Rumah Tangga Masa Kini

Alat Penghemat Listrik, Ini Mitos atau Fakta?

Ajaib.co.id – Beberapa tahun lalu, sebuah produk bernama Power Balance dalam bentuk gelang populer di kalangan masyarakat. Banyak yang percaya bahwa gelang tersebut dapat meningkatkan keseimbangan bagi pemakai. Namun, fakta terungkap bahwa hal tersebut sekadar gimmick marketing.

Setahun ke belakang, sebuah alat yang diduga mampu menjadi penghemat listrik muncul di pasaran dan menimbulkan pro dan kontra. Apakah alat ini benar-benar bisa menghemat listrik atau hanya trik marketing seperti yang dilakukan dengan gelang Power Balance?

Manfaat Alat Penghemat Listrik

Sebelum kita memahami lebih dalam tentang alat yang sedang populer ini, mari kita mempelajari manfaat yang ditawarkan sehingga banyak masyarakat luas yang tertarik untuk membelinya.

Menstabilkan Arus Perangkat Elektronik

Alat ini bekerja dengan cara menstabilkan arus perangkat elektronik. Alat yang satu ini akan mengurangi tarikan awal ketika perangkat elektronik menggunakan listrik.

Fungsi utamanya adalah menyimpan listrik sehingga alat ini dapat melepas energi listrik simpanannya untuk membantu pada tarikan awal.

Selain itu, sesuai dengan namanya, alat ini juga bisa menghemat biaya pemakaian listrik ketika tarikan tarikan berkurang sehingga bisa memperpanjang usia peralatan listrik.

Meningkatkan Efisiensi Jaringan Listrik

Berdasarkan manfaat yang ditawarkan, alat ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi jaringan listrik.

Cara kerjanya sederhana, alat ini akan memperbaiki faktor daya, kemudian menurunkan daya semu yang dihasilkan oleh peralatan listrik lalu kapasitas jaringan listrik bisa lebih maksimal dan akhirnya penggunaan daya listrik tidak ada yang sia-sia.

Mencegah Korsleting

Alat penghemat listrik bekerja mengurangi panas pada jaringan kabel listrik. Misalnya, pada pemakaian peralatan listrik tidak sesuai dengan ukuran jaringan, sehingga ada potensi terjadi konsleting.

Tetapi alat ini yang akan meminimalisasi risiko terjadinya arus pendek yang diakibatkan korsleting dan kebakaran.

Arus Listrik Terlindungi

Masyarakat luas nyaman menggunakan alat ini karena klaimnya yang dapat melindungi arus listrik di rumah. Pengguna bisa tenang meninggalkan rumah karena alat ini bisa bekerja hingga 24 jam.

Peluang terjadinya arus pendek listrik yang bisa menimbulkan kebakaran dapat direduksi dengan bantuan alat penghemat listrik.

Memahami Fakta

Alat penghemat listrik sudah bukan produk baru bagi masyarakat Indonesia. Banyak produsen yang berlomba-lomba menciptakan produknya sendiri dan mengklaim mampu menghemat energi listrik sehingga dapat mengurangi biaya listrik setiap bulan.

Meskipun manfaatnya menggiurkan, kamu jangan terlalu buru-buru untuk membelinya. Kamu perlu mengetahui dan memahami dulu mengenai faktanya. Apakah alat tersebut memang memberikan keuntungan yang nyata?

Pada umumnya, alat penghemat listrik berbentuk kotak kecil, mirip seperti powerbank yang mengandung komponen listrik.

Sejumlah ahli dari Kepala Laboratorium Pengukuran Listrik Departemen Elektrik Engineering Universitas Indonesia pun sudah pernah memastikan kandungan dari alat ini.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa alat ini terdiri dari satu komponen inti yang disebut kompresor, lalu kapasitor yang dilengkapi dengan saklar, lampu indikasi, dan voltmeter atau alat pengukur tegangan.

Rancangan dari alat yang diklaim dapat mengurangi biaya listrik hingga lebih dari 50 persen hanya berlaku sebagai beban listrik reaktif kapasitif yang mampu mengimbangi beban listrik induktif. Sederhananya, alat tersebut bisa menstabilisasi kinerja alat elektronik, tetapi hanya dalam kapasitas tertentu saja.

Hasil Penelitian: Tidak Terbukti Mengurangi Biaya Listrik

Mengingat populernya penjualan alat ini, PT. PLN (Perusahaan Listrik Negara) sebagai lembaga resmi pemerintahan untuk jasa penyedia listrik nasional juga berpartisipasi dalam membuktikan manfaat dari alat yang dijual di rentang harga ratusan ribu hingga jutaan rupiah.

PLN sudah melakukan uji coba dan hasilnya terbukti bahwa penggunaan alat ini tidak efektif atau sama sekali tidak mempengaruhi biaya tagihan listrik bulanan.

Uji coba tersebut juga dilakukan sejumlah laboratorium teknik dilakukan dengan metode pengukuran langsung nilai daya dan energi, sudut fasa, harmonisa, serta pengamatan bentuk gelombang arus dan tegangan menggunakan peralatan Power Quality and Energi Analyzer dan Osiloskop.

Pengukuran dilakukan pada dua kondisi, yaitu ketika alat kompensator daya digunakan dan tanpa alat kompensator daya.

Hasil uji coba dari berbagai merek pun sama, pemakaian alat kompensator daya tidak memberikan efek terhadap konsumsi daya aktif oleh beban. Ini artinya alat kompensator daya tidak dapat mengurangi konsumsi energi listrik dan tidak mempengaruhi pengukuran energi pada kWh meter.

Produk yang dijual di pasaran adalah komponen pasif yang terdiri dari kapasitor dengan rangkaian pendukungnya. Apabila terpasang pada beban rumah tangga sifatnya resistif, penggunaan alat ini justru memperburuk faktor daya dan akan memperbesar energi terukur.

Secara sederhana, alat tersebut bekerja dengan mengurangi energi reaktif (VAr), bukan energi aktif (Watt), sedangkan yang dibayar konsumen adalah energi aktif (Watt) x waktu pemakaian, dengan satuannya kilo Watt-Jam atau kWh.

Lebih ke Tujuan Komersial

Dengan klaim manfaat yang dapat menurunkan biaya tagihan listrik, faktanya alat penghemat listrik tidak benar-benar terbukti bisa melakukan hal tersebut. Sama seperti gelang Power Balance, promosi alat tersebut secara masif merupakan trik marketing yang bertujuan meningkatkan penjualan komersial secara masif.

Terkait produk yang menawarkan manfaat untuk menghemat listrik, Pemerintah Indonesia sebenarnya telah menerbitkan UU Nomor 30 tahun 2009 pasal 54 yang menegaskan setiap orang yang melakukan kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik tanpa izin sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 ayat (1) dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan dengan paling banyak denda Rp2 miliar.

Jadi, masyarakat diminta untuk lebih bijak dalam menanggapi produk yang terlihat sangat bagus untuk menjadi kenyataan. Jika memang ada produk yang menawarkan manfaat yang menggiurkan, pastikan untuk mengecek keasliannya sebelum membeli.

Artikel Terkait