Pelaku pasar mencermati nilai tukar rupiah yang kembali menguat. Rupiah JISDOR terapresiasi 5,2% dari level tertingginya pada Juni 2024. Jika rupiah terus menguat maka Bank Indonesia (BI) akan mempertimbangkan untuk memangkas BI-Rate yang saat ini di level 6,25%.
Pemangkasan tersebut akan mendorong daya beli masyarakat khususnya sektor konsumsi non primer. Sementara, konsumsi juga tetap tinggi, tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Juli 2024 sebesar 123,4 atau naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,3.
Berikut saham-saham sektor konsumsi non-primer yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 19-23 Agustus 2024:
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham sektor konsumsi non primer dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk – ACES
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham ACES menguat +0,72% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 19 Agustus 2024 sebesar Rp 720 per lembar saham;
- Saham ACES tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp44.23 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham ACES di sepanjang bulan Agustus 2024 mencapai 8.364.455 lot;
- Per Juni ACES melaporkan kenaikan laba bersih 21% yoy menjadi Rp365,7 miliar. Kinerja tersebut didorong oleh Same Store Sales Growth (SSSG) ACES yang tumbuh 10,7% yoy.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, ACES berpotensi bullish reversal dari area support. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. Support pada level 700, resistance di level 760, dan cut loss if break level 690.
2. PT Astra Otoparts Tbk – AUTO
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham AUTO terkoreksi -8,02% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 19 Agustus 2024 sebesar Rp2.200 per lembar saham;
- Saham AUTO tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 16,20 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham AUTO di sepanjang bulan Agustus 2024 mencapai 1.046.008 lot;
- Per Juni 2024 AUTO telah mengalokasikan Capex atau belanja modal senilai Rp 295 miliar. Dana tersebut telah terealisasi 59% dari target Capex di tahun 2024 sebesar Rp500 miliar.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, AUTO bullish continuation di atas MA 5,20,100 membentuk rounding bottom. Indikator MACD bar histogram melemah terbatas dalam momentum akumulasi. Support pada level 2.100, resistance 2.330, cut loss if break level 2.050.
3. PT Dharma Polimetal Tbk – DRMA
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham DRMA terkoreksi -27,42% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 19 Agustus 2024 sebesar Rp1.025 per lembar saham;
- Saham DRMA tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Agustus 2024 sebesar Rp 2,35 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham DRMA di sepanjang bulan Agustus 2024 mencapai 324.839 lot;
- DRMA anggarkan Capex atau belanja modal di tahun 2024 sebesar Rp300-400 miliar. Dana tersebut akan dialokasikan untuk mengembangkan infrastruktur kendaraan listrik dan pembangunan pabrik baru.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, DRMA bullish continuation membentuk long white candle di area sideways diikuti volume menguat signifikan. Support pada level 1.000 , resistance 1.100, cut loss if break level 970.
Riset oleh Tim Financial Expert Ajaib Sekuritas: Ratih Mustikoningsih
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.