Berita

RDG BI Mei 2020: Suku Bunga Acuan Ditahan di Level 4,5%

ppm rekrutmen bank indonesia

Ajaib.co.id – Bank Indonesia (BI) secara resmi memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7 Day RR di angka 4,5% melalui forum Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang digelar pada tanggal 18-19 Mei 2020.

“Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan BI 7-Days RR di 4,5%,” kata Perry dalam live streaming di channel BI, Selasa (19/5/2020).

RDG tersebut diselenggarakan BI dalam upaya transparansi kebijakan kepada publik, khususnya dalam perumusan kebijakan moneter. Waktu penyelenggaraan RDG tersebut dilakukan 1 bulan sekali dan berlangsung selama 2 hari di kantor BI.

Pada hari pertama, RDG membahas hasil asesmen terhadap sektor moneter termasuk materi ekonomi regional (perkembangan ekonomi dari berbagai daerah di seluruh Indonesia), sektor stabilitas sistem keuangan, sektor sistem pembayaran, dan pengelolaan uang rupiah, serta mengintegrasikan opsi-opsi bauran kebijakan yang akan ditempuh Bank Indonesia.

Pada hari kedua, BI menetapkan bauran kebijakannya dan mengumumkan kebijakan suku bunga terbarunya yang terdiri dari suku bunga BI 7 Day RR, suku bunga lending facility, dan suku bunga Depocit Facility.

Suku bunga BI 7 Day RR merupakan acuan utama para pelaku pasar dan secara cepat akan mempengaruhi pergerakan pasar uang, perbankan dan sektor riil. Mudahnya, suku bunga ini akan menjadi acuan perbankan untuk menetapkan bunga seperti deposito dan akhirnya akan mempengaruhi juga suku bunga kreditnya.

Sedangkan lending facility ialah bunga yang dipatok BI kepada bank-bank yang meminjam uang dalam mata uang rupiah kepadanya. Kemudian, Deposit facility ialah kebalikannya, yakni fasilitas bunga bagi bank yang menempatkan dananya di Bank Indonesia.

Alasan BI Menahan Suku Bunga BI 7 Day RR

Infografis Penetapan Suku Bunga BI

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan alasan menahan suku bunga BI dikarenakan rendahnya inflasi serta dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi, Sang Gubernur BI juga mengatakan masih ada ruang untuk menurunkan suku bunga.

Tingkat inflasi di 2020 masih akan berada di kisaran 3 persen plus minus 1 persen atau dalam range 2-4%.

Bank Indonesia memandang kondisi di pasar keuangan global masih tidak pasti. Namun, rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mampu menguat karena masih undervalue. Adapun hal nilai tukar rupiah sepanjang bulan April 2020 mengalami penguatan.

Perry juga mengatakan, BI akan tetap menginjeksi likuiditas di perbankan dan pasar keuangan. Menurutnya, BI telah melakukan ‘quantitative easing’ hingga Rp 583 triliun.

“BI akan terus memastikan kondisi likuiditas perbankan dalam rangka pemulihan PDB dalam rangka relaksasi kredit bank,” tutur Perry seperti diliput CNBCIndonesia.

Sayangnya, melemahnya kondisi domestik ternyata juga membuat pertumbuhan kredit bank per Maret 2020 masih di bawah double digit.

“Kredit meningkat 7,95% per Maret 2020. BI akan terus menempuh bauran kebijakan makroprudensial yang akomodatif untuk memitigasi risiko di sektor keuangan karena Covid-19,” jelas Perry.

Langkah Tambahan BI Dalam Penanganan Covid-19

Lanjutnya, BI juga terus memperkuat bauran kebijakan yang diarahkan untuk memitigasi risiko penyebaran COVID-19, menjaga stabilitas pasar uang dan sistem keuangan, serta bersinergi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dalam mempercepat Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Di samping langkah-langkah yang telah dilakukan, BI juga akan menempuh langkah-langkah tambahan, yakni:

  • Menyediakan likuiditas bagi perbankan dalam restrukturisasi kredit UMKM dan usaha mikro di lembaga keuangan.
  • Mempertimbangkan pemberian jasa giro atas Giro Wajib Minimum (GWM) bank yang ada di BI.
  • Memperkuat operasi moneter dan pendalaman pasar keuangan syariah.
  • Mendorong percepatan implementasi ekonomi dan keuangan digital melalui kolaborasi antar-bank dan fintech melebarkan akses UMKM dan masyarakat.

“BI akan mencermati dinamika perekonomian dan pasar keuangan serta pengaruh Covid-19 terhadap perekonomian dari waktu ke waktu,” lanjut Perry.

Artikel Terkait