Saham

Harga Batu Bara Tak Bersinar, UNTR Turunkan Target Penjualan

Akibat rendahnya harga komoditas batu bara sebagai saham bumi, target penjualan anak usaha Grup Astra, PT United Tractors Tbk (UNTR) terpaksa diturunkan. Mereka menurunkannya di angka 10% hingga 15%, lebih rendah dari target semula di angka 4.000 unit.

Seperti diberitakan CNBC Indonesia, Direktur Utama UNTR, Trans Kusuma juga menyatakan bahwa sejak tahun lalu harga batu bara sudah mengalami tekanan. Alhasil, kondisi ini berdampak pada permintaan alat berat, yang ikut melemah.

Kalau lihat dari total penjualan United Tractors secara target memang awal tahun itu 4.000 unit. Tapi dengan kondisi seperti ini, memang mau enggak mau kita harus realistis juga. Ya, akan ada penurunan mungkin sekitar 10% atau 15%,” kata Frans.

Dengan penurunan target 10%-15%, target penjualan alat berat yang dihasilkan UNTR sekitar 3.450-3.600 unit pada tahun ini.

Dampak Penurunan Harga Batu Bara

Selain penjualan alat berat, dampak lain yang dirasakan UNTR adalah penjualan product support. Padahal biasanya jika penjualan alat berat turun, maka barang-barang yang digunakan untuk peremajaan alat berat ini justru naik.

Hingga pertengahan tahun ini, jumlah unit alat berat yang terjual mencapai 1.917 unit. Berdasarkan data penjualan perusahaan, pada tahun ini memang terjadi tren penurunan penjualan. Penjualan tertinggi hanya mampu dibukukan pada Januari 2019 dengan total sebanyak 456 unit dan terus turun tiap bulan.

Nah, dalam enam bulan terakhir, rata-rata penjualan masih didominasi ke sektor pertambangan dengan kontribusi sebesar 47% dari total penjualan. Besaran ini mengalami penurunan setelah di tahun sebelumnya bisa mencapai 57%.

Penurunan Tidak Menekan Pendapatan

Pada semester pertama tahun 2019 perusahaan mencatatkan penurunan penjualan alat berat Komatsu hingga 17,85% secara tahunan (year-on-year/YoY). 

Namun penurunan ini tidak menekan pos pendapatan UNTR. Pasalnya, dalam rilis laporan keuangan terbaru, hingga akhir Juni 2019, total pendapatan perusahaan meningkat 11,23% YoY menjadi Rp 43,32 triliun, dari perolehan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp38,94 triliun.

Sepanjang semester pertama tahun ini, UNTR hanya mampu mengantongi keuntungan sebesar Rp5,58 triliun, atau naik tipis 1,75% YoY dibandingkan capaian semester I-2018 yang sebesar Rp5,48 triliun.

United Tractors adalah distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka di Indonesia yang menyediakan produk dari merek ternama dunia seperti Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest.

Ini adalah perusahaan dengan sejarah panjang. Didirikan pada 13 Oktober 1972, UT melaksanakan penawaran umum saham batu bara perdana di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989 menggunakan nama PT United Tractors Tbk (UNTR) dengan PT Astra International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Penawaran umum saham perdana ini menandai komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna memberi manfaat bagi para pemangku kepentingan.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait