Milenial

Prestasi Keuangan Impian Generasi Milenial Zaman Now

Ajaib.co.id – Tentu senang rasanya bila selama kamu bekerja, kamu sudah memiliki prestasi atau pencapaian pribadi dalam hal keuangan. Hal ini menjadi pertanda bahwa kamu adalah sosok pribadi yang bisa mengelola keuangan secara cerdas dan bijak.

Seperti diketahui, gaya hidup anak-anak milenial zaman now dianggap begitu boros dengan biaya pengeluaran terbesar dialokasikan untuk hal-hal yang bersifat pribadi, misalnya untuk kegiatan travelling dan berbelanja online. Bahkan, mereka juga tidak segan-segan untuk mengajukan pinjaman uang melalui bank maupun fintech hanya untuk memenuhi kesenangan pribadi.

Faktor gaya hidup boros inilah yang membuat milenial banyak yang terlilit utang. Menurut survei Credit Karma, sebanyak 40% milenial menghabiskan uang dan terlilit utang hanya untuk gaya hidup dan hubungan sosial.

Sebenarnya kamu diperbolehkan untuk mengajukan kredit namun hal yang perlu diperhatikan adalah besaran kredit yang kamu ajukan tersebut. Untuk pembelian suatu barang secara kredit, pastikan bahwa jumlah kreditmu tidak lebih dari 30% penghasilan bulananmu.

Tetapi, bila kamu tetap memaksakan keuanganmu untuk utang konsumtif, hal ini bisa menjadi risiko jangka panjang yang perlu kamu tanggung dan akan menganggu pos keuanganmu lainnya.

Belum lagi, kamu bisa menghadapi stres akibat setiap bulannya mendapatkan berbagai tagihan utang via email maupun telepon. Bila begitu, tentunya kamu akan kesulitan dalam mengatur tujuan finansialmu di masa depan.

Sebab, masih banyak generasi milenial yang ada di luar sana memiliki mimpi untuk bisa mengamankan masa depan dengan mencapai prestasi keuangan berikut ini.

Prestasi Keuangan bagi Milenial yang Membanggakan

1.    Memiliki Rumah

Membeli sebuah rumah adalah keputusan finansial terbesar bagi keluarga milenial. Bahkan, banyak yang menganggap bahwa milenial akan kesulitan untuk memiliki sebuah rumah akibat faktor gaya hidup boros, dan juga semakin tingginya harga properti setiap tahunnya.

Selain itu, ada pula hambatan-hambatan lainnya yang membuat milenial sulit untuk memiliki rumah di antaranya; terlilit utang dan gaji yang stagnan.

Memiliki rumah adalah impian terbesar bagi milenial saat ini, di mana untuk mewujudkannya kamu perlu komitmen yang besar untuk mengurangi biaya pengeluaran yang tidak semestinya. Dari dana tersebut kamu bisa mengalokasikannya untuk berinvestasi lewat reksa dana dan saham.

Namun, cara ini efektif bila kamu memiliki rencana untuk membayar DP dalam jangka waktu 5 tahun ke depan. Kamu bisa memilih saham dan reksa dana saham dengan kinerja yang baik, di mana kedua instrumen investasi ini menjanjikan tingkat pengembalian yang tinggi bila tidak dicairkan dalam kurun waktu minimal 5 tahun.

Bila kamu masih bingung bagaimana cara memilih aset-aset tersebut, kamu bisa berinvestasi saham dan reksa dana secara online di aplikasi Ajaib. Pada aplikasi Ajaib, kamu akan diberikan berbagai pilihan reksa dana dan saham yang bisa dilihat kinerja dari aset tersebut secara mudah dan praktis untuk lebih memudahkan investor pemula saat berinvestasi pertama kalinya di pasar modal.

Untuk mencapai tujuan investasimu, kamu perlu mengetahui terlebih dahulu estimasi dari biaya DP rumah yang diperlukan dengan mempertimbangkan faktor inflasi. Setelah itu, kamu bisa mencari produk investasi yang bisa mengakomodir tujuan investasimu dari tingkat pengembalian yang kamu inginkan setiap tahunnya.

2.    Terbebas dari Utang

Utang konsumtif secara berlebihan merupakan hal yang tidak baik yang bisa meracuni keuanganmu menjadi tidak sehat. Oleh karenanya, kamu hanya disarankan mengalokasikan sebesar 30% dari penghasilan bulananmu untuk kredit. Ini adalah cara efektif agar kamu bisa terhindar dari terlilit utang.

Selain itu, bila kamu memiliki tagihan utang kamu bisa membuat daftar skala prioritas pembayaran utang yang bisa dimulai berdasarkan urutan:

·      Jumlah utang paling kecil.

·      Utang dengan bunga paling tinggi.

·      Utang dengan bunga paling rendah.

Namun untuk utang besar, kamu bisa membuat prioritas pembayaran dari bunga yang stabil terlebih dahulu.

3.    Memiliki Tabungan

Hidup kamu bukan hanya untuk hari ini saja, melainkan masih ada hari esok. Untuk mengamankan masa depan, kamu perlu memiliki tabungan berupa saham, reksa dana, uang, emas, dll. Semua itu bisa kamu sesuaikan dengan tujuan finansialmu.

Kamu bisa menabung dan berinvestasi sebesar 20% dari penghasilan bulananmu, dengan rincian 10% untuk tabungan dan 10% untuk investasi. Agar kegiatan menabung dan berinvestasimu lebih maksimal, kamu bisa memisahkan rekening tabungan dan rekening pribadi.

Selain itu, kamu bisa mengaktifkan fitur auto debit di rekeningmu. Tetapi, hal yang perlu kamu perhatikan bila kamu menabung secara otomatis, kamu perlu memastikan bahwa dana yang ingin ditabung selalu tersedia setiap bulannya di rekening milikmu.

Kamu juga bisa memanfaatkan layanan tabungan saham yang akan memotong secara otomatis uang kamu untuk diinvestasikan ke saham atau reksa dana sesuai dengan persetujuan investor.

4.    Pemasukan Lebih Besar dari Pengeluaran

Cara mengelola keuangan yang benar adalah pengeluaran tidak boleh lebih besar dibanding pemasukan. Tetapi, kebiasaan boros milenial tidak bisa begitu saja dihilangkan secara cepat.

Salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut oleh kebanyakan milenial adalah dengan mencari penghasilan tambahan. Mereka bisa mendapatkan penghasilan tambahan dari bekerja secara freelance, part time, dan menjual barang-barang bekas yang dimiliki.

Setidaknya, cara-cara ini bisa sedikit melonggarkan keuangan mereka dan memiliki manfaat di antaranya:

·      Dapat melunasi utang lebih cepat.

·      Memiliki dana darurat yang sewaktu-waktu bisa digunakan untuk hal-hal mendesak.

·      Dapat mengalokasikan dana setiap bulan untuk berinvestasi lebih besar hingga 2-3 kali lipat dibanding sebelumnya.

Ketiga hal ini adalah manfaat keuangan yang diperoleh dengan memiliki pekerjaan sampingan. Selain melonggarkan dan membantu keuangan, kamu juga memiliki dana tambahan yang bisa digunakan untuk membayar utang, dana darurat, dan investasi.

Artikel Terkait