Ajaib
Menu

Analisis Saham

Bedah Saham GUNA, Industri Makanan Kacang-kacangan

PamelaOctober 30, 2024

Bedah Saham GUNA, Industri Makanan Kacang-kacangan

Kamu pasti sudah sering makan makanan olahan dari berbagai produk, termasuk dari kedelai dan kacang-kacangan. Ya, semisal sedang santai di rumah, atau di tempat kerja kita terbiasa makan makanan snack kacang dari kemasan untuk langsung dikonsumsi. Nah, tahukah kamu salah satu Perusahaan industri pengolahan kacang saat ini sudah ada yang berstandar kualitas tertinggi diakui secara internasional, yaitu PT Gunanusa Eramandiri Tbk, dengan kode Saham GUNA.

Profil Singkat Emiten

PT Gunanusa Eramandiri Tbk (GUNA) sudah berdiri sejak 1993 oleh Bapak Tjokro Gunawan, sebuah Perusahaan nasional yang bergerak di bidang makanan ringan kacang olahan pertama.

Pada awal berdiri mulanya Perusahaan memfokuskan usahanya pada pembuatan produk kacang tanah yang berkualitas di pabrik seluas 1.000 m2. Dengan komitmen berstandar mutu yang tinggi yang tercipta dari bahan baku bermutu terbaik dan proses produksi yang terjamin.

Gunanusa Eramandiri menjalankan kegiatan usaha di bidang Industri makanan dari kedelai dan kacang-kacangan lainnya bukan kecap, tempe dan tahu, perdagangan bahan makanan dan minuman hasil pertanian lainnya, dan juga aktivitas perdagangan bahan makanan dalam bentuk kacang yaitu kacang tanah, kacang almond, kacang cashew, dan kacang pistachio.

Berbekal dengan pengalaman manajemen yang mumpuni Perseroan terus melakukan ekspansi bisnis dengan mengakuisisi beberapa Perusahaan dan/atau memulai lini bisnis baru yang dapat menopang kegiatan usaha, serta memproduksi jenis kacang lainnya sebagai pengembangan bisnis. 

Perseroan memiliki visi menjadi produsen terpilih yang terus berinovasi dalam pengembangan produk kacang-kacangan dan produk makanan dari bahan alami dengan mutu terbaik dan harga kompetitif di ASEAN. 

Saat sebelum melaksanakan proses Penawaran Umum Saham Perdana (IPO), komposisi kepemilikan saham GUNA terdiri atas Tjokro Gunawan (30%), Ivan Cokro Saputra (30%), Cecilia Lanny Budiman (20%) dan Bernice Cokrosaputro (20%).

Detail Rencana IPO Saham GUNA

Saham GUNA melakukan penawaran saham perdana melalui mekanisme e-IPO. Perusahaan menawarkan sebanyak-banyaknya 500.000.000 saham baru yang merupakan saham biasa atas nama dengan nominal Rp100 per saham, atau sama dengan 20% dari total modal yang ditempatkan setelah proses penawaran umum perdana saham kepada masyarakat dengan penawaran harga saham GUNA Rp150.

Berikut merupakan struktur pemegang saham setelah aksi GUNA IPO, Tjokro Gunawan (24%), Ivan Cokro Saputra (24%), Cecilia Lanny Budiman (16%), Bernice Cokrosaputro (16%) dan Masyarakat (20%).

Penjamin pelaksana emisi efek GUNA adalah PT Panin Sekuritas Tbk (PANS). Penjamin Pelaksana Emisi Efek menjamin dengan kesanggupan penuh (Full Commitment) terhadap terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

Jadwal Penawaran Saham IPO GUNA

Jadwal penawaran saham berdasarkan prospektus adalah sebagai berikut:

  • Masa Penawaran Awal Harga Saham GUNA (Book Building) : 20 – 26 Juni 2024
  • Tanggal Efektif : 28 Juni 2024
  • Masa Penawaran Umum : 2 – 5 Juli 2024
  • Tanggal Penjatahan : 5 Juli 2024
  • Tanggal Distribusi Saham : 8 Juli 2024
  • Tanggal Pencatatan di BEI : 9 Juli 2024

Rencana Penggunaan Dana IPO Saham GUNA

Berdasarkan prospektus saham IPO GUNA yang tergabung ke dalam saham Sector Consumer Non-Cyclicals, dana yang dihimpun dari kegiatan IPO setelah dikurangi biaya emisi akan difokuskan untuk modal kerja (Operational Expenditure) Perusahaan, seperti halnya untuk pembiayaan kebutuhan operasional, antara lain untuk pembelian bahan baku kacang almond dan kacang tanah.

Dasar pertimbangan Perseroan menggunakan dana dari hasil Penawaran Umum ini untuk membeli bahan baku kacang almond dan kacang tanah adalah sebagai berikut,

1. Merupakan bahan baku utama dari produk Perusahaan Gunanusa Eramandiri.

2. Panen raya kacang almond hanya terjadi 1 tahun sekali, yaitu pada Agustus sampai dengan Oktober, sehingga pada saat itu harga almond mencapai harga terendah, demikian pula untuk panen raya kacang tanah hanya terjadi sebanyak 2 kali dalam setahun di mana panen raya pertama terjadi pada Februari dan dan panen raya kedua terjadi bulan September dan Oktober.

