Milenial

Mengenal Apa itu Google Scholar, Manfaat, Serta Cara Mendaftarnya

Google Scholar

Diantara produk Google yang cukup membantu khususnya bagi mahasiswa, dosen, atau guru yaitu Scholar. Kamu bisa menemukan karya ilmiah dengan kualitas terbaik serta sudah tervalidasi disini.

Google selalu berusaha menciptakan software yang bisa memberikan kemudahan dalam pekerjaan. Sebut saja Google Spreadsheet, Google Zoom, Google for Education, termasuk Google Scholar. Uniknya, semua kemudahan tersebut tersedia secara gratis. Meskipun terdapat beberapa fitur premium berbayar, kKebanyakan bisa diakses tanpa berlangganan.

Lantas, apa perbedaannya dengan Google pencarian biasa? Mari kita ulas lebih lengkap terkait pengertian Google Scholar, manfaat, dan cara penggunaannya di bawah.

Apa Itu Google Scholar?

Mungkin bagi sebagian dosen, mahasiswa, dan guru, software buatan Google satu ini sudah cukup dikenal. Pada kondisi tertentu, Google Scholar akan dicari karena dibutuhkan. Pasalnya, pencarian karya ilmiah untuk mendukung opini, skripsi, dan pembelajaran bisa kamu dapatkan melalui Scholar.

Berbeda dari mesin pencarian umum, karya ilmiah yang ditampilkan disini sudah melewati proses pengecekan, sehingga lebih akurat. Jadi, kamu bisa menggunakannya untuk mendukung pembuatan jurnal, skripsi, atau bentuk lainnya seperti artikel opini, maka datanya valid.

Lain halnya ketika kamu mencari referensi menggunakan Google biasa dimana data yang dicantumkan tak selalu benar. Terkadang hanya merupakan parafrase dari penulis.

Untuk cara menggunakan Google Scholar tergolong mudah dan mirip seperti pencarian umum. Hanya hasilnya saja yang berbeda. Karena literatur yang dipublikasi bersumber dari akademisi, mahasiswa, komunitas profesional, dan lembaga terkait baik dari Indonesia maupun luar negara.

Kamu juga bisa mengunggah hasil penelitian ke Google Cendekia (nama lain dari Scholar) dengan syarat harus melewati proses validasi. Apabila lulus, maka jurnal tersebut akan ditampilkan.

Baca Juga: Mengenal Google Cendekia untuk Millenial yang Suka Belajar

 Manfaat Google Scholar

Kamu mungkin tertarik menggunakannya setelah memahami pengertian dari Google Scholar diatas. Namun, perlu kamu ketahui manfaat lain dari Cendekia selain memperoleh jurnal dengan data yang valid. 

Berikut beberapa manfaat Google Scholar:

1. Penelusuran Cepat

Pertama, kamu harus menulis kata kunci spesifik terkait jurnal apa yang dibutuhkan. Jika sudah, tinggal klik pencarian dan Scholar akan menampilkan beberapa jurnal dengan cepat.

Ini tentu berbeda apabila kamu mencari referensi di perpustakaan. Dimana harus mencari letak buku serta judul yang sesuai dengan kebutuhan. Belum lagi jika lokasinya jauh. Kamu akan menghabiskan banyak waktu padahal bisa menghematnya dengan memanfaatkan teknologi.

2. Mudah dalam Akses

Dulunya tulisan akademik di perpustakaan banyak dibaca untuk dijadikan rujukan. Tidak hanya lebih lengkap, data yang dicantumkan pada setiap buku sudah melewati observasi, penelitian, dan pastinya valid.

Oleh karena itu, untuk kebutuhan jurnal semua referensi diperoleh melalui buku. Mengapa perpustakaan? Alasannya karena banyak pilihan dan gratis. Namun sekarang, kamu bisa memanfaatkan Scholar untuk mencari referensi. Tentunya mudah dalam mengakses dan memilah karya ilmiah mana yang cocok untuk dijadikan bahan skripsi atau lainnya.

3. Media Publikasi yang Murah

Manfaat Google Scholar yang ketiga yakni sebagai media publikasi dengan biaya murah alias gratis. Kamu lembaga yang meneliti ataupun akademisi dapat dengan mudah mempublikasikan jurnal disini. Cukup mengikuti proses validasi untuk keakuratan data sampai ditampilkan.

4. Kebutuhan Terhadap Ruang

Teknologi hadir untuk memberikan kemudahan bagi setiap manusia. Meski sering menjadi perdebatan karena dianggap merugikan padahal hal tersebut tergantung pada penggunaan.

Nyatanya Google Scholar mampu menghemat ruang penyimpanan bagi peneliti dan akademisi dalam menerbitkan karya ilmiah. Bayangkan saja jika harus dicetak menjadi buku, berapa ruang, kertas, dan waktu yang diperlukan. Dengan adanya Google Cendekia, maka seluruh database akan disimpan secara elektronik. Tidak perlu area yang luas dan mudah dalam pengaksesan.

Cara Membuat Akun Google Scholar

Meskipun cara mencari rujukan ilmiah sama persis seperti di Browser biasa. Akan tetapi  kamu harus mendaftar terlebih dulu agar dapat menggunakan Scholar. Gunanya agar mempunyai akun yang nantinya dapat kamu jadikan untuk membuat perpustakaan pribadi. Koleksinya tentu dari hasil pencarian, lalu disimpan. 

Jika belum mempunyai akun, maka kamu tidak bisa menyimpan rujukan karya ilmiah. Ini tentu akan sangat berguna jika suatu saat kamu membutuhkan jurnal yang sama. Cukup membuka menu library di profil, maka semua jurnal akan muncul untuk kamu baca ulang. Adapun cara membuat akun Google Scholar adalah sebagai berikut:

1. Membuat akun Email dan Login

Hampir semua pengguna mempunyai akun Email yang digunakan di ponsel. Dengan begitu, kamu cukup mendaftar menggunakan akun Google yang sudah tersinkronisasi dengan mudah.

Jika sudah, kamu akan diminta untuk login menggunakan Email yang sudah didaftarkan. Jadi, pastikan untuk mengingat alamat dan kata sandi agar bisa masuk. Tenang, tersedia menu ‘Lupa kata sandi’ untuk mengatur ulang.

2. Mengisi Data Diri atau Profil

Pada tahapan selanjutnya, kamu akan diminta untuk melengkapi data diri yang dijadikan sebagai profil. Sebenarnya boleh tidak diisi, tapi kamu akan kesulitan dalam menerbitkan jurnal karena dianggap akun palsu.

Caranya yaitu dengan menekan ikon titik 3 diatas pojok kiri. Kemudian isi setiap kolom seperti nama Email, tingkat pendidikan, instansi, bidang yang disukai, dan kode verifikasi. Apabila sudah selesai, kamu bisa menggunakan seluruh fitur yang ada di dalamnya.Sangat membantu sekali, bukan. Kini kamu bisa memanfaatkan Google Scholar untuk mencari referensi ketika mengerjakan skripsi. Jadi, tidak harus ribet keluar untuk mencari perpustakaan. Belum lagi harus mengantri peminjaman buku karena kuota terbatas.

Artikel Terkait