Ingin mengatur finansial rumah tangga? Kamu datang di artikel yang tepat. Pasalnya, redaksi Ajaib akan mengulas bagaimana cara mengatur finansial rumah tangga yang tepat sebagai berikut ini.
Tak bisa dipungkiri bahwa menikah menuntut perubahan. Termasuk perubahan mengenai finansial dalam rumah tangga. Tetapi tak perlu khawatir soal finansial. Karena kita bisa menyiapkannya sebelum berumah tangga.
Menikah merupakan proses mengenalkan perubahan kepada pasangan baru. Tak hanya perubahan status, melainkan menyesuaikan gaya hidup, membina komunikasi dan kompromi, hingga finansial. Semua hal mengenai finansial akan membawa mereka ke berbagai tantangan. Karena mereka menghadapi cara mengatur keuangan dari pasangan.
Memahami cara baru dalam mengatur finansial rumah tangga memang tidak mudah. Pasalnya, dibutuhkan dasar finansial dan hubungan kuat antara istri dan suami. Ada yang cocok, tetapi tak sedikit yang tidak sepakat. Namun tak perlu khawatir. Delapan hal ini bisa membantu kita ketika mengatur finansial rumah tangga.
Memeriksa Kondisi Keuangan
Sebelum merencanakan pernikahan, ada baiknya memeriksa kondisi keuangan dalam tiga tahun ke belakang. Berapa biaya hidup sehari-hari per bulan, berapa banyak biaya yang digunakan untuk kebutuhan hiburan, berapa besar kredit yang harus dibayarkan, hingga biaya tak terduga lainnya.
Dari hal tersebut, apakah masih sempat menabung atau berinvestasi setiap bulan? Jika ya, investasi apa dan bagaimana hasilnya. Tulis semua keuangan secara rinci. Perincian ini dapat ditunjukkan ke calon pasangan dan membicarakannya.
Money Talks
Kamu perlu khawatir, jika tidak melakukan money talks kepada pasangan. Karena menurut Scott Spann, financial advisor dari Financial Finesse, dikutip dari Forbes.com, membicarakan keuangan dengan pasangan sebaiknya dilakukan secara rutin. Hal tersebut bertujuan untuk meninjau pengeluaran dan merencanakan keuangan selanjutnya.
Jangan ragu untuk membicarakan keuangan sebelum menikah. Di sini kamu dan dia bisa saling menyesuaikan. Pertahankan hal ini ketika telah memasuki dunia pernikahan. Sebisa mungkin jangan ada hal yang ditutupi-tutupi mengenai uang.
Jika kamu ingin belanja atau kredit suatu barang, komunikasikan kepada pasangan. Pertimbangkan pula untuk memiliki investasi dan asuransi keluarga. Karena keduanya sangat penting untuk masa depan keluarga.
Perencanaan Keuangan
Merencanakan keuangan saat masih lajang sudah membuat pusing, apalagi ketika menikah. Kalimat itu ada benarnya. Karena kamu dan pasangan harus kompromi dan sepakat dalam merencanakan keuangan. Terlebih jika berencana memiliki anak dalam waktu dekat.
Sepakati alokasi bujet, apakah ingin menerapkan 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen untuk hiburan, dan 20 persen untuk investasi, atau menggunakan alokasi 60:20:20, atau punya cara lain? Itu sah-sah saja. Yang penting sepakat untuk menjalaninya.
Sumber Uang
Kamu perlu khawatir soal sumber uang. Karena tanpa uang, kamu sulit memenuhi kebutuhan rumah tangga. Pastikan sumber uang rumah tangga. Apakah dari kedua belah pihak atau salah satu pihak saja? Untuk jumlahnya, kamu bisa sesuaikan dengan kebutuhan finansial rumah tangga.
Rekening Bersama atau Terpisah?
Memiliki rekening bersama, terpisah, atau punya keduanya tergantung kesepakatan istri dan suami. Ketiganya memiliki plus dan minus. Jika rekening bersama, pastikan istri dan suami dapat mengakses rekening tersebut. Sehingga tak ada yang merasa dirugikan.
Jika rekening terpisah, pastikan masing-masing mengalokasikan sumber uang untuk bujet rumah tangga. Manfaatkan saja fitur pengaturan alokasi keuangan di internet atau digital banking. Dengan demikian kamu bisa memantau pemasukan dan pengeluaran.
Mengenai hal ini, kamu dan pasangan bisa memutuskan uang tersebut untuk membayar kebutuhan secara tunai atau secara kredit. Jadi semua pengeluaran menggunakan kartu kredit dan tagihan akan dibayar pada akhir bulan. Alternatif lain, kamu bisa menggunakan keduanya dan memanfaatkan program cashback dari e-wallet.
Properti Sebelum Menikah
Bagi kamu yang sudah memiliki properti atau mungkin ada cicilan properti sebelum menikah, mau tak mau, kamu harus melunasinya. Untuk status kepemilikan, tentu itu hak si pemilik utama. Kecuali properti tersebut sebagai hadiah kepada pasangan. Kamu harus melakukan proses balik nama.
Perjanjian Pranikah
Perlukah perjanjian pranikah? Apakah hal ini sopan, terlebih jika perjanjian diutarakan oleh pihak perempuan? Jika kamu ingin melakukannya karena tidak ingin tersangkut masalah finansial pasangan di kemudian hari, bicarakan baik-baik. Dan jelaskan alasan mengapa ingin melakukan perjanjian pranikah.
Investasi
Seperti yang sudah disinggung di atas. Investasi, yang masuk dalam perencanaan keuangan, wajib dimiliki oleh setiap orang. Termasuk mereka yang telah berumah tangga. Bagaimana jika tidak punya investasi? Percayalah, kamu perlu khawatir.
Jika kamu buta mengenai masalah investasi, cobalah untuk melakukan riset instrumen investasi sedikit demi sedikit. Mulai menanamkan modal ke jenis investasi yang mudah ditemui. Misalnya membeli logam mulia di Pegadaian atau PT Antam. Investasi ini cocoknya untuk mereka yang memiliki tujuan jangka menengah dan panjang.
Untuk tujuan jangka pendek, kamu bisa memilih obligasi, peer-to-peer lending, atau reksa dana. Khusus untuk reksa dana, kamu bisa memilih portofolio sesuai profil risiko. Mulai dari risiko ringan, moderat, hingga tinggi. Tentu imbal hasilnya pun akan sepadan dengan risiko. Informasi mengenai reksa dana lebih lengkap bisa dibuka di Ajaib.
Delapan hal pengaturan finansial rumah tangga ini terkesan mudah. Tetapi dalam perjalanan tidak demikian. Kamu dan pasangan akan menemui pengeluaran tak terduga atau terdapat hal yang tidak disepakati antar istri dan suami.
Hal tersebut wajar terjadi. Namun jika perselisihan soal uang dibiarkan “menggantung” tanpa keputusan, kamu perlu khawatir. Ada baiknya kamu dan pasangan untuk melakukan money talks dengan kepala dingin. Kembali ke jalur yang benar untuk mengatur finansial rumah tangga.
Bacaan menarik lainnya:
Affa, Robert C. & M.D. JK Lasser. (2001). Expert Financial Planning. JohnWiley & Son, Inc.
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.