Milenial

Yukk Susun Anggaran Work From Office di Masa New Normal

Cara Melakukan Perhitungan Bunga Deposito

Ajaib.co.id – Saat dinyatakan kembali bekerja ketika terjadi pandemi virus corona seperti saat ini, kamu perlu bersyukur karena masih diberi rezeki. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, kamu perlu membuat anggaran work from office ketika mulai berkerja kembali.

Angga adalah salah seorang pekerja yang merasa beruntung tidak terkena PHK sebagai dampak dari pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19. Tak seperti teman-temannya yang mengeluh terkena PHK, Angga justru mendapat telepon untuk lanjut bekerja di kantornya segera setelah pemerintah mengumumkan New Normal.

Ia juga sempat ditelpon oleh orang tuanya di kampung menanyakan kabarnya di Jakarta, bahkan orang tua Angga menawarkan bantuan keuangan. Karena tidak mau merepotkan orang tua di kampung, Angga menimbang-nimbang apakah ia akan menolak bantuan tersebut atau sebaliknya.

Sambil melihat tabungannya di bank, Angga mencoba melakukan perencanaan anggaran untuk kembali bekerja di kantor. Ternyata Angga tidak sendiri, banyak dari kita yang juga sedang menyusun anggaran untuk WFO. Kali ini Ajaib akan bantu semua sobat Ajaib untuk menyusun anggaran WFO.

Sebelumnya, pembatasan sosial besar-besaran yang diadakan untuk menghambat penyebaran virus Covid-19 juga nampaknya telah menghambat berputarnya roda ekonomi. Beberapa bulan berlalu akhirnya kita harus berdamai dengan keadaan dan terpaksa membuka kembali batasan-batasan yang sebelumnya diterapkan agar ekonomi pulih kembali.

Kembalinya masyarakat menjalankan laku normal kehidupan sehari-hari dengan beberapa perubahan dan adaptasi pasca krisis disebut juga dengan New Normal.

Sejatinya New Normal tidaklah benar-benar normal. Per tanggal 10 Juli 2020 kasus Covid-19 malah bertambah sekitar seribu suspek setiap harinya. Tentunya kita harus menyesuaikan diri dan menerapkan gaya hidup baru sebagai upaya pencegahan. Kita mesti menyambut New Normal ini dengan persiapan yang maksimal sebagai pertahanan diri melawan virus Covid-19.

Jika kamu, sobat Ajaib, yang harus bekerja di kantor di masa New Normal ini atau yang istilahnya Work From Office (WFO) maka kamu perlu persiapan secara matang. Kamu perlu memperhatikan bagaimana caranya agar kamu tetap mengikuti protokol keamanan yang semestinya di perjalanan menuju dan pulang kantor maupun saat di kantor.

Menteri Kesehatan telah merilis keputusan tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi yang jelasnya bisa kamu baca di Kemenkes No HK.01.07/2020 [1].

Berikut anggaran untuk mempersiapan kamu Work From Office menyesuaikan dengan instruksi yang diberikan Kemenkes;

Kuota bulanan + pulsa telepon; Rp150.000

Edukasi dan informasi update berita seputar Covid-19 sebagaimana diinstruksikan dari pusat akan diberikan melalui SMS dan WhatsApp oleh masing-masing manajemen perusahaan [1]. Oleh karenanya kamu wajib punya kuota internet untuk menerima edukasi yang masuk ke kotak pesan dan grup WhatsApp kamu. Kamu juga sangat disarankan punya cukup pulsa untuk melakukan panggilan telepon apabila kamu terindikasi terjangkit Covid-19. Sehingga kamu bisa mendapatkan bantuan dengan segera dimana pun kamu berada.

Anggaran untuk kuota bulanan untuk semua operator adalah antara Rp75 ribu hingga Rp100 ribu. Sedangkan pulsa untuk melakukan SMS dan panggilan telepon untuk satu bulan diasumsikan tidak lebih dari Rp50 ribu. Jadi total anggaran untuk kebutuhan konektivitas adalah Rp150.000.

Masker 3-lapis sebanyak enam buah; Rp45.000

Semua pekerja diwajibkan menggunakan masker sejak perjalanan dari/ke rumah dan selama di tempat kerja. Penulis sarankan agar kamu memiliki setidaknya enam buah masker untuk kamu pakai dari Senin-Sabtu bergonta-ganti setiap hari. Untuk hari Minggu kamu disarankan tidak perlu keluar rumah agar mengurangi peluang kamu terkena Covid-19. Kamu bisa manfaatkan hari Minggu-mu untuk bersantai dan mencuci masker-maskermu untuk digunakan di pekan berikutnya.

Mengapa harus masker 3-lapis? Sejauh ini masker yang dinilai paling efektif menangkal virus adalah masker dengan tiga lapis penyaringan/3 lapis. Bahkan disarankan langsung oleh Ketua Tim Pakar Percepatan Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito [3]. Misalnya saja masker bedah. Sayangnya masker bedah cukup mahal dan hanya bisa digunakan sekali saja.

Akan lebih hemat untukmu memakai masker kain yang juga memiliki tiga lapis penyaringan. Karena selain sama efektifnya dengan masker bedah, masker ini bisa dipakai ulang setelah dicuci. Sampai saat ini belum ada yang bisa perkirakan sampai kapan pandemi ini akan berakhir, jadi masker yang bisa dicuci sangat disarankan. Masker ini dijual di minimarket dengan harga Rp7500 satunya. Maka enam buah masker bernilai total sebesar Rp45 ribu saja. Pembelian secara online mungkin lebih murah.

