Dunia Kerja

5 Alasan Kerja di Perusahaan Besar & Proses Psikotesnya

5 Alasan Perusahaan Mengadakan Psikotes untuk Rekrutmen

Ajaib.co.id – Banyak orang yang mengincar untuk bisa masuk dan bekerja di perusahaan besar yang bonafit. Selain gaji yang besar, ada beberapa alasan kerja di perusahaan besar. Misalnya, banyak benefit yang akan diterima, lebih mudah masuk ke perusahaan lain ketika resign, dan sebagainya. Namun, proses untuk masuk ke perusahaan tersebut tentu panjang, salah satunya harus melalui tahap psikotes.

Alasan Kerja di Perusahaan Besar

Alasan kamu ingin bekerja di perusahaan besar mungkin tidak akan sama dengan alasan orang lain. Biasanya banyak orang yang mengincar masuk ke perusahaan besar karena beberapa alasan seperti menambah penghasilan bulanan, tertarik dengan benefit yang ditawarkan, punya kesempatan berkembang lebih, dekat dari rumah, memiliki konsep work life balance, dan sebagainya.

Namun, ketika proses interview kerja kamu harus berhati-hati ketika ditanya mengenai alasan kamu melamar kerja di perusahaan tersebut. Karena, salah menjawab bisa membuat kamu gagal untuk masuk ke perusahaan tersebut. Lalu bagaimana cara menjawab pertanyaan tersebut?

Cara Menjawab Ketika Ditanya Alasan Melamar Kerja di Perusahaan

Pertanyaan HRD mengenai alasan kamu melamar kerja di perusahaan tersebut menjadi salah satu pertanyaan jebakan. Jika kamu salah menjawab, bisa saja aplikasi kamu tidak akan diteruskan. Nah, untuk menjawab pertanyaan menjebak ini, di bawah ini adalah beberapa contoh jawaban yang bisa kamu tiru.

1. Perusahaan ini adalah leading company

“Saya ingin bergabung karena perusahaan ini salah satu leading company di industri teknologi.”

Saat ini banyak orang berbondong-bondong untuk melamar kerja di perusahaan teknologi seperti Gojek, Ajaib, BukalaPak, dan sebagainya. Seleksi di industri ini terbilang ketat dan prosesnya pun cukup panjang. Sehingga, ketika kamu berkesempatan untuk interview di perusahaan tersebut, cobalah berikan alasan yang jelas kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan tersebut. Kamu juga bisa menambahkan bahwa kamu telah memerhatikan peningkatan dan pertumbuhan perusahaan tersebut.

2. Ingin mengambil peran dalam pembangunan

“Saya ingin ikut ambil peran dalam pembangunan termasuk jika harus bertugas di daerah atau luar pulau Jawa.”

Memberi jawaban terbaik seperti di atas bisa kamu gunakan ketika kamu interview di BUMN atau Kementerian. Jika kamu bisa sampai di tahap wawancara kerja, maka kesempatan berharga ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Alasan melamar pekerjaan di atas bisa meyakinkan pewawancara bahwa kamu benar-benar serius ingin mengabdi lewat posisi yang dilamar.

3. Memberikan ruang untuk berinovasi

“Perusahaan dan posisi ini bisa memberikan ruang untuk berkarya dan berinovasi secara signifikan.”

Salah satu tujuan perusahaan menanyakan alasan kamu melamar ke tempatnya adalah untuk mengetahui seberapa besar kamu ingin berkontribusi pada perusahaan lewat pekerjaan tersebut. Jika kamu bisa memberikan alasan yabf jelas bahwa potensial yang kamu punya bisa tersalurkan lewat perusahaan terkait, tentu HRD akan lebih tertarik.

4. Membutuhkan tantangan baru

“Bidang retail adalah lapangan kerja yang challenging dan saya merasa tertantang karena ada target yang harus dicapai.”

Ketika kamu menjawab dengan yakin bahwa kamu butuh tantangan untuk melamar kerja di perusahaan tersebut bisa jadi nilai tambah buat kamu. Dengan begitu, pihak HRD akan memahami bahwa kamu memang serius dan bisa membantu perusahaan untuk berkembang ke arah yang lebih baik.

Itulah beberapa alasan yang bisa kamu berikan ke perusahaan ketika ingin melamar kerja. Namun sebelum kamu melalui proses interview dan menjawab pertanyaan di atas, biasanya kamu akan melalui proses psikotes terlebih dulu.

