Perencanaan Keuangan

7 Tips dalam Memanfaatkan Pinjaman Uang Cicilan per Bulan

pinjaman uang cicilan per bulan

Ajaib.co.id – Pinjaman uang cicilan per bulan dari perusahaan financial technology (fintech) memang cukup menarik. Apalagi jika kamu membutuhkan dana segar. Namun jangan terlena dengan kemudahannya. Perhitungkan dengan saksama.

Kondisi belum gajian atau gaji terpotong lebih dari 30 persen bikin seseorang bingung. Ya, bingung bagaimana menutup kebutuhan lain. Sedangkan dana tabungan pun tak banyak tersedia. Jika ada kebutuhan mendesak atau butuh dana segar, kamu bisa memanfaatkan pinjaman online (daring).

Pinjaman daring bisa disebut juga kredit tanpa agunan atau pinjaman KTA. Pihak yang memberikan fasilitas pinjaman secara online adalah lembaga non-bank atau fintech.

Kehadirannya boleh diakui menawarkan kemudahan dalam memperoleh dana segar. Apalagi untuk masyarakat yang tidak punya akses terhadap perbankan yang memiliki syarat cukup rumit.

Fintech merupakan perusahaan yang memiliki produk dan fasilitas keuangan dengan memanfaatkan teknologi. Tak sedikit fintech yang menawarkan pinjaman dengan proses cepat, persyaratan mudah, dan pengajuan kredit dilakukan melalui laman atau aplikasi perusahaan.

Ketika kamu telah mendapatkan dananya, ada kewajiban yang harus dipenuhi, yaitu mengembalikannya. Proses pengembaliannya seperti kredit lain, yaitu pinjaman uang cicilan per bulan. Jadi kamu harus membayar cicilan per bulan beserta bunga dan biaya administrasinya.

Besar? Tentu saja. Bahkan cicilannya bisa lebih besar dari kredit perbankan. Jika kamu berencana memanfaatkan pinjaman uang cicilan per bulan, pertimbangkan tujuh tip di bawah ini.

Terdaftar OJK

Kamu yakin memutuskan akan memanfaatkan pinjaman uang cicilan per bulan di fintech? Jika ya, pastikan fintech tersebut telah mengantongi izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Minimal mereka telah terdaftar di OJK.

Menurut data OJK sampai 19 Februari 2020, ada 161 penyelenggara fintech yang terdaftar. Dari angka tersebut, terdapat 25 yang berstatus terdaftar sekaligus memiliki izin usaha dari OJK.

Jika dalam prosesnya, ada fintech yang melanggar ketentuan, kamu bisa melaporkannya ke OJK. Selanjutnya, OJK akan menginvestigasi. Bila ada pelanggaran berat, OJK berhak membekukan layanan fintech.

Hitung Pinjaman dan Bunganya

Catat seluruh pengeluaranmu dan dana yang tersedia. Hapus pos keperluan jika tidak dibutuhkan. Sehingga kamu bisa lebih hemat dan tidak perlu melakukan pinjaman uang cicilan per bulan. Kalau terpaksa, hitung pinjaman yang diperlukan.

Hitung juga bunga dan biaya administrasi dari pinjaman daring. Sesuaikan bunga dengan tenor pinjaman. Karena semakin besar tenornya, cicilan per bulan cukup tinggi. Asosiasi Fintech Pembayaran Indonesia (AFPI) menetapkan bunga maksimum sebesar 0,8 persen per hari.

Dengan kata lain, bunga pinjaman uang cicilan per bulan adalah 24 persen. Sedangkan bunga kredit di bank sebesar 10 persen hingga 17 persen.

Pinjam Sesuai Kebutuhan

Jangan “gelap mata” terhadap nominal pinjaman maksimal yang ditawarkan oleh fintech. Pinjam sesuai kebutuhan dan kemampuan. Namun sebelum menambah jumlah pinjaman, hitung cicilan per bulannya.

Gunakan Pinjaman untuk Kebutuhan Mendesak

Gunakan pinjaman uang cicilan per bulan untuk kebutuhan mendesak. Jangan menggunakannya untuk yang lain. Usahakan disiplin mengenai hal tersebut. Misalnya tujuan awal pinjaman daring untuk membayar kebutuhan sekolah anak, setelah mendapatkan dana segar, ya gunakan untuk kebutuhan sekolah.

Hindari menggunakan untuk membeli pulsa, berbelanja bulanan, atau lainnya. Karena dikhawatirkan kamu malah tak bisa memenuhi kebutuhan sekolah anak dan ujungnya melakukan pinjaman lagi. Mau terlilit utang?

Bandingkan Antar Kreditur

Sebelum bertransaksi, tak ada salahnya membandingkan skema cicilan, bunga, dan biaya lain antar fintech. Mana yang sesuai kemampuan? Siapa yang memiliki fasilitas lebih baik? Kalau kamu memiliki akses KTA bank, coba lakukan perbandingan mengingat bunganya sedikit lebih rendah.

Ketahui Risiko

Apapun transaksi keuangannya, pasti memiliki risiko. Risiko dari pinjaman uang cicilan per bulan di fintech adalah: denda keterlambatan dan penagihan. Sebaiknya, baca ketentuan atau tanyakan ke customer service mengenai mekanisme atau perhitungan denda keterlambatan. Bahkan biaya perpanjangan tenor pun cukup tinggi. Mengenai biaya-biaya tersebut, kamu kamu tanyakan di awal.

Penagihan juga menjadi isu lama dalam dunia perkreditan. Karena tak sedikit fintech yang menggunakan jasa penagih kredit dengan cara tidak sopan dan meneror sang nasabah serta teman-temannya.

Namun fintech yang terdaftar di OJK tidak menggunakan cara tersebut. Jika kamu masih menjumpai fintech yang menagih dengan cara kasar, laporkan ke Satgas Waspada Investigasi (SWI) OJK.

Jangan Tergiur Fintech Ilegal

Hal yang perlu kamu waspadai tawaran kemudahan pinjaman daring yang mudah, proses cepat, dan dananya besar. Tetapi ia belum terdaftar di OJK, informasi tentang bunga, biaya lain-lain, maupun denda tak jelas, dan informasi lokasi kantor tak ada. Meski kamu membutuhkan dana sesegera mungkin, jangan abaikan mengenai keselamatan keuanganmu.

Ada alternatif lain dalam memenuhi kebutuhan mendesak. Misal jadwal gajianmu mundur, tetapi kamu harus segera membeli kebutuhan sehari-hari. Tak ada tabungan pula, bagaimana solusinya? Kamu bisa memanfaatkan kartu kredit. Namun ingat, jangan sampai kegiatan belanja melebihi batas kredit dan bayar sebelum jatuh tempo. Karena jika melebihi, kamu terkena denda.

Masalah keuangan memang rumit. Apalagi di saat negara terserang wabah yang belum ada obat dan vaksin. Oleh karena itu, ini adalah momen penting bahwa kamu harus memiliki perencanaan keuangan. Mulailah disiplin membuat anggaran pengeluaran dari gaji, yang terdiri dari 50 persen untuk kebutuhan sehari-hari, 30 persen kebutuhan hiburan, dan 20 persen untuk investasi.

Jika disiplin menganggarkan pengeluaran setiap bulan, berapa banyak dana yang diinvestasikan? Karena investasi tak sekadar menyimpan uang, melainkan menambah nilai uang itu. Temukan perencanaan keuangan dan referensi investasi di Ajaib.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait