Ajaib.co.id – Ada ungkapan, selalu ada berkah di balik musibah yang ada. Kata-kata tersebut juga berlaku di pasar saham, mungkin ada peluang memberikan keuntungan di pasar saham ketika perekonomian global terhantam oleh wabah virus corona atau Covid-19.
Beberapa bulan terakhir telah terjadi penurunan sangat besar di pasar saham sejak krisis keuangan tahun 2008, di mana para trader saham bereaksi terhadap perlambatan akan pertumbuhan ekonomi secara global.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terlihat mulai pulih setelah menyentuh level terendahnya pada tahun ini di 3.911. Para analis banyak yang memprediksi harga saham masih akan dalam level yang rendah beberapa waktu ke depan.
Jika kamu ingin berinvestasi untuk jangka yang panjang, para ahli mengatakan sekarang sebenarnya waktu yang tepat untuk memulainya. Seperti dikatakan oleh Josh Brown, CEO Ritholtz Wealth Management, melalui cuitan di Twitter miliknya:
“If you’re under 60, the universe just gave you a gift this week. Use it.” artinya: “Jika kamu berusia di bawah 60, alam semesta memberi kamu hadiah minggu ini. Manfaatkan.”
Hadiah tersebut adalah kemampuan untuk membeli di bursa saham dengan harga lebih rendah. Para ahli memperkirakan, dan sejarah juga menunjukkan, bahwa pasar saham akan pulih sama seperti sebelumnya.
Jika kita lihat kinerjanya, IHSG sejak awal tahun sudah terdiskon 25% hingga Rabu (15/4/2020) hari ini. Ini artinya ada diskon cukup besar untuk investasi jangka panjang di pasar saham.
Berikut cara memanfaatkan situasi penurunan harga saham akibat Covid-19 untuk kamu yang akan berinvestasi di bursa saham:
Buat Rencana untuk Berinvestasi dalam Jangka Panjang
Ketika membangun portofolio investasi, tentukan tujuan kamu sejak awal dan berinvestasilah dengan tepat. Jika kamu menetapkan tujuan seperti pensiun yang nyaman, misalnya, penting untuk diingat bahwa pasar akan naik turun selama beberapa dekade, dan itu normal. Meskipun selalu ada penurunan, secara historis masing-masing telah berakhir dalam peningkatan.
Bahkan apa yang tampak seperti penurunan dramatis bisa tampak kurang mengejutkan ketika dimasukkan ke dalam perspektif. Saham jatuh ke pasar beruang pekan lalu setelah 11 tahun kenaikan pasar yang berkelanjutan, dan transisi itu terjadi secara tiba-tiba.
Tapi pasar sendiri sebenarnya tidak biasa. Ada empat kejadian dalam empat dekade terakhir, dan sejak Perang Dunia II, pasar telah mengambil rata-rata 22 bulan untuk pulih dari masing-masing keadaan. Untuk tujuan jangka panjang seperti pensiun atau membayar anak-anak kamu untuk kuliah, itulah konteks yang harus kamu optimalkan.
Pasar saham naik selama 10 tahun terakhir. Saat berinvestasi, penting untuk mengingat gambaran besarnya. Bahkan setelah penurunan 6% minggu ini, S&P 500 masih naik 180% selama 10 tahun terakhir.
Bagaimana kamu menginvestasikan uang kamu adalah fungsi dari dua hal utama. Salah satunya adalah kapasitas kamu: kerangka waktu kamu dan berapa banyak uang yang kamu miliki. Yang lain adalah toleransi risiko kamu. Jika kamu seseorang yang secara psikologis takut dan secara konsisten peduli, maka kamu harus berinvestasi dengan cara yang selaras dengan itu.
Cara paling cerdas untuk memulai adalah dengan membeli dana indeks. Berinvestasi dalam saham individu membutuhkan pemahaman tentang tren industri yang tidak dimiliki oleh kebanyakan investor kasual. Bahkan pro sering keliru. Dana indeks memungkinkan kamu untuk menurunkan risiko dengan membeli ke keranjang investasi yang sudah terdiversifikasi.
Banyak ahli merekomendasikan untuk berinvestasi dalam reksa dana dan memiliki dana pasar uang dan obligasi sebagai bagian dari portofolio yang seimbang. Itu dapat membantu kamu mengelola risiko dan mengatasi turbulensi.
Pertahankan Kontribusi Reguler Meskipun Pasar Sedang Turun Tajam Karena Covid-19
Para ahli sepakat bahwa inilah saatnya yang akan paling membantu kamu mendapatkan keuntungan besar di saham. Itu berarti kamu tidak perlu menunggu sampai pasar mulai pulih untuk mulai berinvestasi, atau mencoba mencari tahu kapan itu akan terjadi.
Mengotomatiskan proses investasi secara berkala (mencicil) memungkinkan kamu untuk mengambil keuntungan dari penurunan reguler di pasar. Hal ini membantu kamu meratakan investasi dari waktu ke waktu dan melindungi kamu dari ayunan pasar yang lebih besar.
Ketika kamu harus membuat keputusan aktif, maka kamu akan selalu dipengaruhi oleh emosi. Apakah emosi kamu akan menang atau tidak adalah cerita lain, tetapi kamu akan diberi tahu oleh hasilnya. Saat ini, pasar saham sedang mendapatkan kenaikan penjualan berkat virus corona.
Tidak ada yang tahu berapa lama pergolakan pasar saat ini akan bertahan atau apakah penjualan terburuk telah berakhir. Jadi tidak ada gunanya mencoba membeli pada titik terendah.
Masuklah sesegera mungkin, karena semakin awal kamu memulai, semakin lama uang kamu akan tumbuh. Dan kemudian konsisten. Para ahli mengatakan bahwa strategi terbaik bagi investor baru adalah berinvestasi secara teratur, apakah itu bulanan, mingguan, atau triwulanan.
Periode seperti ini akan berlalu, bahkan akan tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti kapan. Untuk investor jangka panjang, sentakan ini adalah benjolan di jalan yang pada akhirnya hanya akan menjadi kenangan. Jadi, tetaplah bersemangat untuk berinvestasi!