Multivitamin yang mengandung vitamin D dan C untuk satu bulan; Rp15.000

Kamu sangat disarankan memenuhi asupan nutrisimu. Sebagai informasi, diketahui bahwa orang-orang yang mudah terjangkit virus terdiri dari anak-anak, manula dan siapa pun yang daya tahan tubuhnya lemah. Oleh karenanya disarankan bagi kamu untuk mengonsumsi vitamin C untuk meningkatkan imunitas.

Selain vitamin C, vitamin yang tak kalah penting dalam memerangi Covid-19 adalah vitamin D. Tim penelitian yang dipimpin oleh Northwestern University menemukan bahwa 99% orang-orang yang meninggal diakibatkan Covid-19 di klinik-klinik di China, Prancis, Jerman, Italia, Iran, Korea Selatan, Spanyol, Swiss, Inggris Raya (Inggris), dan Amerika Serikat ternyata sedang mengalami kekurangan Vitamin D [2]. Ternyata ada korelasi antara kekurangan vitamin D dan kerentanan untuk bertahan hidup setelah terpapar virus[2]. Untuk berjaga-jaga kamu bisa konsumsi multivitamin yang mengandung vitamin D dan vitamin-vitamin lainnya yang diperlukan tubuh.

Sangat disarankan bagi kamu untuk mendapat asupan vitamin dari sumber alami seperti buah-buahan dan sinar matahari pagi yang mengandung vitamin D. Namun demi kepraktisan dan harga yang lebih ekonomis kamu juga bisa mengonsumsi multivitamin yang mengandung semua vitamin yang dibutuhkan tubuh. Misalnya saja seperti ini;

Diasumsikan kamu membeli multivitamin dengan harga sekitar harga produk yang disorot di atas. Jika kamu mengonsumsi satu tablet setiap hari maka kamu akan membutuhkan 30 tablet untuk satu bulan penuh. Satu strip berisikan 10 tablet, maka kamu memerlukan 3 strip. Dengan demikian yang harus kamu keluarkan untuk multivitamin adalah Rp4883 x 3 strip = Rp14.649 atau bisa dibulatkan menjadi Rp15.000 saja.

Hand sanitizer dan tisu; Rp33.000

Meskipun Kemenkes  telah menginstruksikan untuk memfasilitasi tempat kerja yang aman dan higienis, tidak ada salahnya kamu juga melakukan proteksi higienis pada dirimu sendiri. Semua tempat kerja yang sudah diperbolehkan Work From Office diharuskan tunduk para protokol seperti menyediakan hand sanitizer di seluruh gedung dan lainnya. Tapi kamu masih harus waspada dengan potensi paparan virus di perjalanan menuju kantor. Maka tidak ada salahnya kamu membekali diri dengan hand sanitizer sebagai pengganti sabun cuci tangan yang praktis digunakan di mana saja.

Kamu juga disarankan membawa kertas tisu untuk menutup mulut jika hendak bersin, batuk atau pilek atau untuk mengelap alat makan pribadi di tempat umum.

Harga hand sanitizer ukuran kecil untuk pemakaian pribadi selama sebulan ada di kisaran Rp11.000 sampai Rp15.000 per botol. Sedangkan untuk tisu, kamu bisa beli tisu ukuran travelling pack, yang mana per pak nya dihargai Rp2500 hingga Rp4500. Diasumsikan satu pak akan habis dalam seminggu maka dalam sebulan kamu kira-kira membutuhkan empat pak. Maka untuk tisu kamu bisa anggarkan Rp18.000 per bulan. Total anggaran untuk tisu adalah Rp15.000 + Rp18.000 = Rp33.000.

Alat anti kontak untuk membuka pintu, menekan elevator, buka gagang pintu; Rp25.000

Dalam masa New Normal ini aturan sebelumnya seperti social distancing dan berusaha untuk tidak melakukan kontak langsung masih berlaku. Sayangnya baik dalam perjalan maupun di kantor kamu pastinya harus dihadapkan pada situasi di manakamu harus melakukan kontak.

Nah, untuk membantu kamu melakukan kontak pada fasilitas umum seperti pegangan tangga dan pegangan pintu kamu bisa manfaatkan alat pembuka pintu seperti di bawah ini;

Sebagai informasi, di pasaran alat semacam itu dijual di kisaran Rp25.000 hingga tidak terbatas.

Alat makan pribadi dan perangkat shalat yang mudah dibawa kemana-mana;

Dalam WFO kamu sangat disarankan untuk menghindari penggunaan alat pribadi secara bersama seperti alat shalat dan perangkat makan. Kamu disarankan membawa sendiri alat-alat pribadi semacam itu. Diasumsikan kamu sudah memiliki alat-alat pribadi untuk itu maka anggaran untuk ini dinyatakan sebesar nol rupiah.

Total perkiraan anggaran kamu untuk persiapan Work From Office adalah;

  1. Kuota bulanan + pulsa telepon dan sms; Rp150.000
  2. Masker 3 lapis sebanyak enam buah; Rp45.000
  3. Multivitamin yang mengandung vitamin D dan C untuk satu bulan; Rp15.000
  4. Hand sanitizer dan tisu; Rp33.000
  5. Alat anti kontak untuk membuka pintu, menekan elevator, buka gagang pintu; Rp25.000

Maka total semuanya adalah Rp268.000

Dengan berpatokan pada protocol WFO dari Kemenkes, Angga kini punya gambaran apa saja yang perlu dipersiakannya. Dengan total biaya kurang dari Rp300.000 sebulan Angga sudah memiliki perlindungan untuk WFO dengan selaiknya. Sebagai pengingat yang dijabarkan di atas adalah angka perkiraan saja. Total biaya untuk kamu mungkin berbeda tergantung pada preferensi merek yang kamu sukai. Demikian, semoga bermanfaat.

Artikel Terkait