Banking

3 Pinjaman Syariah Buat Kamu yang Anti Riba

Ajaib.co.id – Kalau bisa, semua orang ingin menjauhkan diri dari riba maupun praktik pinjam meminjam bank. Sayangnya kenyataan tak seindah itu sehingga pasti selalu saja ada kemungkinan membutuhkan dana. Namun kini produk pinjaman syariah hadir dengan menggunakan sistem yang saling menguntungkan.

Aspek riba yang datang bersamaan dengan metode suku bunga atas kredit yang kita ambil dari pinjaman konvensional kerap meresahkan sebagain kalangan, khususnya umat Islam. Pasalnya, praktik ini tidak sesuai dengan ajaran agama yang dianut. Selama ini, masyarakat terpaksa untuk mengikuti sistem yang ada sembari terus khawatir dengan kehalalan pinjaman yang digunakannya.

Namun kemudian sistem keuangan berbasis syariah hadir memberikan opsi berbeda. Hadirlah pinjaman dengan prinsip syariah yang memberikan keuntungan bukan hanya kepada pemberi pinjaman namun juga yang mengambil pinjaman. Keterbukaan yang menjadi unsur utamanya ini sekaligus menghalau praktik riba yang selama ini kerap jadi ganjalan.

Pilihan Pinjaman Syariah Kalau Tak Ingin Terlilit Dosa Riba

Tren hijrah semakin marak belakangan ini dan berlaku di berbagai lapisan kehidupan masyarakat. Karena ini semakin banyak orang, termasuk kamu, yang mulai mengubah jalan hidupnya agar sesuai dengan tuntunan agama termasuk dalam hal keuangan. Salah satunya dengan bank syariah yang banyak bermunculan beserta berbagai produk keuangannya.

Keunggulan paling utama dari model keuangan syariah adanya metodenya yang bebas riba dan dijamin halal. Kehadirannya sekaligus menjadi solusi bagi umat Islam yang selama ini kerap bingung ketika membutuhkan pembiayaan tambahan. Model kredit konvensional dianggap tidak sesuai prinsip sehingga dikhawatirkan malah mendatangkan masalah di kemudian hari.

Sayangnya dewasa ini kita nyaris tidak bisa hidup tanpa model pinjaman. Jika pun bisa terhindar dari pinjaman usaha maka kebutuhan lainnya tetap saja membutuhkan model kredit. Ambil contoh pembelian rumah yang saat ini kebanyakan dilakukan dengan sistem KPR. Jika menunggu hasil menabung bisa-bisas seumur hidup terpaksa hidup mengontrak.

Belum lagi jika ada kebutuhan mendadak dalam jumlah besar yang harus dipenuhi. Biarpun sudah berusaha mencairkan aset, pada akhirnya kita tetap membutuhkan pinjaman dana. Namun kini pembiayaan syariah tetap hadir memberikan solusi bagi kebutuhan finansial masyarakat tanpa adanya riba.

Pinjaman syariah mungkin diwujudkan karena lembaga keuangan bersangkutan menerapkan sistem jual beli atau bagi hasil. Hal ini cocok dengan aturan syariah Islam yang anti sistem bunga alias riba. Jadi jangka waktu peminjaman itu, kamu tidak akan dikenakan suku bunga. Meski demikian, kamu diwajibkan untuk memberikan keuntungan bagi bank sebagai pemberi pinjaman.

Sebagai contoh, jika kamu mengambil pinjaman Rp25 juta untuk mengembangkan bisnis, maka lembaga keuangan itu akan mendapatkan keuntungan dari bagi hasil bisnis itu. Imbal hasil ini ditentukan dengan perjanjian di awal dengan konsep dan sistem yang disepakati bersama.

Keterbukaan inilah yang menjadi pinjaman syariah berbeda dari pinjaman konvensional. Kamu tak perlu khawatir akan mendapatkan beban tambahan di tengah proses pinjaman. Selain itu, aspek lainnya dari pinjaman syariah juga sudah diatur sesuai dengan prinsip keuangan Islam.

Dengan cara itu, kamu tetap aman menjalani bisnis dan memenuhi kebutuhan di dunia dan tidak terbeban dosa riba di akhirat nanti. Tak banyak yang tahu pinjaman ini banyak bentuk dan sumbernya. Terdapat tiga jenis pinjaman syariah yang kamu lakukan dan pahami sistemnya. Dengan begitu, kamu tak ragu lagi ketika sewaktu-waktu membutuhkan pinjaman bebas riba ini.

