Ajaib

E-book Premium Bag. 2: Mengapa Orang Kaya Menyukai Reksa Dana

Mengapa Reksa Dana Sangat Populer?

Reksa dana menjadi pilihan yang sangat populer bagi investor dari berbagai kalangan. Sebagian besar uang dalam rencana pensiun pekerja pemerintah dan karyawan swasta masuk dan dikelola ke dalam reksa dana. Biasanya, hal ini terjadi karena diversifikasi otomatis yang mereka tawarkan, serta keuntungan dari manajemen profesional, likuiditas, dan aliran dana investasi yang dapat disesuaikan.

Diversifikasi

Diversifikasi adalah aspek terpenting dalam berinvestasi, karena memungkinkan investor untuk menyebarkan risiko ke berbagai instrumen investasi. Investor atau penasihat keuangan perlu meneliti dan melacak rekam jejak berbagai jenis investasi di berbagai sektor dan pasar untuk mencapai diversifikasi yang optimal dalam portofolio mereka. Misalnya, investasi yang fluktuatif seperti saham harus diimbangkan dengan obligasi yang lebih stabil.

Walaupun saham yang sangat volatile (mudah naik-turun dengan cepat) dapat menghasilkan keuntungan besar, kemungkinan untuk kehilangan nilai pokok (dana  awal yang diinvestasikan) juga besar. Sebaliknya, obligasi pemerintah atau korporasi berperingkat tinggi tidak akan membuatmu kehilangan nilai pokok dari waktu ke waktu, dan dijamin akan membayar jumlah bunga tetap setiap tahun. Obligasi seperti ini, meskipun berisiko rendah, tetapi juga menawarkan potensi keuntungan yang lebih rendah.

Contoh di atas menggambarkan diversifikasi dengan sangat sederhana. Pada kenyataannya, diversifikasi bisa jauh lebih kompleks. Reksa dana bisa populer karena manajer investasinya bekerja keras untuk menciptakan portofolio yang terdiversifikasi secara optimal. Diversifikasi intrinsik ini membuat reksa dana umumnya lebih aman daripada berinvestasi pada saham satu-persatu.

Manajemen Profesional 

Alasan lain mengapa reksa dana begitu populer adalah karena dikelola oleh para profesional yang memiliki pengalaman yang diperlukan untuk menilai dengan benar keuntungan dari berbagai investasi. Tidak seperti investor individu yang kadang terjebak oleh keserakahan dan ketakutan, manajer investasi cenderung untuk tidak gegabah berinvestasi. Uniknya, manajer investasi termotivasi untuk memastikan bahwa reksa dana mereka menguntungkan, terlepas dari pendapat mereka sendiri tentang perusahaan atau pemerintah yang menerbitkan instrumen investasi (saham/obligasi/dll.) tersebut.

Selain itu, investasi dalam reksa dana memastikan investor tidak perlu mengkhawatirkan penelitian dan penyesuaian waktu untuk melakukan perdagangan aset. Manajer investasi yang profesional akan memilihkan masing-masing aset, dan memutuskan kapan dan bagaimana untuk membeli atau menjual demi menghasilkan keuntungan tertinggi. Reksa dana adalah cara yang relatif murah untuk investor kecil untuk mendapatkan jasa manajer keuangan penuh waktu untuk berinvestasi dan memantau pertumbuhannya.

Kebanyakan manajer investasi swasta dan non-institusional hanya melayani individu bernilai tinggi, yakni mereka yang berinvestasi lebih dari 1 miliar rupiah. Namun, reksa dana, seperti yang disebutkan di atas, membutuhkan modal awal jauh lebih rendah. Jadi, reksa dana menyediakan cara bagi investor individu untuk mengalami, dan semoga mendapat manfaat, dari manajemen investasi profesional. Meskipun dengan modal rendah.