Oleh sebab itu, Perseroan melakukan pembelian bahan baku tersebut sebanyak-banyaknya untuk persedian dengan harga yang murah.

Berdasarkan pertimbangan di atas tersebut, kebutuhan Perusahaan GUNA IPO untuk membeli bahan baku sangat penting guna untuk memenuhi permintaan pelanggan. 

Kinerja Laporan Keuangan GUNA

Prospektus saham GUNA menunjukkan kinerja keuangan yang baik, tercermin pada Laporan Laba Rugi dan Penghasilan, pada kinerja 31 Desember 2023 yang masih positif mencatatkan Pendapatan sejumlah Rp1,4 triliun, dengan Laba Kotor di angka Rp201,69 miliar, dan juga Laba Bersih Tahun Berjalan mencapai Rp94,81 miliar. 

Meski Perusahaan tengah bergerak fluktuatif di antara 2021–2023 dikarenakan adanya penurunan penjualan pada kontrak manufaktur dan jasa maklon serta penjualan lain-lain. Sisi positifnya, Perusahaan juga berhasil memangkas Beban Harga Pokok Penjualan, dengan kian efektif dalam operasionalnya, terutama dalam hal pemakaian bahan baku.

Rasio Kondisi Keuangan PT Gunanusa Eramandiri Tbk

Berikut merupakan rangkuman rasio keuangan saham IPO GUNA selama bulan Desember 2021 hingga kinerja Desember 2023:

Data di atas menunjukkan kondisi keuangan PT Gunanusa Eramandiri Tbk secara fundamental memiliki performa kinerja baik, pada kinerja yang berakhir 31 Desember 2023 Rasio Profitabilitas yang utamanya mencatatkan angka amat positif, termasuk Gross Profit Margin (GPM) mencapai 14%, dan Net Profit Margin (NPM) di angka 7%. Bersamaan dengan Return on Asset (ROA) solid di 13%, dan Return on Equity (ROE) di 17%. Mencerminkan GUNA memiliki kinerja yang tetap di jalur ekspansif dari tahun ke tahun, dan mempunyai strategi untuk mempertahankan performa Rasio Pertumbuhan laba usaha.

Bersamaan dengan Rasio Solvabilitas yang bersifat sehat, terlihat pada Debt to Asset Ratio (DAR) 0,27 x dan Debt to Equity Ratio (DER) 0,38 x , di mana masing masing rasio tersebut masih di bawah 1 x. Mencerminkan saham IPO GUNA memiliki kinerja yang sehat untuk meningkatkan performa rasio keuangan Perusahaan ke depan.

Kebijakan Dividen Saham GUNA

Prospektus saham IPO PT Gunanusa Eramandiri Tbk menuturkan bahwa pemegang saham yang tercatat dalam rekening efek berhak atas pembagian dividen saham GUNA. Sesuai dengan kebijakan dividen, maka manajemen merencanakan pembayaran dividen kas sebanyak-banyaknya 30% dari Laba Bersih Tahun Buku Perusahaan GUNA tahun buku pada tanggal 31 Desember 2024 yang akan dibagikan pada tahun 2025.

Dengan tetap mencermati tingkat kesehatan keuangan Gunanusa Eramandiri, dan tanpa mengurangi hak dari RUPS Perusahaan untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, maka besarnya dividen kas yang akan dibagikan adalah dikaitkan dengan keuntungan saham IPO GUNA pada tahun buku yang bersangkutan.

Prospek Bisnis GUNA

Prospek bisnis makanan dan minuman di Indonesia masih amat potensial yang didorong oleh perbaikan konsumsi pasca pandemi Covid-19. Didukung oleh pertumbuhan GDP Indonesia pada Kuartal IV-2023 mencapai 5,05% dengan pertumbuhan konsumsi rumah tangga menyentuh 4,47%, secara proporsi dan tren, Konsumsi Rumah tangga menjadi kelompok yang terbesar dibanding lainnya dengan tren lebih dari 50% dicatatkan oleh pengeluaran rumah tangga.

Lebih detail, di mana pada konsumsi rumah tangga proporsi terbesar adalah Fresh Food (24%) dan Fast Moving Consumer Goods–FMCG (19,4%), hal ini mencerminkan kebutuhan akan industri makanan minuman masih tinggi dan kebutuhan pokok seperti makanan dan minuman masih menjadi yang paling utama dan prioritas.

Potensi selanjutnya juga datang dari sikap dan perubahan kebiasaan masyarakat semenjak Covid-19 menjadi lebih healthy, sehat jadi kepentingan dengan gaya hidup healthy menjadikan makanan sehat lebih menjadi perhatian saat ini.

International Diabetes Federation (IDF) memproyeksikan orang Indonesia akan menjadi negara dengan kasus diabetes tertinggi di ASEAN dengan ekspektasi kasus hingga 41,8 ribu yang utamanya menjadi target penyakit tersebut adalah masyarakat yang berusia 20–59 tahun. Maka dari itu pilihan makanan yang lebih sehat dan bergizi jadi pilihan utama saat ini.

