Investasi, Saham

Apakah Saham Berisiko Tinggi? Ini Jawaban Pastinya

saham berisiko tinggi

Ajaib.co.id – Benarkah saham berisiko tinggi? Jawabannya bisa ya, bisa tidak. Namun secara umum, saham merupakan instrumen investasi yang mungkin memiliki risiko tinggi. Namun ada juga sejumlah saham yang memiliki risiko rendah, tentu dengan plus minusnya masing-masing. Buat kamu yang mau mulai berinvestasi saham di awal tahun ini, simak juga saham IPO 2020. Tentukan saham perusahaan mana yang paling sesuai untukmu.

Saham Berisiko Tinggi?

Tampaknya banyak orang masih menganggap bahwa saham berisiko tinggi. Kenyataannya memang jumlah investor di Indonesia tidaklah seberapa. Tidak sedikit yang masih ragu dan takut untuk mulai investasi saham. Daripada mengalami kerugian, orang kemudian memilih menyimpan begitu saja dananya, atau memilih produk perbankan yang aman-aman saja.

Memang, fluktuasi harga saham betul-betul tidak pasti. Harga bisa naik dan turun kapan saja di luar kendali. Inilah yang disebut berisiko tinggi. Namun ada juga risiko lain yang jauh lebih jelas, yaitu inflasi. Sebagai contoh, dalam sepuluh tahun terakhir, tingkat inflasi Indonesia adalah sebesar 6 persen per tahun, dengan akumulasi kenaikan sebesar 77,46%. Harga barang senilai Rp10 juta akan menjadi Rp17.746.050 setelah 10 tahun.

Inflasi adalah hal yang pasti terjadi dan siapa pun akan terkena dampaknya. Jadi, sudah pasti juga danamu akan tergerus dan rugi sebesar 6 persen per tahun. Jalan untuk mencegahnya adalah investasi. Investasi akan memberikan keuntungan sebisa mungkin melebihi angka inflasi sehingga di tahun berikutnya kita tetap bisa memiliki dana dengan nilai yang setidaknya sama. Kita juga dapat tetap membeli barang yang sama.

Investasi saham adalah investasi yang paling mampu memberikan keuntungan melampaui angka inflasi. Sejauh ini, bunga tabungan, deposito, emas, maupun properti tak sebanyak saham dalam memberikan keuntungan dan menjaga nilai dana. High risk, high return. Dengan tingginya risiko investasi saham, tinggi pula keuntungan yang dihasilkan.

Apa Saja Risikonya?

Bicara risiko, risiko akan lebih terasa bagi mereka yang ‘bermain saham’ atau menggeluti trading saham. Namun, mereka yang menabung saham pun bisa terdampak oleh risikonya. Risiko-risiko tersebut antara lain:

#1 Tidak Mendapat Dividen

Perusahaan bisa saja tidak membagikan dividen karena merugi. Kerugian tersebut akan menggerus modal yang berdampak buruk pada kondisi keuangan perusahaan.

#2 Selisih Rugi Antara Harga Jual dan Beli

Harga saham bisa turun karena performa perusahaan yang tidak baik. Ketika kita menjual saham saat harganya turun, di situlah kita mengalami kerugian. Kita menjual saham dengan harga lebih rendah daripada harga saat kita membelinya.

#3 Perusahaan Bangkrut

Perusahaan akan bangkrut jika terus merugi dari waktu ke waktu. Inilah risiko terburuk bagi pemegang saham. Pemegang saham akan menjadi pihak paling akhir yang mendapatkan hak. Setelah perusahaan dilikuidasi, hasilnya akan diutamakan untuk membayar pajak, hak atau gaji karyawan, dan utang.   

Tidak Semua Saham Berisiko Tinggi

Risiko adalah hal yang pasti ada dalam setiap kegiatan investasi, apa pun itu. Jika kita terus menghindari risiko, kapan kita berani untuk berinvestasi? Yang terpenting adalah kita memahami risikonya dengan baik dan tahu cara menanganinya.

Pada dasarnya, risiko tinggi investasi saham akan dialami oleh investor yang tidak memiliki informasi dan aturan investasi yang jelas. Misalnya, kita tidak bisa memutuskan membeli saham hanya karena saham tersebut dibahas di media massa sebagai saham yang menguntungkan. Informasi yang kita perlukan meliputi fundamental perusahaan, arah pergerakan bursa saat ini, dan aturan investasi yang kita gunakan dalam mengambil keputusan.

