Perencanaan Keuangan

5 Langkah Cerdas Mengatur Keuangan di Tengah Wabah Covid-19

cerdas

Ajaib.co.id – Pandemi virus korona atau covid-19 melemahkan perekonomian. Baik dalam negeri maupun global. Namun tak perlu khawatir, kamu bisa melakukan langkah cerdas ini untuk mengatur keuangan.

World Health Organisation (WHO) mendeklarasikan covid-19 sebagai pandemi pada 11 Maret 2020. Selanjutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menetapkan covid-19 merupakan bencana alam non-alam pada 14 Maret lalu. Menetapkan diumumkan oleh Kepala BNPB Doni Monardo yang telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo, pada 14 Maret 2020.

Keputusan tersebut diikuti oleh pemerintah provinsi hingga kota atau kabupaten yang menetapkan status tanggap darurat. Sebut saja Pemkot Depok, Pemkot Bogor, Pemprov DKI Jakarta, Pemprov DIY, dan masih banyak lagi.

Pemprov DKI Jakarta, misalnya, Anies Baswedan selaku Gubernur menginstruksikan untuk tidak melakukan kegiatan perkantoran di wilayah DKI selama 14 hari. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah penyebaran covid-19.

Harus kita akui bahwa pandemi covid-19 memukul hampir semua sektor industri. Tak sedikit perusahaan yang memberlakukan work from home (WFH) untuk karyawannya. Bahkan ada pula yang menutup tempat usahanya. Karena supply barang terhambat, daya beli menurun, dan penjualan pun demikian.

Namun ada beberapa produk yang sedang dibutuhkan masyarakat harganya melonjak. Ada pula yang menimbun barang belanja. Banyak acara nasional dan internasional yang ditunda. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok. Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Tak sedikit pengamat ekonomi yang menyebutkan, ekonomi global menuju resesi. Bukan tak mungkin hal itu terjadi di Indonesia. Sambil menunggu pandemi covid-19 berakhir, ada baiknya kita mengencangkan pengeluaran. Hal ini bertujuan agar kita memiliki keuangan sehat di tengah penurunan ekonomi.

Berikut ini lima langkah cerdas mengatur keuangan, dilansir dari CNBC.com (12/03/2010):

Jangan Panik

Dalam menghadapi pandemi covid-19, warga diimbau agar waspada dan menaati instruksi pemerintah. Jangan panik ketika:

  • Jangan panik setelah membaca pesan berantai di media sosial, tetapi sumbernya tidak jelas atau hanya asumsi orang yang tak memiliki kapasitas mengenai kesehatan. Cerdas memilih sumber informasi, seperti media terpercaya dan situs pemerintah.
  • Tak perlu menimbun bahan pokok berlebihan. Karena yang butuh bukan hanya kamu, masih banyak masyarakat yang membutuhkannya.
  • Jangan membeli alat atau bahan kesehatan berlebihan. Misalnya masker, handscoon, alkohol, alcohol swab, dan alat pelindung diri (APD). Karena di luar sana, banyak tenaga medis dan pasien dengan kondisi khusus yang membutuhkannya. Alternatifnya, beli satu atau dua kemasan masker yang ada di supermarket atau beli masker kain.

Evaluasi Instrumen Investasi

Ryan Marshall, financial planner dari New Jersey, AS, mengatakan situasi seperti ini saat yang tepat untuk mengevaluasi instrumen investasi. Di tengah ketidakpastian dan ketidakstabilan, ia menyarankan untuk tidak mengambil bagian pada investasi yang terkoreksi.

Jika nilai investasimu turun, biarkan. Alihkan alokasi investasi ke aset yang aman, misalnya ke rekening tabungan.

Christine Benz, salah satu direktur di firma riset investasi Morningstar, menjelaskan investor harus memiliki rasa toleransi jika ingin mengetahui tingkat inflasi. Jika investor memiliki saham, seiring waktu, saham yang tadinya terpuruk akan merangkak naik.