Likuiditas

Salah satu manfaat utama berinvestasi di pasar saham adalah investor dapat membeli dan menjual saham sesuka hati. Demikian pula dengan unit reksa dana yang dapat dibeli atau dijual atas kebijakan pemiliknya. Meskipun unit reksa dana tidak diperjualbelikan di pasar modal seperti saham atau obligasi, pemilik unit dapat menaruh dan menarik dana mereka secara langsung melalui pialang atau manajer investasi pilihan mereka. Oleh karena itu, sebagian besar reksa dana sama likuidnya (mudah diperjualbelikan) dengan investasi saham, tetapi dengan manfaat ekstra berupa diversifikasi dan jasa manajemen keuangan profesional.

Sesuai dengan Kebutuhan dan Keinginan

Faktor penting lain yang berkontribusi terhadap popularitas reksa dana adalah jumlah produk yang hampir tak terbatas. Terlepas dari tujuan investasi maupun toleransi risiko masing-masing orang, ada reksa dana yang memenuhi kebutuhan dan keinginan tersebut. Baik reksa dana saham yang menawarkan risiko dan pengembalian tinggi, hingga reksa dana berisiko minimal yang menawarkan pertumbuhan yang lebih lambat namun stabil. Di antara keduanya pun ada.

Mudah Diakses

Reksa dana dapat dibeli dan dijual dengan relatif mudah, menjadikannya investasi yang sangat likuid. Bahkan, bicara tentang jenis-jenis aset tertentu, seperti saham asing atau komoditas eksotis, seorang investor individu baru bisa merasakan manfaat berinvestasi di hal-hal tersebut jika melalui reksa dana. 

Ekonomis, dalam Skala Besar

Reksa dana juga ekonomis dalam skala yang lebih besar. Membeli unit reksa dana akan menghindarkan investor dari berbagai biaya komisi yang diperlukan untuk membuat portofolio yang terdiversifikasi. Membeli hanya satu produk pasar modal pada satu waktu akan menyebabkan biaya transaksi yang besar, yang tentunya akan memakan sebagian dana yang digunakan untuk berinvestasi.

Selain itu, 1-10 juta rupiah yang dimiliki yang investor perorangan biasanya tidak cukup untuk membeli banyak saham, tetapi cukup untuk membeli banyak unit reksa dana. Denominasi reksa dana yang lebih kecil memungkinkan investor untuk mengambil keuntungan lebih. Karena reksa dana membeli dan menjual instrumen investasi dalam jumlah besar pada suatu waktu, biaya transaksinya akan lebih rendah daripada yang dibayarkan individu untuk transaksi yang serupa tapi nominalnya lebih kecil. 

Ditambah lagi, meskipun reksa dana mengumpulkan uang dari banyak investor kecil, mereka dapat berinvestasi dalam aset tertentu atau mengambil porsi lebih besar daripada investor perorangan. Misalnya, reksa dana tersebut mungkin memiliki akses untuk menempatkan dananya pada awal IPO, atau produk terstruktur lainnya yang hanya tersedia untuk investor institusi.

Transparansi

Reksa dana tunduk pada peraturan industri yang memastikan akuntabilitas dan keadilan bagi setiap investornya.

Baca bagian pertama
Baca bagian ketiga

Tentang Penulis

Anderson Sumarli mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) dari Stanford University, Amerika Serikat. Setelah berkarir di bidang manajemen keuangan selama bertahun-tahun, ia mendirikan Ajaib, salah satu perusahaan reksa dana online dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Ia memiliki visi untuk membantu sebanyak mungkin orang untuk berinvestasi, guna menghadapi inflasi. Saat ini, ia menjabat sebagai CEO di Ajaib sekaligus WAPERD.


Ajaib merupakan aplikasi investasi reksa dana online yang telah mendapat izin dari OJK, dan didukung oleh SoftBank. Investasi reksa dana bisa memiliki tingkat pengembalian hingga berkali-kali lipat dibanding dengan tabungan bank, dan merupakan instrumen investasi yang tepat bagi pemula. Bebas setor-tarik kapan saja, Ajaib memungkinkan penggunanya untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan finansial mereka. Download Ajaib sekarang.

Artikel Terkait