2. Lakukan pendaftaran akun dan melakukan tes profil risiko di aplikasi Ajaib.
  3. Pilih produk investasi yang sesuai dengan tujuan investasimu. Pada versi lite di aplikasi Ajaib, investor pemula bisa membeli reksa dana sesuai rekomendasi Ajaib.

Investor bisa memulai investasi reksa dana pertamamu di Ajaib mulai dengan Rp10 ribu. Investor pemula bisa memulai investasi di pasar modal dari reksa dana pasar uang terlebih dahulu yang menawarkan tingkat risiko investasi paling rendah dibanding jenis reksa dana lainnya.

 Download aplikasi Ajaib sekarang!

Google Play StoreApple App Store

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!

Jenis-Jenis Reksa Dana: Panduan Memilih yang Sesuai Profil Risiko Kamu - Ajaib