Ajaib.co.id – Skill pemrograman hari ini begitu dihargai. Pasalnya, di era digital ini, skill pemrograman memang bisa dipakai untuk banyak keperluan. Lalu, skill pemrograman apa saja yang penting untuk dikuasai programmer? Simak ulasan ini.
Akibat disrupsi teknologi digital global maupun nasional, profesi dan karir sebagai Programmer memang sedang hits. Bahasa obrolannya yang eksklusif dan gajinya yang besar, menambah pesona profesi ini. Sebagai kuncennya pemrograman, Programmer jadi tulang punggung semua digital startup, baik e-commerce maupun fintech.
Bahasa pemrograman adalah bahasa in group yang hanya dimengerti oleh sesama Programmer, dan meliputi beberapa jenis berbeda dengan kekhususan performanya masing-masing, seperti: Java, C, PHP, Visual Basic, Python, C++ C++, JavaScript, C. C#, adalah beberapa di antaranya.
Meskipun di bangku kuliah jurusan IT, logika, algoritma, dan matematika dipercaya sebagai jimatnya para Programmer, pada saat bekerja dan terjun ke lapangan, sebenarnya ada banyak sekali teknologi IT yang harus dipelajari untuk menjadi seorang web developer atau web programmer.
Mustahil rasanya untuk bisa menguasai kesemua teknologi IT secara sekaligus demi jadi Programmer jawara dalam semalam. Tapi dengan artikel ini, Ajaib bisa membantu kamu untuk memahami benang merah strategi pembelajaran dan penguasaannya, yaitu:
5 Skill Pemrograman yang Penting untuk Programmer
Nah, silakan simak terus artikel ini, karena Ajaib akan membantu memaparkannya untukmu, agar kamu bisa segera mempelajari teknologi apapun di dunia IT dengan lancar, tanpa kendala berarti.
Berbahasa Inggris
Mungkin kamu bukan salah satu penggemar pelajaran Bahasa Inggris ketika masih duduk di bangku sekolah, karena 1 dan lain hal. Tapi Bahasa Inggris adalah bahasa resmi komunikasi Internasional, dan teknologi IT adalah tulang punggung industri digital yang juga bersifat global.
Bahkan cikal bakal teknologi digital dan pemrograman lahir di benua Amerika dan Eropa, di mana Bahasa Inggris menjadi bahasa ibu, sehingga semua literatur, dokumentasi originalnya, bahkan bahasa pemrogramannya itu sendiri, menggunakan Bahasa Inggris.
Jadi, di manapun kamu belajar teknologi IT, kamu wajib bisa berbahasa Inggris. Dengan fasih, atau minimal pasif berbahasa Bahasa Inggris, kamu akan sangat termudahkan dalam:
pembacaan dokumentasi, pemahaman pesan error, pengajuan pertanyaan di forum global, mempelajari website asing, dan pencarian referensi.
Segeralah fasihkan Bahasa Inggrismu, tak ada kata terlambat. Ingat lho, Nadim Makarim – sang founder Gojek fenomenal yang kini jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Milenial kita, bahkan sudah mencanangkan Bahasa Inggris dan Psikologi menjadi 2 mata pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan dasar anak di Indonesia!
Membaca Dokumentasi
Gangguan dyslexia (kesulitan membaca dan memahami) akan menjadi kendala bagi skill yang satu ini. Jika seorang programmer tidak mahir membaca dan memahami dokumentasi penjelasan cara penggunaan suatu teknologi, bagaimana ia dapat merancang dan menuliskan bahasa pemrogramannya?
Dokumentasi (manual) sebuah teknologi biasanya sulit dipahami karena:
- Dituliskan dalam bahasa teknis yang membosankan untuk dibaca
- Urutan screenshot kurang lengkap (umumnya para pemula butuh screenshot, walaupun itu hanya perintah CLI)
- Menggunakan Bahasa Inggris
Namun begitu, suka nggak suka, faktanya dokumentasi adalah hal pertama yang harus kamu baca saat akan belajar teknologi baru! Jika belum paham, ulangi baca lagi dengan tekun, hingga paham.
Ada beberapa jenis dokumentasi yang umum ditemui, yaitu:
- Tutorial
- Referensi atau penjelasan tentang fungsi, class, objek, variabel, dll.
- FAQs (pertanyaan yang sering ditanyakan)
Dokumentasi dapat kamu cari dan temukan melalui mesin pencari (Google, Safari, Bing, Firefox) dengan menggunakan kata kunci (keyword) terentu.
