Saham

Cara Investasi Saham BCA untuk Keuntungan di Masa Depan

cara investasi saham bca

Ajaib.co.id – Saham perbankan selalu laris diborong bagaikan kacang goreng. Termasuk pula emiten PT Bank Central Asia Tbk yang merupakan primadona di bursa saham. Namun adakah cara investasi saham BCA yang tepat bagi investor pemula?

Jika kamu adalah salah satu investor milenial yang punya ingatan panjang ke belakang dan visi jernih jauh ke depan, fenomena lumayan besar yang terjadi di pertengahan Februari ini pasti jadi punya makna cukup besar. Bukan, bukan Valentine’s day.

Fenomena besar itu adalah anjloknya nilai saham emiten blue chip legendaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), akibat pelepasan (penjualan) kepemilikan saham itu oleh pihak asing, di samping beberapa saham blue chip lainnya. Kala itu, IHSG di BEI hingga akhir perdagangan saham pada Jumat 14 Februari sempat ditutup turun 5 poin (0,08%) di level Rp5.866,94, menyentuh titik terendahnya dalam 9 tahun terakhir.

Bahkan angka itu sudah terjun menembus Rp5.950 sebagai ambang batas terendah kinerja indeks (support trend line), sebagaimana dipaparkan oleh para pakar analisa (William Hartanto, Analis Panin Sekuritas dan Lanjar Nafi, Head of Research Reliance Sekuritas dan William, Analis Paramitra Alfa Sekuritas), padahal di akhir tahun lalu IHSG ditutup masih pada level Rp6.328,32.

Penyebabnya utamanya adalah pelepasan saham emiten blue chip legendaris PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) oleh investor asing sebesar Rp530 miliar, di samping PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) sebesar Rp129,3 miliar, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp91 miliar, PT Astra International Tbk (ASII) Rp91 miliar dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sebesar Rp45,2 miliar.

Padahal, BBCA sempat mencatatkan harga penutupan tertinggi sejak diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia pada 17 Desember 2019 lalu. Tapi karena perilaku masif investor asing menarik dananya hingga senilai Rp530,3 miliar, saham bank yang berada di bawah naungan Djarum Group pun anjlok 0,62 poin atau 0,62% ke level terendah Rp31.850/saham dan tertinggi Rp32.925/saham, dengan ditransaksikan sebanyak 17.303 kali.

Jika kamu menyempatkan diri mempelajari perilaku harga saham ini di beberapa masa peralihan tahun yang lalu, fenomena ini bukan yang pertama dalam 1 tahun belakangan. Harga saham BCA juga sempat anjlok pada 13 Juli 2020 lalu. Kala itu, saham bank ini turun ke posisi terburuknya yaitu 30.700 atau turun 1,4 persen dari harga bukanya di 31.200.

Hal ini karena lima direkturnya kompak melepas saham pribadinya. Diketahui, lima direktur Bank BCA menjual saham pribadinya pada periode 7 hingga 10 Juli lalu. Masing-masing menjual dengan jumlah dan harganya berbeda namun efeknya jelas, harga emiten ini rontok di pasar saham.

Kondisi ini bisa dibilang sangat jarang ditemyui di pasar modal. Pasalnya, saham BBCA merupakan salah satu saham blue chip sehingga sangat jarang mengalami penurunan harga. Pergerakan harga saham Bank BCA (BBCA) tercatat paling stabil dibandingkan emiten perbankan.

Sebaliknya, emiten ini rutin mengalami kenaikan dan sesekali melonjak tinggi. Ketika harga saham BBCA tercatat mengalami peningkatan, maka untuk menurunkannya perlu waktu lebih lama. Jika saham BBCA naik 20 persen, tekanan yang ada hanya dapat menurunkan harga saham BBCA sebesar 7 persen. Kondisi ini membuatnya menilai BBCA memiliki liquidity provider yang menjaga harga saham tersebut.

