Ajaib.co.id – Persamaan akuntansi adalah hubungan antara aset, liabilitas, dan ekuitas dalam sebuah perusahaan. Umumnya, aset dikenal dengan istilah aktiva, liabilitas sebagai kewajiban perusahaan, dan ekuitas adalah modal perusahaan.
Dalam sebuah perusahaan, modal merupakan ekuitas pemegang saham. Karena setiap transaksi bisnis akan mempengaruhi dua akun perusahaan, persamaan akuntansi akan selalu dalam keadaan imbang, yang berarti sisi kiri (harta) harus selalu sama dengan sisi kanan (utang dan modal). Berikut penjelasan mengenai persamaan akuntansi beserta rumus dan contohnya:
Penjelasan Persamaan Akuntansi
Akuntansi adalah proses mengenali setiap data yang harus disertai dengan surat bukti sebagai sumber data. Kemudian analisa data diidentifikasikan ke dalam rekening yang bersangkutan untuk mengukur mengenai informasi ekonomi agar pemakai yang bersangkutan dapat memperoleh pertimbangan dalam keputusan yang diambil. Tujuan dari akuntansi sendiri adalah menghasilkan dan menyajikan informasi ekonomi dari suatu kesatuan ekonomi kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Persamaan akuntansi memiliki pengertian sebagai suatu keadaan yang menunjukkan hubungan antara harta, utang, dan modal pemilik dengan perhitungan ruas kiri (harta) harus sama besarnya dengan ruas kanan (utang dan modal).
Mengetahui pengaruh dari suatu transaksi terhadap posisi keuangan perusahaan untuk menilai keadaan suatu perusahaan adalah manfaat dari persamaan akuntansi. Prinsip keseimbangan dalam persamaan akuntansi harus dibuat oleh perusahaan. Dalum akuntansi keseimbangan tersebut adalah:
Harta = Utang + Modal
Harta atau dikenal sebagai aktiva atau aset adalah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, sedangkan hak atas kekayaan itu disebut dengan pasiva. Jika hak atas kekayaan itu adalah pemilik perusahaan sendiri, maka persamaannya sebagai berikut:
Harta = Modal
Selain hak atas kekayaan berasal dari pemilik, ada juga hak atas kekayaan yang berasal dari pihak lain (kreditor) misalnya yang dikelompokkan ke dalam utang. Dengan demikian persamaan akuntansinya yaitu:
Harta = Utang + Modal
Prinsip persamaan akuntansi mengutamakan hak kreditor (pelunasan utang) daripada hak pemilik (pengembalian modal), bila perusahaan jatuh bangkrut atau pailit. Dalam hal ini, hak kreditor atas kekayaan perusahaan harus diselesaikan karena mempunyai hak pertama atas harta perusahaan pemilik.
Pengaruh transaksi keuangan terhadap persamaan akuntansi memiliki kaitan yang cukup erat. Setiap transaksi yang dilakukan perusahaan akan mempengaruhi baik sisi kanan atau sisi kiri persamaan dalam jumlah yang sama. Namun, pengaruh tidak selalu mempengaruhi kedua sisi, bisa saja hanya salah satu sisi yang terpengaruhi.
Persamaan akuntansi merupakan konsep dasar pencatatan akuntansi dalam berpasangan (double entry). Setiap transaksi sesuai dengan prinsip berpasangan dicatat dalam dua jalur akun yang terkait sehingga hasil persamaan akuntansi selalu menunjukkan keseimbangan antara harta, utang, dan modal.
Komponen Persamaan Akuntansi
Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa harta adalah aset, utang adalah liabilitas, dan modal adalah ekuitas. Jadi, persamaan akuntansi memiliki tiga komponen utama yaitu:
1. Aset
Aset adalah sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan atau usaha. Yang bisa dinamakan sebagai harta yang dimiliki oleh perusahaan. Sumber daya ini dapat berbentuk fisik, atau hak yang memiliki nilai ekonomis. Contoh aset adalah kas (uang tunai), piutang usaha, perlengkapan, beban yang dibayar di muka (asuransi), bangunan, peralatan, tanah, dan hak paten.
2. Liabilitas
Liabilitas adalah utang kepada pihak luar (kreditur). Liabilitas biasanya diidentifikasi dalam neraca sebagai jumlah terutang. Contoh kewajiban atau liabilitas ini antara lain utang usaha, utang gaji, dan sebagainya.
Pembayaran kas yang diterima sebelum jasa diberikan ke pembeli mengakibatkan terjadinya liabilitas kepada pembeli. Komitmen pelayanan yang akan diberikan kepada pembeli tersebut disebut pendapatan diterima di muka.
3. Ekuitas
Ekuitas adalah hak pemilik terhadap aset bisnis-nya. Ekuitas ini juga bisa disebut sebagai modal dari sebuah bisnis yang dimiliki.
Rumus Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi memiliki rumus yang disebut sebagai ALE, yang merupakan singkatan dari Aset, Liabilitas, dan Ekuitas. Rumus persamaan akuntansi ini adalah Aset = Liabilitas + Ekuitas
Kenapa liabilitas diletakkan sebelum ekuitas? Seperti yang dijelaskan di atas, bahwa liabilitas (utang) dari perusahaan memiliki hak terlebih dulu atas aset perusahaan. Liabilitas ini didapatkan dari kreditur, pihak yang memberikan pinjaman kepada perusahaan. Dengan persamaan akuntansi, jumlah aset harus sama dengan jumlah liabilitas ditambah ekuitas. Jumlah aset dikurangi liabilitas juga harus sama dengan jumlah ekuitas.
Contoh Sederhana Penerapan Persamaan Akuntansi
Berikut adalah contoh sederhana dari penerapan persamaan akuntansi. Dari rumus di atas, kita bisa menerapkan rumus di bawah ini. PT. DEF memiliki aset sebesar Rp100.000.000. Kewajiban sebesar Rp20.000.000. Maka, ekuitas pemilik sama dengan Rp80.000.000. Seperti yang ditunjukkan pada penerapan di rumus berikut Aset – Liabilitas = Ekuitas. Rp100.000.000 – Rp20.000.000 = Rp80.000.000
Perlu diketahui bahwa ketiga komponen pada persamaan akuntansi tersebut saling berhubungan dan saling mempengaruhi. Perubahan pada salah satu unsur akan mempengaruhi unsur yang lainnya. Lalu, apa saja pengaruhnya? Berikut adalah contoh analisis transaksi dan pencatatan dalam persamaan dasar akuntansi berikut:
PT. XYZ membeli alat-alat berat untuk keperluan perusahaan sebesar Rp10.000.000. Transaksi ini akan mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan karena kas-nya berkurang. Namun, di sisi lain, kekayaan perusahaan juga meningkat yaitu kepemilikan alat-alat yang telah dibeli.
Lalu ada contoh lain. PT. XYZ membayar biaya internet bulanan sebesar Rp5.000.000, transaksi ini akan mengurangi kas perusahaan, sebagai imbal balik dari layanan jasa telekomunikasi. Namun, di sisi lain, produktivitas perusahaan akan meningkat dengan tersedianya internet di perusahaan.
Itu dia penjelasan mengenai persamaan akuntansi yang perlu kamu ketahui. Dari penjelasan di atas dan contoh-contohnya, transaksi di dalam perusahaan akan saling mempengaruhi satu sama lain dan mempengaruhi semua komponen di sebuah perusahaan.