Pada bulan Februari 2023, Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia turun menjadi 400,1 miliar dolar AS, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 404,6 miliar dolar AS. Penurunan ini terjadi karena ULN sektor publik dan swasta mengalami penurunan. Namun, secara tahunan, posisi ULN Februari 2023 mengalami kontraksi sebesar 3,7%, lebih dalam daripada kontraksi bulan sebelumnya yang hanya 2,0%.
ULN pemerintah pada bulan Februari juga turun, yaitu sebesar 192,3 miliar dolar AS, turun dari bulan sebelumnya yang sebesar 194,3 miliar dolar AS. ULN swasta juga mengalami penurunan sebesar 198,6 miliar dolar AS pada bulan Februari, dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 201,0 miliar dolar AS. ULN swasta terbesar berasal dari sektor jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, serta pertambangan dan penggalian.
Meski demikian, struktur ULN Indonesia tetap sehat dan terkendali, ditunjukkan oleh rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 29,9%. Pemerintah tetap berkomitmen untuk menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu, serta mengelola ULN secara hati-hati, kredibel, dan akuntabel.
Sumber: Utang Luar Negeri Indonesia Pada Februari 2023 Menurun, dengan perubahan seperlunya.
