Sejak Maret 2024 secara monthly IHSG terus mengalami koreksi. Puncaknya pada Mei 2024, IHSG terkoreksi 3,64%. Pelemahan tersebut senada dengan capital outflow di pasar ekuitas domestik sejak awal tahun (ytd) sebesar Rp8,88 triliun. Kondisi ini membuat pelaku pasar wait and see dan memilih saham defensif, seperti kesehatan dan konsumsi primer.
Sementara, daya beli masyarakat yang solid juga menjadi pendorong sektor konsumsi. Rilis terbaru, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada Mei 2024 tetap optimis di level 125,2.
Berikut saham-saham Defensif yang menarik dicermati pada perdagangan bursa tanggal 10-14 Juni 2024:
Sentimen positif apa saja yang mempengaruhi saham-saham Defensif dan bagaimana prospek bisnis emiten tiap-tiap saham? Simak penjelasan lengkapnya di sini.
1. PT Medikaloka Hermina Tbk – HEAL
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham HEAL terkoreksi -10,28% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 10 Juni 2024 sebesar Rp1.325 per lembar saham;
- Saham HEAL tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Juni 2024 sebesar Rp5,61 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham HEAL di sepanjang bulan Juni 2024 mencapai 299.285 lot;
- HEAL per Maret 2024 membukukan kenaikan pendapatan 25,9% yoy menjadi Rp1,70 triliun. Sementara, dari sisi bottom line, laba bersih juga terapresiasi 75,2% yoy menjadi Rp108,9 miliar.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, HEAL bullish continuation di atas MA (5,20,100). Indikator stochastic crossing dan MACD line golden cross indikasi lanjutkan penguatan. Support pada level 1.300, resistance di level 1.380, cut loss if break level 1.280.
2. PT Kalbe Farma Tbk – KLBF
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham KLBF terkoreksi -1,54% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 10 Juni 2024 sebesar Rp 1.600 per lembar saham;
- Saham KLBF tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Juni 2024 sebesar Rp 70,73 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham KLBF di sepanjang bulan Juni 2024 mencapai 514,790 lot;
- KLBF melakukan perjanjian jual beli kepemilikan saham Alliance Pharma Co.Ltd sebesar 49%. Kerjasama ini berpotensi memperluas pangsa pasar KLBF di Kawasan Asia Tenggara, khususnya di Thailand.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, KLBF strong bullish di atas MA (5, 10,100). Berpotensi membentuk rounding bottom dengan volume yang menguat. Support pada level 1.540 , resistance 1.650, cut loss if break level 1.500.
3. PT Mayora Indah Tbk – MYOR
Kinerja Saham & Prospek Kedepan
- Harga saham MYOR terkoreksi -2,46% secara year to date (ytd) hingga penutupan pada 10 Juni 2024 sebesar Rp 2.410 per lembar saham;
- Saham MYOR tergolong likuid di pasar dengan rata-rata total transaksi selama bulan Juni 2024 sebesar Rp17,32 miliar per hari;
- Volume perdagangan pada saham MYOR di sepanjang bulan Juni 2024 mencapai 49.495.700;
- Per Maret 2024 MYOR melaporkan kenaikan pendapatan 3,66% yoy di level Rp8,76 triliun. Dari sisi bottom line, laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 51% yoy menjadi Rp1,11 triliun.
Teknikal Analisis
Secara teknikal, MYOR bullish continuation di atas MA (5,20,100). Berpotensi breakout rounding bottom. Indikator MACD bar histogram positif dalam momentum akumulasi. Support pada level 2.350, resistance di level 2.520 dan cut loss if break level 2.300.
Disclaimer: Investasi saham mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Sekuritas membuat informasi di atas melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli Efek. Harga saham berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.
