Milenial

Augmented Reality, Saat Dunia Maya Semakin Nyata

Augmented Reality

Dalam era yang modern ini, batas antara dunia digital dengan dunia nyata semakin sulit untuk dibedakan. Terlebih dengan munculnya teknologi Augmented Reality atau AR yang memungkinkan kamu mendapatkan user experience yang menarik dan kaya akan konteks yang menggabungkan sensor komputasi, internet, dan artificial intelligence.

Teknologi AR ini akan membawa transformasi yang signifikan ke banyak bidang ekonomi dalam hal produktivitas, daya saing, serta penyediaan layanan baru dan inovatif untuk konsumen atau klien. Lalu apa itu augmented reality? Bagaimana cara kerjanya? Berikut penjelasannya.

Pengertian Augmented Reality

Augmented reality adalah teknologi yang memperluas dunia nyata dengan cara menambahkan lapisan informasi digital ke dalamnya. Namun, AR ini tidak menciptakan seluruh lingkungan buatan untuk menggantikan yang asli dengan virtual.

Adapun AR muncul dalam tampilan langsung dari lingkungan yang ada dengan menambahkan suara, video, dan grafik ke dalamnya. Jadi, AR adalah penampakan lingkungan fisik dunia nyata yang dibarengi dengan gambar yang dihasilkan komputer sehingga mengubah persepsi dari realitas.

Cara Kerja

AR dapat ditampilkan kepada berbagai perangkat, seperti kacamata, layar, smartphone, dan sebagainya. Agar perangkat bisa berfungsi dengan baik, sejumlah data diperlukan dalam bentuk video, gambar, animasi, dan model 3D. Dengan begitu, orang yang menggunakan perangkat tersebut bisa melihat hasilnya dalam cahaya buatan dan alami.

AR sendiri juga menggunakan teknologi SLAM atau Simultaneous Localization and Mapping, sensor, dan pengukur kedalaman. Selain itu, ada beberapa komponen AR yang perlu kamu ketahui, yaitu:

a. Kamera dan sensor

Kamera dan sensor digunakan untuk mengumpulkan informasi kolaborasi pengguna dan mengirimkannya untuk diproses. Kamera pada gadget punya kemampuan untuk memeriksa lingkungan. Dengan data tersebut, akan mampu menemukan barang fisik dan menghasilkan model 3D.

b. Proyeksi

Komponen ini mengacu pada proyektor yang lebih kecil dari yang biasa ada pada headset AR. Nantinya, akan mengambil informasi dari sensor dan memproyeksikan konten yang terkomputerisasi ke permukaan untuk dilihat.

c. Refleksi

Beberapa gadget AR punya cermin untuk membantu mata manusia melihat gambar virtual. Beberapa darinya memiliki variasi cermin kecil yang ditekuk dan sisanya memiliki cermin sisi ganda untuk memantulkan cahaya ke kamera dan mata pengguna. Tujuannya ialah untuk memainkan pengaturan gambar yang tepat.

Jenis Teknologi Augmented Reality

Adapun jenis teknologi dari augmented reality, di mana masing-masing memiliki perbedaan dan kegunaan dalam pengaplikasiannya. Berikut beberapa jenis teknologi tersebut.

a. Marker-Based AR

Marker-based AR menggunakan kamera dan beberapa jenis penanda visual seperti kode QR/2D. Teknologi ini akan menghasilkan output hanya saat marker dirasakan oleh pengguna.

b. Markerless AR

Pada teknologi ini, menggunakan GPS, kompas digital, pengukur kecepatan, atau akselerometer yang tertanam di dalam perangkat untuk menyediakan data berdasarkan lokasimu.

c. Projection based AR

Teknologi ini akan memproyeksikan cahaya buatan ke permukaan riil.

d. Superimposition based AR

Superimposition based AR ini mampu mengganti sebagian atau seluruh tampilan asli dari suatu obyek dengan pandangan baru serta ditambah dari obyek yang sama.

Itulah pengertian, cara kerja, dan jenis teknologi yang diterapkan dalam augmented reality. Semoga bisa membantumu.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait