Indonesia berhasil mengendalikan ULN atau utang luar negeri Indonesia pada Januari 2023. Posisi ULN Indonesia pada Januari 2023 mencapai 404,9 miliar dolar AS, dengan pertumbuhan ULN mengalami kontraksi sebesar 1,9% (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 4,1% (yoy). Kontraksi ini berasal dari ULN pemerintah dan sektor swasta. Faktor yang mempengaruhi perkembangan posisi ULN pada Januari 2023 adalah pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global, termasuk Rupiah.
Posisi ULN pemerintah pada bulan Januari 2023 tetap dalam fase kontraksi. Namun, posisi ULN pemerintah tercatat sebesar 194,3 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi sebesar 2,5% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 6,8% (yoy). Pertumbuhan ULN ini terutama didorong oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional. ULN pemerintah memiliki peran penting dalam mendukung upaya pemerintah dalam pembiayaan sektor produktif dan belanja prioritas, termasuk sektor jasa kesehatan dan kegiatan sosial, administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib, jasa pendidikan, konstruksi, dan jasa keuangan dan asuransi. ULN pemerintah hampir seluruhnya memiliki tenor jangka panjang.
ULN swasta juga mengalami kontraksi pertumbuhan. Posisi ULN swasta pada Januari 2023 mencapai 201,2 miliar dolar AS, atau mengalami kontraksi sebesar 1,5% (yoy), melanjutkan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 1,8% (yoy). ULN swasta terbesar berasal dari sektor jasa keuangan dan asuransi, industri pengolahan, pengadaan listrik, gas, uap/air panas, dan udara dingin, serta pertambangan dan penggalian. ULN swasta didominasi oleh ULN jangka panjang.
Struktur ULN Indonesia tetap sehat dengan rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,3%. Hal ini menunjukkan penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ULN. Meskipun demikian, pemerintah tetap berkomitmen untuk mengelola ULN dengan hati-hati, kredibel, dan akuntabel serta menjaga kredibilitas dalam pemenuhan kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang secara tepat waktu.
Sumber: Utang Luar Negeri Indonesia pada Januari 2023 Tetap Terkendali, dengan perubahan seperlunya.