PT. Bank Rakyat Indonesia (BBRI) melakukan aksi korporasi baru dengan melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebesar Rp1,5 triliun. Proses ini akan dilakukan secara bertahap atau sekaligus dan akan diselesaikan paling lambat 18 bulan setelah tanggal RUPST Tahun 2023.
Buyback ini dilakukan setelah BRI menyelesaikan proses buyback sebesar Rp3 triliun pada 26 Januari 2023 dengan jumlah nilai sebesar Rp 2.999.999.915.000 (tidak termasuk biaya komisi perantara perdagangan efek dan biaya lainnya).
Saham yang dihasilkan dari buyback akan digunakan untuk memberikan reward dan insentif kepada pekerja dan manajemen, sehingga akan memacu sustainability kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Hingga akhir Kuartal III 2022, BRI Group mencatat laba sebesar Rp39,31 triliun atau tumbuh 106,14% year on year (yoy) dengan total aset meningkat 4,00% yoy menjadi Rp1.684,60 triliun. Direktur Utama BRI Sunarso optimistis dapat terus menjaga kinerja positif dengan dukungan empat faktor utama yaitu pertumbuhan baru, permodalan yang kuat, likuiditas yang memadai, dan quality of growth.
Tujuan utama dari buyback adalah untuk meningkatkan engagement karyawan. Sunarso menjelaskan, “Tujuan utama buyback diberikan kepada karyawan adalah untuk meningkatkan engagement karyawan. Karena dari sisi biaya untuk membeli (buyback) itu ada, kemudian dari sisi kebutuhan untuk mensejahterakan karyawan dengan memberikan saham ada, maka matching lah kira-kira. Duitnya ada, kebutuhannya juga ada, oleh karenanya kita lakukan.”
Sumber: Tuntas Rp3 T, BRI (BBRI) Tambah Lagi Buyback Rp1,5 T, dengan perubahan seperlunya.