Misalnya cari di Google:
- documentation, x (nama teknologinya).
Atau, kunjungi web-web ini:
- DevDocs
- Mozilla Developer Network
- The Linux Documentation Project
- Google Developers
- Microsoft Developer Network
- Facebook for Developers
Membaca Source Code (Kode Program)
Sebenarnya ini adalah yang mudah, jika source code yang kamu baca adalah yang kamu tulis sendiri, karena logikanya sudah kamu pahami. Namun saat membaca source code milik orang lain, pasti perlu waktu dan konsentrasi keras untuk memahaminya!
Skill membaca source code ini ternyata merupakan skill dasar penting yang harus dimiliki, selain skill menulis pemrograman. Seorang programmer tidak akan menulis source code sendirian, melainkan berkolaborasi dengan source code dari anggota tim programmer yang lain.
Berikut ini adalah beberapa tips membaca source code programmer lain:
- Baca source code dari bawah ke atas.
- Baca bagian yang kamu pahami dulu.
- Baca keterangan pada komentarnya
- Rajin browsing di Github dan Stackoverflow
Debugging
Bram Cohen, programmer komputer Amerika legendaris yang populer sebagai penulis protokol BitTorrent peer-to-peer menyatakan,
“90% of coding is debugging. The other 10% is writing bugs.”
Yang dimaksud dengan debugging adalah aktivitas mencari bugs (masalah) di dalam source code. Istilah bug sendiri jadi populer karena terinspirasi dari sebuah kejadian bersejarah di masa lalu, dimana ada seekor bug (serangga) yang menempel pada mesin komputer dan mengakibatkan terjadinya masalah teknis.
Skill debugging menuntuk kamu untuk mampu:
- Menerjemahkan pesan error dan masalah lainnya.
- Menemukan di baris ke berapa letak errornya.
- Menganalisa penyebabnya.
- Mengatasi error tersebut.
Waktu yang akan kamu habiskan untuk proses debugging bisa malah lebih banyak dari waktu untuk proses penulisan source code itu sendiri, bahkan ada yang sampai berminggu-minggu pun nggak mampu mengalocate si bug. Maka, programmer tidak bisa disamakan dengan buruh, karena tidak adanya jaminan SOP bagi debugging, dan relativitas tingkat masalah/error tetap tinggi, meskipun sudah pernah berkali-kali membuat source code yang sama.
Programmer yang malas biasanya akan langsung melempar (sharing) kasus bug mereka ke forum, karena enggan untuk melakukan debugging programnya sendiri. Padahal, debugging sebaiknya dilakukan sendiri untuk mengasah ketajaman skill analisa si programmer, dan membuatnya lebih jawara lagi dalam menangani kasus debugging berikutnya di masa mendatang.
Skill Bertanya di Forum (Stackoverflow, Github) Googling, Safaring, Binging
Saat kamu mentok, atau blank saat debugging, umumnya kamu akan secara reflek melakukan search di Google, atau search engine yang lain, atau teman terpercaya, atau forum komunitas.
Nah, kesuksesan menemukan jawaban yang memuaskan akan bergantung pada skill bertanya menggunakan keywords (kata kunci) yang tepat dalam Bahasa Inggris (baca: skill 1).
Saat bertanya di forum, pastikan untuk menyertakan infomasi yang detail, lengkap, dan jelas, karena debuging itu bagaikan pekerjaan detektif yang membutuhkan banyak informasi guna menemukan sumber masalahnya.
Dengan 5 skill dasar ini, kamu yang into it dengan dunia pemrograman kini boleh merasa lebih pe-de untuk merambah dan mempelajari berbagai teknologi IT termutakhir, demi bisa jadi penerus Bram Cohen ya!
Dukung cita-cita besarmu itu dengan rutin mengembangkan portfolio investasi demi kebebasan finansial di masa depan, dengan investasi reksa dana yang berintegritas, fleksibel dan menguntungkan seperti Ajaib. Dengan aplikasi mudah, menu pilihan paket investasi variatif, minimum modal hanya Rp10.000 dan menyandang status kelulusan dari program pembinaan inkubator startup terkemuka Y Combinator di Silicon Valley, serta pengawasan penuh Otoritas Jasa Keuangan. Ajaib tetap jadi pilihan keren untuk kaum milenial!
Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.
