Ajaib.co.id – Porsi kepemilikan saham Bank Neo Commerce (BBYB) terus menerus diperbesar oleh PT Akulaku Silvrr Indonesia. Pada periode 21-22 Februari 2022, dan 10 Maret 2022, Akulaku Silvrr menyerok 3.250.000 atau 3,25 juta lembar. Namun, transaksi tersebut tidak disertai angka pembelian.
Akulaku akan melakukan pembelian pada 21 Februari 2022 sebanyak 550 ribu lembar, lalu pada 22 Februari 2022 mengakumulasi 600 ribu lembar, dan pada 10 Maret 2022 menyapu bersih 2,1 juta lembar.
Menyusul transaksi tersebut, Akulaku kini telah menguasai saham Bank Neo 2.384.224.554 lembar atau 25,31% saham BBYB. Jumlah ini bertambah 0,04% dari sebelumnya 2.380.424.554 lembar atau setara 25,27%.
Akan tetapi, aksi beli Akulaku Silvrr atas saham Bank Neo tersebut tidak dilengkapi dengan data harga pelaksanaan. Merujuk harga saham Bank Neo per Selasa, (22/2) di kisaran Rp2.440, Akulaku setidaknya merogoh kocek Rp7,32 miliar untuk membayar 3 juta lembar saham BBYB.
Sebelumnya, Akulaku dalam tempo empat hari perdagangan bursa, memborong 3.550.000 lembar saham. Akumulasi beli Akulaku terhadap saham BBYB terjadi periode 10-15 Februari 2022. Sayangnya, aksi sapu bersih saham tersebut tidak disertai dengan harga pembelian per lembar saham.
Pada 15 Februari 2022, Akulaku memborong 450 ribu lembar. Lalu, pada 14 Februari 2022 menyerok 900 ribu lembar, lanjut 11 Februari 2022 membeli 1,2 juta lembar, dan 10 Februari 2022 membungkus satu juta lembar.
Menyusul transaksi tersebyr, dominasi kepemilikan saham Akulaku makin tidak terkejar. Kini, Akulaku memangku 2,374 miliar lembar atau 25,23%. Bertambah dari periode 10 Februari 2022 sebanyak 2,373 miliar lembar atau 25,20%.
Per 25 Februari 2022, selain Akulaku, pemegang saham BBYB meliputi PT gozco Capital 1,39 miliar lembar alias 14,81 persen, Yellow Brick 487,21 juta lembar atau 5,17%, Fockcore Financial 576,75 juta lembar atau 6,12%, dan masyarakat 4,58 miliar lembar setara 48,62%
Sumber: Aksi Berlanjut, Akulaku Kembali Borong 3,25 Juta Saham Bank Neo (BBYB), dengan perubahan seperlunya.