Sebagaimana dikutip dari id.investing.com, Kepala Riset Exchange Traded Fund (ETF), Todd Rosenbluth, menyarankan memilih saham berisiko rendah. Selain itu, ia menyarankan untuk berfokus pada saham yang memberikan dividen tinggi, bukan saham dengan imbal hasil tertinggi. Terpenting, pertimbangkan matang-matang sebelum membeli saham.

Ada juga beberapa hal lain yang perlu diperhatikan agar sukses berinvestasi saham. Pertama, tanamkan mindset terlebih dahulu, yang akan menentukan apa yang kita lakukan, dan nantinya akan menentukan hasil.

Kedua, manajemen keuangan. Para investor atau trader harus melakukan pembatasan risiko. Kita harus menentukan berapa banyak saham yang boleh dibeli dan kapan harus berhenti membeli saham. Ketiga, strategi dengan mempelajari analisis teknikal dan fundamental. Kita harus punya strategi sendiri yang paling sesuai dengan diri kita. Belum tentu cara orang lain akan cocok untuk kita.

Berikut ini adalah rekomendasi saham yang memberikan dividen tertinggi dengan nilai risiko saham paling rendah, antara lain:

a. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

b. PT Astra International Tbk (ASII)

c. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

d. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)

e. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)

f. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN)

g. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR)

h. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM)

i. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

j. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)

Perusahaan yang Melakukan IPO awal Tahun 2020

Nah, buat kamu yang baru mau memulai investasi saham di awal tahun, berikut info perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada awal tahun:

a. PT Alamanda Investama

b. PT Bank Amar Indonesia

c. PT Graha Belitung Utama

d. PT Putra Rajawali Kencana

e. PT Esta Multi Usaha

f. PT Nara Hotel Internasional

g. PT Morenzo Abadi Perkasa

h. PT Diamond Food Indonesia

i. PT Era Graharealty

j. PT Tourindo Guide Indonesia

k. PT Cisadane Sawit Raya

l. PT Royalindo Investa Wijaya

m. PT Pratama Widya

n. PT Agro Yasa Lestari

o. PT Karya Bersama Anugerah

p. PT Diamond Citra Propertindo

q. PT Perintis Triniti Properti

r. PT Era Mandiri Cemerlang

s. PT Cahaya Bintang Medan

t. PT Andalan Sakti Primaindo

u. PT Aesler Group Internasional

v. PT Batulicin Nusantara Maritim

w. PT Lancartama Sejati

x. PT Makmur Berkah Amanda

y. PT Metro Healthcare Indonesia

z. PT Pakuan

aa. PT Molly Sentosa Indonesia

ab. PT Cipta Selera Murni

Ya, saham berisiko tinggi memang benar adanya. Namun jangan keburu mundur mengetahui risikonya. Pahami dan atur strategi terbaik. Ada banyak strategi yang harus kamu pelajari untuk mulai bermain saham. Jika salah strategi, kamu bisa rugi, namun jika strategi dan analisis kamu tepat, keuntungan maksimal bisa kamu raih.

Nah, bagi kamu yang masih belum berani beli saham, kamu bisa mulai investasi pertamamu di instrumen reksa dana. Di mana, reksa dana merupakan salah satu jenis investasi yang paling cocok untuk investor pemula. Untuk memulai investasi ini, kamu hanya perlu menentukan tujuan investasi kamu dan menentukan jangka waktu investasi, apalah jangka pendek atau jangka panjang. Setelah itu, kamu bisa dengan mudah menentukan jenis reksa dana, apakah reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, ataupun reksa dana saham.

Setelah itu, kamu bisa memilih manajer investasi yang akan membantu kamu mengelola investasi dan membantu kamu mendapatkan keuntungan. Jangan lupa juga pastikan kamu memilih agen penjual reksa dana ataupun platform reksa dana yang telah terdaftar OJK. Sehingga dana yang kamu simpan didalamnya bisa tersimpan lebih aman.

Ajaib merupakan salah satu platform reksa dana online yang dapat membantu kamu memulai investasi kapan dan di mana saja secara online. Ajaib juga telah terdaftar OJK sehingga kamu tidak perlu khawatir masalah keamanan dana yang kamu simpan didalamnya. Yuk mulai nabung reksa dana sekarang!

Bacaan menarik lainnya:

Tandelilin, E. (2010). Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi (Edisi Pertama ed.). Yogyakarta: Kanisius.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait