PT XL Axiata Tbk (EXCL), salah satu emiten operator telekomunikasi, telah berhasil menyerap anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp1,4 triliun selama kuartal I-2023.
Menurut Henry Wijayanto, Kepala Komunikasi Eksternal XL Axiata, jumlah belanja modal yang terpakai tersebut setara dengan 17,5% dari total alokasi capex sebesar Rp8 triliun yang telah ditetapkan untuk tahun 2023.
“Dalam periode kuartal I-2023, realisasi capex meningkat sebesar 14% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu,” ujar Henry saat dihubungi oleh Kontan pada akhir pekan lalu.
Henry menjelaskan bahwa sebagian besar anggaran capex tersebut digunakan untuk pembangunan dan pengembangan infrastruktur jaringan, fiberisasi, investasi IT, dan digitalisasi.
Pengembangan dan pembangunan jaringan masih menjadi fokus utama EXCL, terutama di luar Pulau Jawa, mengingat adanya peningkatan kebutuhan dan permintaan di wilayah tersebut.
“Di luar Jawa, pengembangan jaringan terutama dilakukan di wilayah Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sementara di Jawa, kami terus meningkatkan kapasitas jaringan,” ungkapnya.
Selain itu, XL Axiata juga telah berhasil menambah jumlah Base Transceiver Station (BTS) sebanyak lebih dari 11.000 unit, termasuk di dalamnya lebih dari 10.500 BTS 4G selama periode Januari hingga Maret 2023.
Meskipun alokasi anggaran capex XL Axiata pada tahun 2023 lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp9 triliun, I Gede Darmayusa, Chief Technology Officer XL Axiata, memastikan bahwa mereka tetap memiliki ambisi untuk melakukan ekspansi jaringan yang besar.
“Meskipun anggaran capex lebih kecil, kami dapat mengembangkan jaringan dengan lebih agresif melalui kerja sama dan negosiasi yang baik dengan mitra, ” ujar Gede.
Dengan serapan anggaran capex yang signifikan ini, XL Axiata terus berupaya meningkatkan infrastruktur jaringannya guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan konektivitas yang semakin tinggi.
Sumber: XL Axiata (EXCL) Serap Capex Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I, dengan perubahan seperlunya.