1. Pinjaman Syariah Online

Pinjaman online juga hadir dalam sistem syariah oleh banyak bank maupun lembaga keuangan. Agar tak terjerat utang pinjaman online yang tidak jelas, pilihlah pinjaman syariah yang terdaftar dalam Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Biasanya pinjaman syariah online ini berbasis peer to peer lending (P2P Lending) yakni pinjaman diberikan dari dana yang juga dihimpun dari pengguna aplikasi tersebut. Model pinjaman ini memang sedang marak sehingga layanan online ini hanya sebagai perantara saja.

Tiga aplikasi penyedian pinjaman syariah online yang paling direkomendasikan yaitu Ammana, Danasyariah, dan Investree. Ketiganya datang dari perusahaan financial technology (Fintech) dengan model akad jual beli dan akad sewa.

Inti dari sistem syariah ini adalah, pihak yang memberi pinjaman mendapatkan keuntungan yang jelas atau tidak disembunyikan dari si peminjam baik berupa biaya sewa atau keuntungan lainnya.

2. Kredit Tanpa Agunan (KTA) Syariah

KTA syariah merupakan salah satu produk pembiayaan yang ditawarkan oleh bank syariah. Namun kini berbagai bank konvensional juga sudah merambah pinjaman syariah, karena tingginya masyarakat yang ingin menghindari riba.

Jumlah pinjaman yang bisa didapatkan juga cukup tingg, yakni hingga Rp100 juta dengan variasi tenor atau masa pengembalian berbeda-beda. Kemudahan lainnya, tidak diperlukan agunan atau jaminan untuk mendapatkan pinjaman tersebut. Tentu ini saja menambah peluang masyarakat untuk mendapatkan pinjaman guna kebutuhannya.

Beberapa jenis pinjaman anti riba ini dari bank berjaringan luas yakni KTA Mandiri Syariah, BRI Syariah dan BNI Syariah. Nama besar bank itu saja sudah cukup menjadi jaminan akan sistem yang ditawarkan ya. Perbedaannya dari KTA nonsyariah adalah peminjam diminta menyertakan surat keterangan mengenai tujuan penggunaan uang tersebut.

Hal ini sebagai sumber informasi keuntungan yang didapatkan bank juga memastikan penggunaannya tidak melanggar syariat Islam. Kejelasan soal penggunaannya memang menjadi hal yang penting dalam sistem syariah. Sebagaimana yang kita, sesuatu yang haram tidak diperkenankan dibiayai dengan model pembiayaan syariah.

3. Pegadaian Syariah

Lembaga keuangan lain yang juga menyediakan pinjaman anti riba adalah Pegadaian. Mungkin hal ini tidak banyak disadari oleh masyarakat namun Pegadaian telah bertransformasi menjadi lembaga dengan lebih banyak varian produk keuangan. Menyadari besarnya peminat pinjaman syariah maka produk keuangan ini juga tersedia di Pegadaian.

Meski demikian, pinjaman ini hanya bisa didapatkan dengan jaminan barang berharga. Jumlah jaminan yang kamu ajukan menentukan besarnya dana yang bisa kamu dapatkan. Keuntungannya adalah kamu tidak akan dikenakan bunga sama sekali. Kamu hanya perlu mengembalikan pokok pinjamannya saja alias jumlah pinjaman yang kamu ajukan sebelumnya.

Pegadaian sendiri mendapatkan keuntungan dari sejumlah biaya yang dikenakan. Jika kamu mengajukan pinjaman bebas riba di Pegadaian, maka akan ada jasa pemeliharaan yang dibebankan.Selain itu, ada juga biaya penitipan, biaya penjagaan, dan biaya penaksiran barang yang kamu jaminkan.

Hal lain yang harus kamu ketahui adalah pinjaman ini biasanya memberikan keuntungan lebih besar kepada lembaga yang meminjamkan dananya. Sebabnya, sifat keterbukaan sistem syariah menjadikan lembaga keungan itu juga menanggung risiko yang sama dengan si peminjam. Kelebihan lainnya adalah keuntungan tersebut secara otomatis digunakan untuk membayar zakat 2,5 persen.

Pinjaman syariah memang hadir sebagai solusi atas kebutuhan keuanganmu. Namun akan lebib baik jika kamu tidak perlu mengajukan kredit kecuali untuk kebutuhan yang benar-benar krusial. Jika kamu memiliki beban pinjaman maka kamu harus menata ulang perencanaan keuanganmu agak tidak mengganggu di masa depan.

Daripada mengajukan pinjaman, akan lebih baik jika kamu berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan dana dalam jumlah besar. Imbal hasil investasimu ini akan memungkinkanmu memiliki berbagai tujuan keuangan. Hidup tanpa riba memang baik namun akan lebih baik lagi jika bisa hidup tanpa pinjaman sama sekali.

Artikel Terkait