Reksa Dana

Apakah Reksa Dana Termasuk Judi? Ini Perbandingan Konkretnya

apakah reksa dana termasuk judi

Ajaib.co.id – Banyak orang khawatir dalam berinvestasi reksa dana karena berpikir apakah reksa dana termasuk judi? Padahal ada perbedaan yang sangat signifikan di antara keduanya.

Memang, bisa dibilang membeli saham merupakan salah satu instrumen investasi yang tergolong dalam risiko tinggi. Setara dengan hal tersebut, potensi imbal balik saham, juga paling tinggi. Lalu bagaimana dengan reksa dana? Apakah reksa dana termasuk judi? Untuk menjawabnya, di bawah ini adalah beberapa unsur spekulasi yang perlu diketahui.

Reksa Dana Memiliki Dasar Hukum

Faktor legalitas dalam transaksi keuangan merupakan hal yang sangat penting diperhatikan. Reksa Dana diselenggarakan oleh lembaga keuangan berbadan hukum. Selain itu, setiap aktivitas yang dilaksanakan juga harus sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.

Oleh karena itu, berinvestasi reksa dana adalah hal yang legal dan berada dalam pengawasan Otoritas Jasa Keuangaan (OJK). Bahkan, bagi investor yang menghindari riba, tersedia juga reksa dana dengan prinsip syariah yang sesuai dengan syariah islam dan telah tersedia di Bursa Efek Indonesia.

Hal sebaliknya berlaku bagi perjudian. Walaupun ada beberapa negara yang melegalkan perjudian, di Indonesia sendiri perjudian merupakan hal ilegal atau perbuatan melanggar hukum. perjudian juga masuk ke dalam ranah hukum pidana.

Reksa Dana adalah Bisnis, Judi adalah Permainan

Saat kamu memutuskan untuk berinvestasi reksa dana, maka kamu sebetulnya tengah berbisnis. Seperti halnya semua bisnis, ada kemungkinan untuk mendapatkan keuntungan (imbal balik atau cuan) atau risiko mengalami kerugian (loss).

Sekilas hal ini banyak dianggap mirip dengan judi, sehingga memunculkan pertanyaan apakah reksa dana termasuk judi. Tetapi, ada perbedaan mencolok antara keduanya berkaitan dengan hal ini.

Tentunya, keuntungan dan kerugian dalam investasi reksa dana tidak bersifat permanen. Jika investasi kamu mengalami kerugian saat ini, maka bisa jadi seiring waktu dan perbaikan kondisi investasi, kamu akan mendapatkan kembali keuntungan dari investasimu.

Selain itu, saat mengalami kerugian, tidak semua modal investasi reksa dana kamu akan hilang atau habis, hanya mengalami penurunan nilai sesuai kondisi pasar. Bisa jadi, dalam jangka waktu lama nilai investasi kembali mengalami kenaikan.

Reksa Dana Memungkinkan Memiliki Aset

Menginvestasikan uang di reksa dana berarti juga kamu memiliki aset. Jika kamu menginvestasikan uangmu dalam reksa dana saham, itu artinya kamu telah menjadi pemilik beberapa perusahaan yang sahamnyaada di dalam reksa dana pilihanmu.

Sehingga, naik turunnya kondisi perusahaan-perusahaan, serta untung rugi mereka, akan menjadi keuntungan dan kerugian yang sama buat kamu.

Sementara saat dalam perjudian, uang taruhan yang kamu keluarkan tidak membuat kamu memiliki dasar kepemilikan atas apa pun, selain ikut serta dalam permainan. Sehingga jika pemain judi mengalami kekalahan, maka itu kekalahannya sendiri, tidak berpengaruh pada pihak lain seperti misalnya bandar atau penyelenggara perjudian.

Reksa Dana Bersifat Transparan dan Anti Penipuan

Sebagai aktivitas keuangan yang berada dalam pengawasan lembaga negara yang ditunjuk OJK (Otoritas Jasa Keuangan), maka semua transaksi dan aktivitas keuangan dalam investasi reksa dana bersifat terbuka untuk umum.

Kamu bisa melihat pergerakan harga saham, kenaikan suku bunga bank maupun yield obligasi, semua terbuka untuk umum dan dapat kamu bandingkan dengan FFS (fund fact sheet) reksa dana pilihanmu.

Kamu juga bisa membaca laporan keuangan setiap emiten saham untuk mengetahui kinerja perusahaan yang sahamnya termasuk dalam reksa dana pilihanmu.

Sedangkan, dalam perjudian banyak terjadi kecurangan. Baik dari pihak pemain yang ingin menang. Terlebih lagi, jika berbicara tentang perjudian online yang kian marak. Sudah bukan rahasia jika bandar judi kerap berbuat curang untuk mencegah pemain mendapatkan kemenangan.

Investasi Reksa Dana Tidak Hanya Bersandar pada Keberuntungan

Di dalam perjudian, seorang penjudi mengharapkan kemenangan hanya semata-mata dari keberuntungan. Tidak ada faktor lain yang bisa membantu, khususnya jika berhadapan dengan bandar judi.

Lain halnya dengan investasi reksa dana, di mana seorang investor harus memiliki kemampuan analisa yang baik. Investor juga harus memiliki pengetahuan yang memadai dalam dunia investasi, bisa melihat kondisi dan melihat potensi investasi di masa yang akan datang.

Tentunya kemampuan melihat potensi keuntungan bukan bersandar pada keberuntungan. Semuanya hasil pengamatan pada berbagai kondisi faktor penggerak dunia investasi, baik dari segi ekonomi mikro ataupun ekonomi makro.

Selain itu, dalam berinvestasi, khususnya reksa dana, tidak semua orang bisa meminta orang lain menginvetasikan uangnya begitu saja. Sebuah Manajer Investasi (MI) harus memiliki izin untuk mengumpulkan uang dan menjadi wadah masyarakat dalam berinvestasi.

Manajer Investasi (MI) yang telah memenuhi kualifikasi dan kompetensi di bidangnya, akan mewakili para investor dalam mengelola dan mengalokasikan dana pada investasi yang dapat memberikan imbal balik maksimal bagi para investor.

Reksa Dana Menawarkan Keuntungan Semua Pihak, Perjudian Menguntungkan Salah Satu Pihak

Dalam investasi reksa dana, keuntungan yang didapatkan merupakan keuntungan bagi semua pihak. Demikian juga jika kondisi pasar modal sedang tidak baik, emiten (dalam reksa dana saham), MI, dan investor sama-sama mengalami penurunan nilai. Oleh karena itu, setiap tindakan yang diambil emiten dan MI berorientasi pada usaha untuk menghasilkan keuntungan terbaik bagi para investornya.

Lain halnya di dalam perjudian, kekalahan seseorang berarti kemenangan pihak lain dan demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu, seorang penyelenggara perjudian (bandar) tentu lebih berharap bahwa pemain yang mempertaruhkan uangnya di meja perjudian, mengalami kekalahan.

Itulah beberapa hal yang membedakan antara reksa dana dan perjudian. Sehingga jelas sudah jika kamu bertanya apakah reksa dana termasuk judi maka jawabannya adalah bukan, karena keduanya memiliki perbedaan yang mencolok.

Nah bagi kamu yang ingin memulai investasi dengan mudah dan aman, kamu bisa melakukan jual beli reksa dana ataupun melakukan transaksi saham dengan mudah di aplikasi Ajaib. Di sini, kamu bisa memilih daftar efek syariah maupun konvensional tergantung tujuan keuangan kamu di masa depan. Yuk mulai investasi sekarang juga di Ajaib!

Artikel Terkait