Industri Kacang-Kacangan di Indonesia

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi kekayaan produktivitas kacang-kacangan yang tinggi. Selain itu, kacang – kacangan telah lama dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi, termasuk kacang-kacangan yang populer di Indonesia misalnya kacang tanah, kacang kedelai, dan kacang hijau. Walaupun kacang tanah populer di Indonesia, namun sayangnya Indonesia masih menjadi net importir untuk komoditas tersebut. 

Menurut statista pendapatan segmen kacang–kacangan di Indonesia sendiri dapat mencapai US$ 1,85 miliar di tahun 2024 di mana pasar kacang – kacangan diperkirakan akan tumbuh setiap tahun mencapai 5,48% dengan angka CAGR 2024 – 2028, sementara itu dari sisi volume diperkirakan mencapai 352 juta Kg diproyeksi di tahun 2028.

Maka dengan itu volume per kapita per orang untuk segmen kacang – kacangan diperkirakan akan berjumlah 1,1 Kg diproyeksi di tahun 2024.

Berbagai olahan kacang seringkali dijumpai di pasaran, seperti murni kacang tersebut hingga menjadi bahan olahan lainnya. Produk pelengkap seperti selai, taburan kacang juga menjadi daya pikat utama produk tersebut.

Potensi bagi Perusahaan juga datang dari posisi industri pada niche market dalam pengertian GUNA menjual produknya pada segmen pasar khusus yaitu Business to Business (B2B), di mana Perusahaan memproses kacang almond yang dipasarkan dengan menggunakan merek mitra bisnis.

Sebagai contoh Perusahaan bekerja sama dengan Indomaret untuk produk Almond –Indomaret. Sehubungan dengan kompetitor yang di bisnis kacang Almond yang menyerupai dengan Perseroan adalah Tong Garden. Perbedaannya ada di sisi ceruk pasar, di mana distribusi area Kacang Almond kemasan tersebar di seluruh jaringan gerai Indomaret, berbanding kompetitor dipasarkan di premium modern supermarket saja.

Di samping itu, Perusahaan juga memiliki pabrik di dalam negeri untuk pengolahan kacang Almond berbanding kompetitor yang melakukan impor. Selain daripada mengolah kacang Almond, Perseroan juga menjalin kerjasama Business to Business (B2B) dengan beberapa produsen makanan dan minuman top unggulan seperti PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dan juga produsen lainnya. 

Industri Kemasan

Peningkatan proses produksi dan penampilan produk merupakan elemen penting untuk meningkatkan kualitas produk sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar.

Karena kemasan produk kini menjadi identitas dari produk itu sendiri, maka aplikasi teknologi pengemasan dan desain kreatif yang sejalan dengan tren pasar merupakan strategi utama dalam meningkatkan daya saing.

Industri pengemasan di Indonesia tumbuh sejalan dengan industri terapannya, dan industri makanan minuman serta produk personal care.

Berdasarkan data Indonesia Packaging Federation (2020) kinerja industri kemasan di tanah air diproyeksi tumbuh ~6% di tahun 2021 dengan realisasi sebesar Rp98,8 triliun. Ditinjau dari materialnya, kemasan yang beredar sebesar 44% dalam bentuk kemasan flexible, 14% kemasan rigid plastic, dan 28% kemasan paperboard.

Perusahaan juga memiliki keunggulan kompetitif untuk keberlangsungan usahanya. Keunggulan kompetitif yang dimiliki diantaranya adalah:

  1. Memiliki Rekam Jejak Yang Baik dan Brand Yang Kuat (Almonesia, John Farmer, Kagil, dan 2 Naga)
  2. Memiliki Kualitas Produk Tersertifikasi
  3. Basis Pelanggan Yang Beragam dan Cakupan Pasar Yang Luas
  4. Peralatan Produksi dan Infrastruktur Terbaik
  5. Sumber Daya Manusia Yang Berpengalaman dan Kompeten
  6. Manajemen yang Solid dan Berpengalaman

Kesimpulan

Berdasarkan laporan prospektus IPO saham GUNA, 3 tahun ini memiliki kinerja yang positif dengan berhasil mencatatkan pendapatan, dan juga laba bersih. Berhasil menorehkan kinerja keuangan yang baik, Perusahaan juga memiliki strategi usaha untuk ekspansi kedepannya, disertai dengan standar mutu yang tinggi berpeluang makin membuka lebar potensi pasar baik ekspor maupun dalam negeri.

Dengan prospek kinerja bisnis Perusahaan, bersamaan dengan memiliki keunggulan kompetitif, mengindikasikan saham GUNA ini menarik untuk dimasukan ke dalam watchlist investasi teman-teman di saham Sector Consumer Non-Cyclicals.

DisclaimerInvestasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.

Sumber:

e-IPO
Prospektus IPO
Website Perusahaan

Google Play StoreApple App Store

Artikel Populer

Daftar 100% Online, Tanpa Minimum Investasi

Tentukan sendiri jumlah investasi sesuai tujuan keuanganmu!