Kamu yang punya investasi yang nilainya terpuruk, harap bersabar melalui badai covid-19 ini. Pantau informasi terkini tentang ekonomi dan politik global melalui media daring maupun televisi. Kamu juga bisa mengakses Ajaib untuk kiat mengatur keuangan.

Tambah Dana Darurat

Langkah cerdas mengatur keuangan selanjutnya adalah menambah dana darurat. Shaun Melby, financial planner dari Nashville, berpendapat prioritas keuangan yang harus dipastikan adalah memiliki dana darurat yang cukup besar. Setidaknya siapkan dana darurat tiga sampai enam bulan dari gaji. Hal ini buat jaga-jaga, misalnya kamu sakit atau di-PHK karena pandemi covid-19.

Siapkan dana darurat sekarang juga. Jika tidak punya, cek seluruh pengeluaran dan aset yang kamu miliki. Pilih mana yang yang penting dan tidak. Yang tidak penting, misalnya subscription di aplikasi musik digital atau subscribe video on demand (SVOD), bisa dihilangkan dari pengeluaran bulanan.

Untuk menambah dana darurat, berhematlah. Misal membeli bahan pokok dan memasak di rumah daripada makan di luar. Jika perlu membeli barang yang sekiranya tidak dibutuhkan. Kamu juga bisa menjual barang-barang yang kondisinya masih bagus tetapi tidak dipakai lagi.

Membantu Orang Lain

Sambil menyelesaikan urusan dana darurat, bantu keluarga, teman, atau komunitas yang membutuhkan. Misalnya ikut donasi alat kesehatan yang dibutuhkan tenaga medis atau donasi ke pasien yang kondisinya semakin rentan. Sebaiknya sebelum berdonasi, cek siapa penggagas dan sistem menyumbangkan dana. Tujuannya, agar danamu sampai ke tangan orang atau komunitas yang membutuhkan.

Di sisi lain, pedagang kecil-menengah dan sektor informal juga terdampak pandemi ini. Berikan bantuanmu dengan cara, misal beli sayuran via daring atau lewat pedagang langganan, tetapi barangnya diambil menggunakan ojek daring. Cara seperti ini, kamu menerapkan social distancing sekaligus menggiatkan usaha informal. Di lingkungan sekitar rumah, buatlah ember dan sabun cuci tangan. Sehingga setiap orang yang lewat bisa cuci tangan.

Jika kamu WFH, berikan dukunganmu kepada teman yang pekerjaannya tidak bisa WFH. Misalnya video call atau mengirimkan makanan via ojek daring. Jika kamu dan teman-teman dekatmu sama-sama WFH, ajak mereka nongkrong virtual.

Terapkan Hidup Sehat

Langkah cerdas terakhir adalah menerapkan pola hidup sehat. Sesuai anjuran WHO, setiap orang harus menerapkan hidup sehat. Apalagi di tengah pandemi covid-19, kita bersama warga dunia memutus rantai penyebaran virus. Yang bisa kita lakukan adalah:

  • Rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
  • Mandi minimal dua kali sehari. Jika kamu datang dari luar, usahakan sampai rumah langsung mandi.
  • Rajin membersihkan kamar dan sudut-sudut rumah dengan disinfektan.
  • Konsumsi makanan bergizi, minum yang cukup, dan jika perlu konsumsi multivitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh.
  • Jangan ke luar rumah. Kecuali ada pekerjaan mendesak. Karena kita tak tahu, apakah tubuh kita sudah ada virus atau akan terkena virus ketika beraktivitas di luar.
  • Jika batuk dan/atau bersin, tutup dengan lengan dalam dan pakai masker. Jangan sembarangan meludah.
  • Jika demam, jangan panik. Minum obat penurun demam, istirahat, dan makan makanan bergizi seimbang.
  • Jika dalam tiga hari, kondisi kesehatanmu menurun segera ke dokter.

Semua orang berharap badai covid-19 segera berakhir. Semua ingin obat, vaksin, dan APD tersedia, serta pelayanan kesehatan semakin baik. Dengan demikian ekonomi cepat pulih.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait