Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan bahwa realisasi investasi sepanjang tahun 2022 mencapai Rp1.207,2 triliun atau 100,61% dari target tahunan sebesar Rp1.200 triliun.
Menteri Investasi/Kepala BKPM mengatakan bahwa realisasi investasi sepanjang tahun 2022 meningkat 34,0% dibandingkan periode yang sama pada tahun 2021. Realisasi investasi terdiri dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp552,8 triliun atau 45,8% dari total investasi sepanjang tahun 2022 yang meningkat 23,6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Sementara itu, Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp654,4 triliun atau 54,2% dari total investasi sepanjang tahun 2022 dan meningkat 44,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara wilayah, investasi di luar pulau Jawa masih mendominasi dengan porsi 52,7% atau Rp636,3 triliun.
Adapun, investasi di pulau Jawa mencapai Rp570,9 triliun atau 47,3% dari total investasi tahunan. Secara sektoral, industri logam dasar masih menjadi yang terbesar dengan nilai investasi sebesar Rp171,2 triliun, diikuti oleh sektor pertambangan sebesar Rp136,4 triliun, industri transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp134,3 triliun, sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran sebesar Rp109,4 triliun, dan industri kimia dan farmasi sebesar Rp93,6 triliun.
Selama tahun 2022, penyerapan tenaga kerja selama periode investasi mencapai 1.305.001 orang.
Sumber: Realisasi Investasi Sepanjang 2022 Naik 34% Menjadi Rp1.207 Triliun, dengan perubahan seperlunya.