Karena itu, momen penurunan ini jelas jadi momen untuk memiliki saham perusahaan ini. Ketika harga sedang ambles, kamu tak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk membeli saham BCA. Terkadang memang ada siklus keberuntungan berulang yang ditujukan bagi para investor baru, yang jeli menangkap peluang potensi keuntungan dan tahu cara investasi saham BCA.

Tapi yang paling penting bagi kamu sebagai investor, ataupun masih calon investor milenial, ini adalah momentum tepat untuk segera mengetahui cara investasi saham BCA. Tujuannya agar bisa segera memanfaatkan momentum yang datang sesekali ini untuk menggemukkan potensi keuntungan investasi saham kamu di masa depan.

Mencuri kesempatan saat penurunan seperti ini memang jadi cara investasi saham BCA paling murah bagi investor pemula. Kamu harus memanfaatnya segera mungkin karena ada banyak investor lainnya yang berebut membeli saham ini. Terlebih lagi dengan adanya aplikasi online trading yang membuat cara membeli saham lebih cepat dan ringkas.

Cara Investasi Saham BCA, Pemula Harus Mencuri Momen

Pelemahan harga saham BCA adalah hal yang jarang kita temui namun bukan berarti tidak mungkin terjadi. Pergerakan harga pasar saham memang tidak bisa kita prediksi dengan tepat. Selalu saja ada kejutan termasuk pada saham primadona seperti BBCA.

Pakar analis menilai bahwa pelemahan IHSG secara umum dan khususnya BBCA dipicu oleh banyak faktor. Deretan faktor yang membuat investor asing melepas saham BCA, adalah:

  • Transaksi kapitalisasi pasar BBCA terbesar di IHSG sehingga porsi investor asing pada saham IHSG sudah lebih besar dari porsi investor saham lain.
  • Saham BBCA telah mengalami kenaikan sangat signifikan sebesar 28,56% sejak tahun 2019 lalu, dari Rp26.000 menjadi Rp33.425, sehingga 4,78% mengungguli Price to Book Value bank-bank sekelasnya.
  • Ekspektasi market regional melemah seiring impact dari wabah virus Corona Wuhan.
  • Penurunan komoditas domestik.
  • Kasus Asuransi Jiwasraya, yang berkontribusi menjadikan pasar sepi dan memperparah pergerakan IHSG.
  • Investor pastinya kini cenderung untuk memilih safe heaven (emas dan obligasi).

Namun, BBCA adalah blue chip yang sudah terbukti dan tercatat membanjiri para investornya dengan keuntungan deviden dan capital gain dari tahun ke tahun, berkat kinerja fundamentalnya yang tak tergoyahkan. Dampak sentimen-sentimen tersebut hanya akan terbatas pada harga saham saja, sedangkan performa kinerja perusahaan hanya terpengaruh secara sangat minimal.

Mendatang, prospek saham perbankan masih menjanjikan meskipun perekonomian memasuki resesi. Restrukturisasi kredit yang dilakukan perbankan dinilai menjadi satu sentimen yang menjadi perhatian investor dengan adanya keringanan suku bunga bagi nasabah.

BCA sebagai salah satu market leader di sektor perbankan jelas akan ikut terdampak. Saat ini, BBCA memiliki kapitalisasi pasar total Rp 773 triliun, terbesar di Indonesia sekaligus di sektor perbankan.

Karena itu, jelas membeli saham BCA akan menguntungkan di masa mendatang. Berarati kamu harus jeli menyimak pergerakan harga saham BBCA untuk tahu kapan momen tepat untuk membelinya. Cara gampang melakukannya yakni dengan mengunduh aplikasi Ajaib yang menyediakan semua kebutuhanmu untuk berinvestasi saham.

Kamu bisa melakukan pembukaan rekening saham lewat Ajaib sekaligus mendapatkan kabar terbaru soal pasar modal Indonesia. Disediakan pula saran, rekomendasi dan laporan keuangan yang kamu butuhkan untuk tahu kapan saat membeli atau menjual saham. Membuka rekening lewat Ajaib hanya butuh waktu singkat demikian pula dengan cara investasi saham BCA.

