Saham HEXA baru-baru ini jadi sorotan karena masuk ke dalam lima besar yield dividen tahun 2019. Memang seperti apa performa dari saham HEXA? Untuk mengetahui lebih lengkapnya, simak ulasan redaksi Ajaib berikut ini.
Selain naiknya harga saham, pembagian dividen oleh emiten adalah hal yang ditunggu-tunggu oleh para pemegang saham. Dividen merupakan pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham. Besaran dividen yang diberikan, sesuai dengan banyaknya saham yang dimiliki oleh investor. Pembagian dividen juga akan mengurangi laba ditahan dan jumlah kas.
Pembagian Dividen Mempengaruhi Harga Saham
Pembagian dividen merupakan salah satu aksi korporasi yang dapat berdampak langsung pada nilai harga saham emiten. Bukan rahasia lagi, jika harga saham cenderung naik saat mendekati tanggal pembagian Dividen, dan harga turun setelah pembagian dividen. Maka tidaklah mengherankan, jika informasi mengenai dividen termasuk banyak dicari investor.
Namun demikian, aksi bagi dividen bukan satu-satunya aksi korporasi yang mempengaruhi naik turunnya harga saham emiten. Misalnya saja, HEXA (PT. Hexindo Adiperkasa) yang merupakan distributor tunggal merk Hitachi dan berbagai komponennya di Indonesia. Pada saat rencana pembagian dividen, harga saham berada di posisi 2.920-2.960 namun harga saham kembali meningkat setelah pembagian dividen final. Hngga pada akhir tahun 2019, harga saham HEXA berada di posisi 3.470 per lembar saham.
Frekuensi Pembagian Dividen
Berdasarkan frekuensinya, pembagian dividen bisa dibagi menjadi :
- Sekali dalam setahun (Final), yakni dividen yang dibagikan setelah perusahaan selesai membukukan keuntungan tahunan.
- Beberapa kali dalam setahun (Interim), dividen interim berarti dividen dibagikan oleh perusahaan sebelum selesai membukukan keuntungan tahunan.
Bentuk Pembagian Dividen
Bentuk pembagian dividen pun sangat beragam. Tidak saja dalam bentuk tunai, dividen bisa diberikan juga berupa saham bonus (saham baru) dan aktiva (selain tunai dan saham, bahkan bisa berbentuk property). Tentu besarannya tetap disesuaikan berdasarkan presentase kepemilikan saham pada perusahaan tersebut.
Pembagian Dividen Berupa Uang Tunai
Pembagian dividen paling sering dilakukan berupa uang tunai. Tentunya, jenis dividen ini bisa dikatakan juga bentuk yang paling disukai investor, karena bisa digunakan sesuai kehendak dan kebutuhan masing-masing.
Besaran dividen yang didapatkan oleh setiap investor adalah : tarif per lembar saham x banyaknya saham yang dimiliki.
Jika pembagian dividen tersebut tidak semata-mata sebagai pembagian laba, tapi juga pengembalian modal, maka jenis dividen ini disebut sebagai dividen likuidasi. Jenis dividen ini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaan yang bermaksud untuk menghentikan usahanya atau berencana mengadakan joint venture.
Pembagian Dividen Saham Bonus
Pada pembagian dividen saham dalam bentuk saham (dividen stock), investor pemilik saham akan mendapatkan penambahan jumlah saham, tanpa harus mengeluarkan modal baru untuk membeli saham emiten. Dividen ini disebut juga dividen saham bonus. Saham tersebut bisa merupakan saham yang sama, atau saham yang lainnya.
Pembagian Dividen Aktiva
Pembagian dividen aktiva dapat berupa saham perusahaan lain, atau barang-barang yang merupakan hasil produksi perusahaan pembagi dividen. Pastinya, dividen yang dibagikan di luar kas dan saham sendiri.
Hal Penting Dalam Jadwal Dividen Saham
Bagi investor, penting mengetahui tanggal-tanggal terkait pembagian dividen yang tertera pada jadwal dividen saham perusahaan. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan.
- Cum Date: merupakan tenggat tanggal terakhir membeli/memiliki saham perusahaan agar bisa turut mendapatkan hak atas aksi pembagian dividen.
- Ex Date: pembelian saham di tanggal ini dan setelahnya, tidak mendapatkan hak dalam aksi pembagian dividen.
- Recording Date: T+3 sejak Cum Date, merupakan tanggal pencatatan kepemilikan saham korporasi di rekening Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
- Payment (distribution date): merupakan tanggal pembagian dividen sesuai ketentuan yang telah ditetapkan.
Untuk bisa turut menikmati dividen saham perusahaan, maka sebaiknya membeli saham sebelum Cum Date.
Fakta Dividen Emiten BEI 2019
Pada tahun 2019 sempat terjadi aksi bagi-bagi dividen rame-rame di tanggal 29 Mei 2019 saat menjelang lebaran. Terhitung ada 13 emiten yang membagikan dividen di tanggal tersebut dengan total dividen gabungan sebesar Rp 21,44 triliun. HM Sampoerna (HMSP) menjadi emiten dengan total pembagian dividen tertinggi yakni mencapai Rp 13,63 Triliun. Sementara untuk pembagian dividen per saham tertinggi dipegang oleh PT. Metropolitan Kencana (MKPI) dengan besaran 369 per saham.
Walaupun demikian, sepanjang tahun 2019, emiten dengan pembayaran dividen tertinggi dipegang oleh Bank BRI (BBRI) dengan total dividen Rp 16,16 Triliun dari total 257 emiten yang membagikan dividen. Total dividen yang dibayarkan oleh seluruh emiten mencapai Rp 161,5 triliun.
Mengenal Dividen Yield
Dividen yield merupakan dividen per saham, yang dibagi harga bursa efek. Dividen yield merupakan presentase tingkat keuntungan yang diberikan oleh emiten pada investor pemegang saham.
Contohnya:
Misal emiten HEXA memberikan dividen Rp 500 per saham. Pada saat itu, harga sahamnya di bursa efek adalah Rp 4000. Maka yield dividennya adalah: (500:4000) x 100% = 12,5%.
Semakin tinggi keuntungan, akan semakin tinggi juga yield dividen tersebut. Maka tidak mengherankan, perusahaan dengan yield dividen tinggi umumnya akan mengalami peningkatan harga saham di saat mendekati pengumuman pembagian dividen.
5 perusahaan dengan yield dividen tertinggi tahun 2019 adalah sebagai berikut:
- Indo Tambangraya Megah (ITMG) dengan yield dividen: 23,07 persen.
- Sinar Mas Agro Resources & Technology (SMAR) dengan yield dividen: 18,80%
- Plaza Indonesia Realty (PLIN) dengan yield dividen: 18,04%
- Asuransi Jasa Tania (ASJT) dengan yield dividen: 16,04%.
- Hexindo Adiperkasa (HEXA) dengan yield dividen: 14,58%
Itulah beberapa hal tentang dividen yang harus kamu tahu sebelum berinvestasi. Jika kamu mengincar dividen seperti saham HEXA, carilah tanggal pembagian dividen yang banyak beredar di website info saham. Kamu tidak harus memilih saham dengan harga selangit, cukup cari tahu rata-rata rasio yield dividen emiten tersebut, agar kamu bisa dapat cuan maksimal dengan modal awal yang tersedia.
Bacaan menarik lainnya:
Giles et. al. (2003). Managing Collective Investment Funds. England : John Wiley & Sons Ltd
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.