Ajaib.co.id – PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) menargetkan pertumbuhan kinerja hingga 30% di tahun 2022 mendatang. Ini artinya emiten transportasi dan logistik ini akan menargetkan pendapatan hingga mencapai Rp5,12 triliun.
Armada Prodjo Sunarjanto, selaku Presiden Direktur Adi Saran, memproyeksi kinerja tahun penuh 2021 masih optimistis dan dapat mencapai target sebelumnya, yaitu pertumbuhan sekitar 25-30%
“Mengenai target di tahun depan, diharapkan kami dapat mencapai pertumbuhan yang sama dengan tahun ini yaitu sekitar 30 persen,” ungkapnya pada Bisnis, Senin (27/12).
Lebih lanjut, strategi bisnis ASSA di tahun depan masih akan melanjutkan transformasi bisnis berbasis teknologi dan mengembangkan bisnis pada pilar kedua, terutama dalam proses digitalisasi jual beli mobil bekas.
Di sisi lain, bisnis Delivery Express Anteraja ditargetkan dapat mencapai breakeven point (BEP) pada akhir tahun ini, sehingga dapat memberikan kontribusi keuntungan yang positif kepada emiten berkode ASSA ini.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, Adi Sarana Armada mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,03 triliun atau melesat 30,04% dari tahun 2019 sebesar Rp2,33 triliun.
Dengan demikian, jika tahun ini target pertumbuhan pendapatan mencapai 30%, maka realisasi pendapatan 2021 dapat mencapai Rp3,94 triliun. Adapun, pendapatan pada 2022 dengan target tumbuh 30% dari realisasi 2021 dapat mencapai Rp5,12 triliun.
Kemudian, berkaca dari realisasi kinerja hingga kuartal III-2021, Adi Sarana Armada membukukan pendapatan yang mengalami pertumbuhan 61,6% dari periode yang sama pada 2020 atau mencapai sebesar Rp3,5 triliun. Sedangkan laba bersih tercatat sebesar Rp69,4 miliar atau tumbuh sebesar 233,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Hingga kuartal III-2021, Anteraja berhasil tumbuh 269,8%, bisnis rental bertumbuh 4,2%, sementara bisnis lelang kendaraan tumbuh sebesar 3,4% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun sebelumnya
Selain itu, utang yang diambil pada tahun 2019 untuk mengakuisisi JBA serta melakukan pengembangan awal bisnis Anteraja telah berhasil dilunasi dari hasil penerbitan Obligasi Konversi melalui Rights Issue beberapa waktu lalu. Dengan demikian, beban keuangan menjadi jauh berkurang.
Lebih lanjut, selain Anteraja, Adi Sarana Armada juga terus mendorong kinerja dari pilar bisnis-bisnis lainnya. Tercatat hingga September 2021, ASSA mampu menjual mobil sekitar 31.000 unit melalui lelang, serta motor sekitar 44.000 unit.
Sementara dari bisnis rental, ASSA juga masih konsisten bertumbuh dengan jumlah armada tercatat sebanyak 26.658 unit hingga kuartal III-2021, atau bertambah sebanyak 1.524 unit dari periode yang sama di tahun sebelumnya.
Sumber: Top! Adi Sarana Armada (ASSA) Targetkan Pendapatan Rp5 Triliun Tahun Depan, dengan perubahan seperlunya.