Ekonomi

Begini Teori Elastisitas Permintaan dan Cara Kerjanya

teori-elastisitas-permintaan

Ajaib.co.id – Dalam mengukur permintaan, salah satu konsep yang sangat penting untuk diketahui dan dipahami adalah teori elastisitas permintaan. 

Nah, teori elastisitas permintaan mampu memberikan gambaran sensitivitas jumlah permintaan terhadap sebuah perubahan pada suatu faktor dalam fungsi permintaan.

Berikut ini adalah pembahasan mengenai teori elastisitas permintaan dan penjelasan tentang bagaimana teori elastisitas permintaan itu bekerja. Yuk, simak pembahasannya.

Teori Elastisitas Permintaan

Bagi perusahaan, teori elastisitas permintaan digunakan untuk mengetahui elastisitas dari kurva permintaan mereka ketika akan mengatur harga produknya. 

Harga produk merupakan salah satu penentu dari permintaan, namun tidak akan memengaruhi permintaan untuk setiap barang dan jasa secara merata. 

Oleh karena itu, ketika harga suatu produk baik barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan sangat memengaruhi jumlah permintaannya, maka barang atau jasa tersebut dapat dikatakan memiliki elastisitas permintaan. 

Menetapkan harga barang maupun jasa tidak dapat dilakukan dengan sembarangan, sama halnya dengan melakukan perubahan harga.

Nah, teori elastisitas permintaan dapat digunakan dalam proses penentuan tersebut. Teori ini menjadi salah satu dasar penetapan harga, dasar pemasaran dan juga ekonomi mikro.

Secara sederhana teori elastisitas permintaan juga dikenal dengan elastisitas harga yang mengacu pada perubahan kuantitas yang diminta maupun yang ditawarkan, baik barang maupun jasa ketika harganya mengalami perubahan. 

Elastisitas permintaan sebagai alat ukur banyaknya orang yang bereaksi pada perubahan harga suatu barang. Ketika biaya yang dikeluarkan mengalami peningkatan, maka permintaan adalah inelastis. Namun, jika terdapat banyak produk pengganti barang tersebut, maka permintaannya adalah elastis.

Cara Elastisitas Permintaan Bekerja

Hubungan antara harga dan juga pendapatan total dapat membantu sebuah perusahaan untuk menentukan harga terhadap produknya.

Demikian halnya dengan hubungan antara harga dan juga kuantitas yang dibeli dalam hukum permintaan. Harga dan kuantitas yang dibeli memiliki hubungan yang terbalik. 

Saat harga mengalami kenaikan, produk yang dibeli akan lebih sedikit. Nah, elastisitas permintaan memberikan informasi seberapa banyak jumlah penurunan barang yang dibeli saat harga mengalami kenaikan.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, konsumen akan melakukan perbandingan belanja jika permintaannya elastis. Konsumen akan melakukan perbandingan di toko lainnya dengan pilihan produk yang serupa. 

Konsumen biasanya memiliki banyak pilihan untuk barang mewah. Hal ini juga termasuk pilihan untuk tidak membeli apa pun. Oleh karena itu, permintaan yang elastis akan lebih cenderung diterapkan pada barang mewah. 

Namun berbeda dengan permintaan barang mewah, permintaan akan makanan pokok seperti bahan pangan lebih bersifat inelastis. Permintaan elastisitas sempurna akan terjadi ketika jumlah atau kuantitas barang atau jasa yang diminta mengalami kenaikan yang signifikan ketika harga sedang mengalami penurunan berapa pun jumlahnya.

Kapan Elastisitas Permintaan Digunakan? Siapa Saja yang Menggunakan?

Teori elastisitas permintaan akan digunakan untuk membantu pembuat keputusan strategis seperti manajer untuk melakukan pengaturan harga.

Manajer pemasaran maupun ekonom bisnis dimungkinkan untuk mengetahui berbagai ukuran elastisitas yang memberikan gambaran mengenai efektivitas dari faktor penentu permintaan harga. Cara ini akan lebih menguntungkan dan juga lebih efisien. 

Selain itu, manajer pemasaran dan juga ekonom bisnis dalam perusahaan harus dapat memastikan seberapa kompetitif produk yang mereka tawarkan di pasar agar dapat menentukan target pasar produknya. 

Menghitung Elastisitas Permintaan

Tiga jenis utama dari elastisitas harga permintaan adalah elastisitas satuan, tidak elastis dan elastis. Berikut ini adalah beberapa cara yang digunakan untuk menghitung elastisitas permintaan seperti:

Price Elasticity of Demand (PED)

Price Elasticity of Demand dapat dihitung dengan rumus:

PED = abs (%Δ Quantity Demanded/ Price)

Quantity Demanded diperoleh dari:

Q1-Q0 (Q1-Q0)/2

Sedangkan %Δ Price diperoleh dari:

P1-P0 (P1-P0)/2

Keterangan:

Quantity Demanded = Persen Perubahan Kuantitas yang Diminta

Q1 = Kuantitas baru

Q0 = Kuantitas lama

(Q1-Q0)/2 = Kuantitas rata-rata

Price = Persen perubahan harga

P1= Harga baru

P0= Harga lama

Biasanya PED akan selalu diberikan nilai positif atau absolut karena tertarik dengan besarnya. Jika sebuah barang memiliki PED 0, maka barang tersebut adalah barang dengan permintaan yang sangat tidak elastis.

Maksud dari hal ini adalah kemungkinan perubahan harga yang sangat besar pun tidak akan menyebabkan perubahan permintaan pada produk ini. 

Nah, jika sebuah barang yang memiliki PED tak terhingga, dengan permintaan elastis sempurna akan menunjukkan perubahan permintaan yang sangat besar bahkan jika perubahan harganya yang sangat kecil.

Sebuah barang akan dianggap unit elastis jika PED dari barang tersebut sama dengan 1. Hal ini berarti jika harga mengalami perubahan, maka kuantitas yang diminta juga akan mengalami perubahan.

Dalam hal ini, faktor yang juga penting dan harus disadari adalah elastisitas harga dari suatu kelompok pelanggan atau pengguna produk barang maupun jasa akan berbeda.

Peningkatan keuntungan bisnis sebuah perusahaan akan terwujud dengan integrasi pengembangan perusahaan dengan penetapan harga dan juga pemasaran produk barang dan jasa. 

Nah, sama halnya dengan investasi di pasar modal. Hukum permintaan dan juga penawaran menjadi bagian penting yang tidak bisa diabaikan.

Prinsip penawaran dan permintaan pasar saham memiliki prinsip yang sama dengan pasar barang dan jasa. Oleh karena itu, faktor-faktor yang memengaruhi kenaikan atau penurunan harga saham seperti suku bunga, pendapatan perusahaan ataupun data ekonomi menjadi bahan pertimbangan dalam berinvestasi.

Saat ini, untuk mewujudkan keinginan berinvestasi dengan mudah dan praktis dapat dilakukan di mana saja dengan hanya mendownload aplikasi Ajaib di smartphone kamu. Aplikasi ini berada dalam pengawasan OJK serta aman dan terpercaya. Mulailah berinvestasi di Ajaib, yah!

Artikel Terkait