Alasan Perusahaan Melakukan Proses Psikotes

Psikotes saat ini masih menjadi salah satu bagian dari proses rekrutmen. Bagimu yang sedang mengikuti rangkaian kegiatan itu, mungkin proses tersebut cukup melelahkan karena biasanya tesnya cukup panjang dan membutuhkan waktu berjam-jam. Maka dari itu untuk mengikuti psikotes kamu diharapkan menjaga kesehatan dengan baik, makan yang cukup agar proses tes kedepannya berjalan dengan lancar.

Namun, bagi banyak perusahaan proses ini termasuk penting karena berkaitan dengan kelangsungan karyawan itu kedepannya. Kinerja calon karyawan bisa diprediksi melalui psikotes yang diikutinya.

Sebenarnya untuk mengikuti proses ini tidaklah terlalu rumit, dan tidak perlu belajar juga karena kamu melakukannya secara spontan. Lalu mengapa perusahaan masih menggunakan psikotes sebagai proses rekrutmen? Inilah alasan perusahaan mengadakan psikotes untuk merekrut karyawan terbaik.

1. Mengukur kecerdasan karyawan

Tidak hanya kecerdasan secara kognitif, tapi juga kamu diukur kecerdasan secara emosional dan spiritual dengan psikotes. Hal tersebut dibutuhkan perusahaan untuk mengetahui apakah kamu cocok di posisi ini atau tidak. Atau bisa saja ditempatkan di posisi lain sesuai dengan hasil tesnya. Masalah pengendalian emosi juga sangat penting karena orang yang mampu bisa mengendalikan emosinya lebih disukai oleh perusahaan.

2. Mengukur produktivitas karyawan

Dengan tes psikotes bisa diketahui juga apakah calon karyawan bisa melakukan pekerjaan secara efektif atau tidak. Keefektifan karyawan dalam bekerja sangat diperlukan karena ini menyangkut tenggat waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Tentu saja perusahaan tidak akan mau karyawannya terlalu santai dan mengabaikan pekerjaan yang ada. 

3. Mengukur kemampuan karyawan mengendalikan stres

Ketika sedang bekerja pastinya karyawan akan dihadapkan dengan masalah jadwal yang padat dan pekerjaan yang sangat menumpuk. Untuk mengetahui kemampuan karyawan dalam masalah tersebut, tes psikotes inilah yang biasa dilakukan perusahaan.

Biasanya perusahaan akan lebih memilih mereka yang bisa mengendalikan tingkat stres dengan baik. Artinya di sini lebih ke ketika sedang dihadapi dengan pekerjaan yang menumpuk, karyawan itu masih bisa tenang mengerjakan dengan kualitas yang bagus. Namun, tentu saja bukan berarti karyawan tidak boleh beristirahat.

4. Mengenal kepribadian

Salah satu bagian dari psikotes adalah wawancara. Wawancara ini biasanya memiliki berbagai macam pertanyaan yang cukup menjebak, tapi sebenarnya bisa dibawa dengan santai. Dari proses wawancara perusahaan bisa mengetahui bagaimana kepribadian calon karyawannya. Apakah ia adalah orang yang konsisten atau tidak, apakah ia bisa setia pada perusahaannya atau tidak. Semuanya bisa diketahui di bagian ini.

5. Menentukan posisi karyawan

Dengan mengikuti tes psikotes, calon karyawan akan bisa mengetahui di mana minatnya berada, kemampuannya seperti apa, dan bakatnya seperti apa. Hal ini penting bagi perusahaan karena tentunya mereka ingin seseorang itu berada di posisi yang tepat sehingga bisa bekerja dengan baik. Perusahaan memang tidak hanya memilih yang terbaik.

Itulah beberapa alasan melakukan tes psikotes ketika ingin merekrut karyawan. Ada banyak jenis psikotes, mulai dari tes logika aritmatika, tes koran, gambar pohon, tes wartegg, tes deratan gambar dan urutan gambar, garis lengkung, dan masih banyak lagi. Untuk mengerjakan semua soal tes ini, tidak ada jawaban yang benar dan salah, namun bisanya dari sinilah HRD bisa mengetahui kepribadianmu dalam bekerja.

Artikel Terkait