Ajaib

E-book Premium Bag. 4: 4 Strategi Mengatur Portofolio Reksa Dana

Pembuka

Setelah  membangun portofolio reksa dana, penting untuk mengetahui cara mempertahankannya melalui menggunakan strategi investasi reksa dana. Kali ini, mari kita tinjau empat strategi terpopuler untuk melakukannya.

Strategi Improvisasi

Ini adalah strategi investasi reksa dana yang paling umum, terutama di kalangan investor baru, terutama mereka yang tidak mengikuti rencana atau struktur spesifik. Tanpa panduan investasi dan mempertahankan portofolio, penganut strategi ini akan berimprovisasi, dan mengubah cara investasinya sesuai dengan apa yang terjadi. Oleh karena itu, mungkin akan sulit bagi penganut strategi ini untuk membuat keputusan yang secara akurat mencerminkan tujuan investasinya.

Sebagian besar ahli akan setuju bahwa strategi ini cenderung kurang berhasil karena kurangnya konsistensi. Di sisi lain, jika kamu memiliki rencana atau struktur untuk memandu investasi, maka mengelola portofolio akan jauh lebih mudah.

Strategi Momen Pasar

Strategi momen pasar menyiratkan kemampuan untuk tahu kapan harus memasukkan dan mengeluarkan modal pada sektor, aset, maupun pasar pada waktu yang tepat. Idealnya, kemampuan menghitung momen pasar berarti kamu akan selalu membeli rendah dan menjual tinggi. 

Sayangnya, hanya sedikit investor melakukan ini secara konsisten karena biasanya, perilaku investor didorong oleh emosi, bukan oleh logika. Kenyataannya, sebagian besar investor cenderung melakukan kebalikan dari apa yang optimal (misalnya beli tinggi dan jual rendah). Ini membuat banyak orang percaya bahwa strategi momen pasar tidak bekerja dengan baik, sebab tak ada yang bisa secara akurat memprediksi masa depan dengan konsisten. Namun, ada banyak indikator penentuan momen pasar yang diyakini oleh beberapa investor memberi mereka keunggulan dalam memprediksi ke mana arah pasar.

Strategi Beli & Tahan

Inilah strategi investasi yang sedang santer dibicarakan. Strategi ini berarti investasi yang dibeli akan dipertahankan untuk waktu yang lama, terlepas dari apakah pasar naik atau turun. Orang bijak menyatakan bila kamu menggunakan strategi ini dan tahan menghadapi pasang surut pasar, lama kelamaan keuntungannya akan lebih besar daripada kerugian. 

Miliarder dan investor legendaris, Warren Buffett, mengatakan bahwa strategi ini sangat ideal untuk investor jangka panjang. Alasan lain mengapa strategi ini sangat populer adalah karena mudah digunakan. Strategi ini lebih baik atau lebih buruk daripada strategi lainnya. Hanya saja, strategi ini mudah dijalankan oleh sebagian besar orang.

Strategi Keseimbangan Kinerja

Strategi ini bisa dibilang merupakan jalan tengah antara strategi momen pasar dan strategi beli & tahan. Melalui strategi investasi reksa dana ini, kamu akan mengunjungi kembali portofolio dari waktu ke waktu, untuk melakukan beberapa penyesuaian ketika diperlukan.

Berikut contoh sederhananya: katakanlah kamu berinvestasi dengan portofolio saham sebesar Rp10 juta di empat reksa dana, dibagi menjadi bobot yang sama masing-masing 25%. Setelah tahun pertama berinvestasi, masing-masing reksa dana tidak lagi berbobot 25%, karena ada yang kinerjanya lebih baik daripada yang lain.

Kenyataannya, setelah tahun pertama, sebagian besar investor reksa dana cenderung membuang reksa dana yang terbawah (selanjutnya kita Reksa Dana D), dan membeli lebih banyak reksa dana pemenang (selanjutnya kita sebut Reksa Dana A). Namun, bukan itu yang dimaksud dengan strategi keseimbangan kinerja. Strategi ini berarti kamu akan menjual sebagian reksa dana terbaik, untuk membeli sebagian reksa dana terburuk agar bobot kembali menjadi 25% masing-masing.

Tentu kamu tergoda untuk protes. Logika macam apa ini?! Kendati demikian, inilah hal yang tepat untuk dilakukan. Pasalnya, satu-satunya yang tak berubah dalam berinvestasi adalah bahwa segala sesuatunya bersifat siklis. Pada tahun keempat, bisa jadi Reksa Dana A akan memiliki performa terburuk, sementara Reksa Dana D menjadi unggulan.

Melalui strategi keseimbangan kinerja yang dilakukan dari tahun ke tahun, berarti kamu sudah mengambil untung ketika Reksa Dana A baik-baik saja. Guna membeli Reksa Dana D saat harganya turun. Jika kamu menyeimbangkan bobot portofolio ini pada akhir setiap tahun selama lima tahun, nilai investasimu sudah lebih besar berkat strategi keseimbangan kinerja. Memang, strategi ini bekerja lebih baik bagi mereka yang disiplin.

Kesimpulan

Kunci manajemen portofolio adalah memiliki strategi investasi reksa dana yang dipatuhi secara disiplin. Manajer investasi paling sukses di dunia berhasil karena mereka memiliki disiplin untuk mengelola uang, dan mereka punya rencana, yang kini sudah kamu pelajari juga.

Ini dia kata-kata Warren Buffet yang mampu merangkum bahasan kali ini dengan sangat baik: “Untuk sukses berinvestasi seumur hidup, tidak perlu IQ selangit, wawasan bisnis yang tidak biasa, maupun informasi dari orang dalam. Kita hanya memerlukan kerangka kerja intelektual yang kuat untuk membuat keputusan, dan kemampuan menjaga emosi agar tidak merusak kerangka intelektual tersebut.”

Baca bagian ketiga
Baca bagian kelima →


Tentang Penulis

Anderson Sumarli mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Stanford University, Amerika Serikat. Setelah berkarir di bidang manajemen keuangan selama bertahun-tahun, ia mendirikan Ajaib, salah satu perusahaan reksa dana online dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Ia memiliki visi untuk membantu sebanyak mungkin orang untuk berinvestasi, guna menghadapi inflasi. Saat ini, ia menjabat sebagai CEO di Ajaib sekaligus WAPERD.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.   

Artikel Terkait