Panduan Berinvestasi Saham Secara Online, Bebas Ribet

Jadi, ini memang momentum keberuntungan kamu sebagai investor dan calon investor milenial, kan? Yuk, segera pelajari cara investasi saham BCA di bawah ini, dan segera beli saham BBCA sesuai tingkat profil risiko kamu ya:

  1. Pilih perusahaan sekuritas sesuai keyakinanmu. Pastikan kamu memilih kantor sekuritas yang terpercaya dan legal agar investasimu aman.
  2. Kunjungi situs trading saham online yang kamu pilih atau download aplikasi jual saham yang terpercaya.
  3. Isi form, lalu klik Lanjut, pilih opsi akun IPOT secara Syariah jika ingin.
  4.  Isi data pribadi selengkap-lengkapnya
  5. Isi data pekerjaan selengkap-lengkapnya, dan di sini pun kamu akan diminta untuk mengkonfirmasi Sumber Dana untuk akun kamu.
  6. Buat akse login berupa username dan password.
  7. Akan muncul notifikasi Terima Kasih. Selanjutnya akan dialihkan ke email untuk kelanjutan pendaftaran.
  8. Bila email sudah diterima baik, download semua data yang dikirimkan, lalu print.
  9. Lengkapi tanda tangan di atas materai Rp6.000 pada kolom yang tersedia.
  10. Masukkan semua dokumen (4 dokumen email, 1 fotokopi e-KTP, 1 fotokopi NPWP jika ada, 1 fotokopi halaman pertama buku tabungan, 1 foto selfie memegang e-KTP) ke amplop.
  11. Kirimkan ke alamat yang ditentukan di email. Dalam 2 hari akun kamu akan siap.
  12. Download aplikasi IPOTGO.
  13. Login dan masukkan PIN.
  14. Masukan kode BBCA di kolom SMART SEARCH.
  15. Di halaman BBCA, cek harga Jual dan Beli, klik pilihan done summary, done detail, company profile, fundamental, corp. action dan rups, target prices ataupun statistic untuk data sebagai bahan pertimbangan.
  16. Klik BUY.
  17. Di halaman BUY ORDER, masukkan jumlah Lot (saham) yang kamu inginkan. Akan tertera harga total beli.
  18. Klik SUMMIT BUY.
  19.  Di halaman CONFIRM BUY ORDER, cek lagi kebenaran semua data, lalu CONFIRM BUY.
  20. Di halaman portofolio akan tertera data tentang saham BBCA yang baru kamu beli. Mudah kan?

Sejumlah langkah di atas bisa kamu aplikasikan di hampir semua layanan trading saham online. Namun jika kamu memilih berinvestasi saham lewat Ajaib, kamu hanya perlu waktu lebih singkat. Setidaknya pembukaan rekening lewat Ajaib hanya butuh waktu 3 sampai 5 menit saja. Ada banyak kelebihan lainnya yang memudahkanmu sebagai pemula. Bukan hanya memberikan cara investasi saham BCA namun juga emiten lainnya yang prospektif.

Ternyata gampang banget ya cara investasi saham BCA dan bersiap-siap menjadi investor saham blue chip sukses di masa depan! Jangan sia-siakan momentum ini, langsung sambar saham BBCA sambil terus kembangkan portfolio investasi kamu dengan berinvestasi reksa dana yang berintegritas, fleksibel dan menguntungkan seperti Ajaib.

Menabung saham sendiri jauh lebih menguntungkan dibandingkan menabung dengan cara konvensional. Pasalnya, tabungan biasa hanya menawarkan suku bunga yang tidak seberapa. Bahkan bisa saja kamu kehilangan uangmu karena potongan biaya administrasi, dll. Berinvestasi saham memberikan imbal hasil yang lebih progresif sehingga nilai uangmu jauh lebih berkembang.

Dengan aplikasi mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000 dan menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta pengawasan penuh Otoritas Jasa Keuangan. Ajaib tetap jadi pilihan keren untuk kaum milenial!

Artikel Terkait