Investasi, Saham

Pertimbangkan Risiko Investasi Sebelum Beli Saham SMBR

beli-saham smbr

Pertengahan tahun ini, saham SMBR sempat melejit. Namun sejak Juli hingga hari ini, harga saham mengalami fluktuasi. Kalau kamu berencana untuk beli saham SMBR, pertimbangkan risikonya. Jangan tergoda dengan harga saham SMBR bila kamu memang belum melakukan riset.

PT Semen Baturaja Persero Tbk (SMBR). merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memproduksi semen. Perusahaan yang berdiri pada 14 November 1974 menjadi salah satu perusahaan yang ditetapkan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) Sektor Industri. Di mana kementerian dan Kepolisian Negara RI melindungi perusahaan karena perusahaan mampu memberikan kontribusi terhadap Negara.

Seperti perusahaan BUMN lainnya, PT Semen Baturaja pun melangkah di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada 28 Juni 2013 perusahaan menggunakan kode emiten SMBR. Berdasarkan laporan keuangan kuartal I-2019, emiten membukukan laba bersih Rp4,13 miliar untuk. Sedangkan laba bersih tahun lalu dengan periode yang sama berhasil meraup Rp12,67 miliar. Meski mengalami penurunan, perusahaan terus mendorong penjualan semen termasuk ekspor serta efisiensi biaya. Karena perusahaan mengalami kelebihan pasokan semen, sementara permintaan produk masih lesu.

Berinvestasi pada saham PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) atau industri semen Indonesia lainnya memang cukup menggiurkan. Tetapi ada hal yang perlu dipertimbangkan. Mengingat industri semen sebagai penopang sektor infrastruktur dan properti. Sektor infrastruktur kemungkinan masih membutuhkan kehadiran semen. Sebaliknya, sektor properti masih lesu. Pertimbangkan soal risiko investasi.

Kondisi Suatu Negara

Kondisi politik, isu ketahanan, dan kebijakan suatu negara berpengaruh terhadap ekonomi. Akibatnya muncul risiko, salah satunya ialah harga saham turun. Kalau hanya berinvestasi dalam instrumen saham saja, investor akan mengalami kerugian. Tetapi investor yang jeli akan mendiversifikasi investasinya, sehingga mengurangi risiko.

Kondisi Ekonomi

Sama seperti sebelumnya, kondisi ekonomi tak menentu berisiko terhadap iklim investasi. Jika kondisi tersebut berpengaruh pada sektor tertentu akan mengakibatkan saham sektor itu akan turun. Sebelum risiko investasi ini terjadi, investor harus bersiap terlebih dahulu dengan memiliki saham sektor lain yang lebih menguntungkan.

Inflasi

Risiko inflasi menyebabkan harga kebutuhan naik, daya beli melemah, dan tak ada yang tertarik membeli saham SMBR atau saham lainnya. Risikonya adalah harga saham terkoreksi dan cuan jauh dari harapan. Di sisi lain, inflasi dapat dikendalikan melalui kebijakan Bank Indonesia.

Likuidasi

Jika dinyatakan bangkrut oleh pengadilan, perusahaan harus melunasi semua kewajiban (kredit ke bank, gaji karyawan, dan lainnya). Setelah itu, perusahaan bisa membagikan sisa hartanya ke pemegang saham.

Berhati-hati

Tak ada salahnya, jika seorang investor sangat berhati-hati ketika menanamkan modalnya. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir risiko. Namun investasi, apalagi saham, termasuk yang memiliki risiko cukup tinggi. Sebagai investor, kamu boleh saja sangat berhati-hati ketika membeli saham. Selama tujuan dalam berinvestasi tercapai, tak perlu risau. Jika sebaliknya, kamu perlu mengevaluasinya.

Sekali lagi, pertimbangkan risiko sebelum membeli saham SMBR. Mempelajari risiko berinvestasi akan membantu kamu mendapatkan kondisi keuangan aman, hidup nyaman, dan bisa jalan-jalan.

Itulah beberapa hal penting mengenai saham SMBR. Nah bagi kamu yang ingin membeli saham di SMBR, kamu harus mengecek terlebih dulu harga saham dan laporan keuangan perusahaan tersebut. Hal ini akan membantu kamu melihat kinerja perusahaan sebelum melakukan pendanaan ke perusahaan tersebut.

Nah, bagi kamu yang masih belum memahami bagaimana melihat kinerja perusahaan dengan benar dan malekukan analisis terhadap nilai perusahaan, kamu bisa mulai investasi pertamamu melalui platform reksa dana seperti Ajaib. Dengan Ajaib, kamu bisa melakukan investasi kapan dan di mana saja, juga dana yang kamu investasikan akan dikelola dengan lebih mudah dan aman lewat manajer investasi pilihanmu. Jadi tunggu apalagi? Yuk mulai investasi kamu sekarang juga!

Bacaan menarik lainnya:

Sadono Sukirno. (2012). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Rajawali Pers


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait